Mohon tunggu...
Lala_mynotetrip
Lala_mynotetrip Mohon Tunggu... Lainnya - Terus berupaya menjadi diri sendiri

Blogger pemula|menyukai petualangan sederhana|penulis amatir|S.kom |pecandu buku|Sosial Media creative|Ide itu mahal|yuk menulis|doakan mau terbitin novel

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pengingat Diri

29 Oktober 2021   14:44 Diperbarui: 29 Oktober 2021   14:57 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Catatan Untuk Pengingat Diri Sendiri

Kepada diri sendiri, ingat dan baca berulang-ulang.


Mari tetap semangat serta rajin introspeksi diri, jadilah pribadi yang membumi dimanapun berada.


Berlian akan tetap berkilau meski jatuh kedalam lumpur.

Mayoritas Orang sangat senang dengan istilah "di traktir" setiap ada yang ulang tahun, kata pertama yang terucap
"Mana traktirannya?" 

Ngucapin atau kasih kado aja enggak, tapi minta hehhee.. rasanya agak kurang etis sih.


Inget banget pas masih Kuliah, ada teman yang nasehatin sekaligus ngingetin kalau kita enggak boleh
iseng minta di traktir dalam kondisi apapun, apalagi teman lagi ulang tahun/mau perpisahan/lagi jalan-jalan.


Karena menurut Dia Rosul tidak mengajarkan meminta-minta, walau hanya bercanda.

Selain membuat Kita terlihat turun derajat, meminta juga akan membuat beberapa Orang terbebani.


Belum tentu kondisi teman/sahabat/keluarga kita berkecukupan, bisa jadi Ia juga sedang kesulitan.


Jadi coba lebih peka dan merubah kebiasaan yang sudah tidak baik menjadi kebiasaan yang lebih baik.

Jika ada rezeki lebih, bukankah lebih mulia memberi, apalagi ke Orang-orang yang sedang bersukacita.


Selain mereka akan merasa di perhatikan, pasti akan ada banyak doa-doa baik yang Ia lapalkan. 

Membuat orang bahagiakan bisa membuat kita bahagia juga.

Sama hal dengan menjenguk Orang sakit, bukankah lebih penting dari pada nongkrong untuk sekadar ketawa-ketiwi, di selipi ngomongin orang?

Pada dasarnya manusia merupakan mahluk sosial, perlu bersosialisasi dengan cara yang baik dan sehat. 

Jika lingkungan terlalu beracun, isinya tentang pertemanan yang tidak sehat sebaiknya pelan-pelan kita ajak mereka ke arah yang lebih "care" Kalau sudah berbulan-bulan tidak ada perubahan maka tidak ada pilihan lain selain meninggalkan. Seleksi alam pun akan berlaku. 

 Seringkali para pelaku tidak sadar, merasa gaya mereka bertema ya memang begitu. Ketika satu momen mereka harus pindah ke circle lain, kagetlah. 

Hidup kan emang begitu, Kita sejatinya sedang menanam tanaman yang kelak akan kita panen. 

Sikap atau sifat yang kita miliki, akan berimbas pada diri sendiri. Entah di pertemukan dengan Orang-orang yang mirip ataupun yang beda banget. 

Tujuannya buat menyadarkan diri untuk kembali menjadi Manusia seutuhnya dengan jiwa sosial & rasa peduli yang tinggi. 

Catatan ini di tunjukkan pada diri sendiri mengingatkan diri agar merubah hal-hal yang biasa menjadi hal-hal yang lebih baik serta bermartabat.

Sejatinya manusia hidup di dunia hanya sementara, akhirat tujuan utama.

Perbanyak berbuat kebaikan, kurangi menyakiti dan membicarakan Oranglain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun