Mohon tunggu...
Lala_mynotetrip
Lala_mynotetrip Mohon Tunggu... Lainnya - Terus berupaya menjadi diri sendiri

Blogger pemula|menyukai petualangan sederhana|penulis amatir|S.kom |pecandu buku|Sosial Media creative|Ide itu mahal|yuk menulis|doakan mau terbitin novel

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Interview dan Psikotest di Masa Pandemi

18 Agustus 2021   15:27 Diperbarui: 18 Agustus 2021   15:35 3674
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada saat ini Google meet, zoom meeting menjadi sarana yang di gunakan para perekrut dalam menjalankan test mencari kandidat terbaik untuk Perusahaan mereka. Gimana sih pengalaman interview dan psikotest online? 

Ada sedikit pengalaman, yang akan Saya bagikan kepada teman-teman. Alhamdulillah beberapa waktu lalu, ada panggilan interview setelah beberapa hari Saya melamar di sebuah platform lamaran online.

Pemberitahuan nya, 2 hari sebelum berlangsung interview online oleh end user. Tentu Saya menyanggupi, undangan tersebut. Oh, ya.. kalau ada panggilan seperti itu, konfirmasikan ketersediaan ataupun halangan tidak mengikuti tahapan tersebut. Supaya akun mu tetap terjaga kredibilitasnya, tidak di blacklist oleh Perusahaan. 

Kebetulan saat itu interview-nya menggunakan aplikasi google meet. Jujur Saya selama ini lebih terbiasa menggunakan zoom meeting, gimana rasanya? Sama deg-degan nya seperti interview langsung. Prosesnya berlangsung selama 45 menit, ada end user dan seorang HRD. 

Sesi tanya jawab, perkenalan sampai menanyakan gaji yang di minta. Rasanya semua berjalan lancar tanpa hambatan. Saat itu Saya tidak menaruh ekspektasi besar ya, dari 15 lamaran yang Saya ajukan secara online 1 terpanggil saja sudah bersyukur. 

Ternyata 1 minggu kemudian ada kabar, bahwa Saya harus mengikuti psikotest online. Mendadak juga 1 hari sebelum psikotest berlangsung baru di kabari, tidak ada persiapan istimewa. Hanya istirahat cukup dan berusaha relax saja. 

Pada tahapan ini jujur Saya merasa mulai geer, dan berharap semoga di terima. Jadi pas mengerjakan psikotest sangat sungguh-sungguh. Test ada tiga tahap, masing-masing terdiri dari beberapa sub test. Semua menggunakan waktu. 

Di test kedua, ada kendala tiba-tiba error 500. Sedangkan timming nya ternyata terus berjalan. Alhasil pas bagian test tersebut hanya terjawab 1/4 dari 20 pertanyaan. Panik dan sedih juga, sedangkan test lainnya masih harus di lanjutkan. 

Setelah test usai, hampir 2,5 jam berlangsung test nya. Saya konfirm kepada HRD bahwa sempat ada error. Allahualam ya hasilnya seperti apa. Beliau bilang hasil keluar 1 minggu kemudian.

Jenis tes nya kurang lebih sama seperti psikotes pada umumnya, hanya saja medianya berubah ke onlline. Mungkin mirip-mirip pas seleksi CPNS. 

Banyak soal matematika dasar, persamaan kata sampai hitung koran. Tips nya saat mengerjakan fokus, jangan grogi tetap tenang, kalau jawabannya di rasa ragu-ragu lompat saja dulu ke soal yang di yakini mudah serta jawabannya tepat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun