Lebih banyak sharing tentang kendala di kantor hanya kepada suami, sharing ke rekan kantor biasanya malah jadi bahan untuk menjatuhkan kita atau di jadikan topik untuk menjelek-jelekkan kita di belakang (Walaupun tidak semua begitu) Namun berjaga-jaga jauh lebih bijaksana.Â
Ladiesiana, memang betul tidak semua pekerjaan akan cocok bagi perempuan namun apakah kita akan terhenti begitu saja saat ada hambatan-hambatan di luar diri? Dari berbagai pengalaman yang Saya alami, Saya berusaha untuk mengubah paradigma Suami dan sekitar bahwa perempuan juga bisa berkarir dan tetap bertanggung jawab terhadap keluarga. Perempuan juga bisa memiliki prestasi, namun butuh support dari keluarga. Mengubah patriarki dan pemikiran kolot, dimana pekerjaan rumah adalah kewajiban perempuan sepenuhnya tidaklah mudah.Â
Saya hanya fokus berkomunikasi dengan pasangan dan keluarga terdekat, supaya profesi apapun yang sedang Saya jalani mereka dapat mendukung dan tidak mengolok-ngolok atau menyalahkan sepihak saat ada masalah.Â
Untuk paradigma masyarakat dan perempuan di luar sana, besar harapan Saya bahwa para perempuan bisa saling mendukung satu sama lain. Tidak menjatuhkan dan bersaing secara sehat, bagi masyarakat apapun profesi seseorang selama itu halal maka hargailah. Karena ada banyak mimpi yang sedang berusaha di gapai oleh para perempuan sama halnya dengan para lelaki.Â
Para lelaki, bantulah Ibu/Istri/adik perempuan kalian dalam prihal pekerjaan rumah dan seseklai ngobrol tentang pekerjaan masing-masing untuk saling sharing, berbagi pengalaman dan wawasan.Â
Saat ini Saya berprofesi sebagai Web Administrator & Social Media Handling dan orang-orang bahkan rekan kerja sering menganggap Saya admin. Mulanya Saya jengkel, lama-lama ya sudahlah. Yang penting Saya enjoy dalam pekerjaan ini, walaupun sebenarnya pekerjaan ini mudah membuat Saya overthinking karena double job kan biasanya Website dan media sosial akan di handling oleh 2 orang yang berbeda. Namun disini tidak berlaku hal tersebut, jalani saja karena Saya belum siap untuk menjadi IRT sepenuhnya. Ada berbagai pertimbangan. Semoga saja profesi ataupun pekerjaan Saya dan seluruh perempuan mendapatkan apresiasi dari srkitar serta kami nyaman dan aman dalam menjalankannya.Â
Tetap bersyukur dan berfikir positif, semoga sang Pencipta memudahkan langkah kita semua dalam menjalani takdir dan menjemput impian.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H