Mohon tunggu...
Lala_mynotetrip
Lala_mynotetrip Mohon Tunggu... Lainnya - Terus berupaya menjadi diri sendiri

Blogger pemula|menyukai petualangan sederhana|penulis amatir|S.kom |pecandu buku|Sosial Media creative|Ide itu mahal|yuk menulis|doakan mau terbitin novel

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Keadilan yang Dipatahkan

30 Desember 2020   22:53 Diperbarui: 30 Desember 2020   23:28 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Yaudah, nanti kita kelarin kerjaan dan waktunya pulang ya pulang saja" ujar ku mencoba menenangkan. Situasinya memang panas, seperti ada bara apa di sini. "Ya ampun, ternyata mba Vivi juga enggak dapat bonus padahal dia orang lama" ujar mba Hani makin syok. Padahal mba Vivi sakit covid-19 hampir mau 2 bulan, aku hanya bisa istigfar dan miris mendengar kabar yang makin pahit. 

"Pelajaran banget ya, teliti perusahaan tempat kita akan bekerja. Biar enggak terjerumus ke tempat yang salah" Imbuh mba Hani menggebu, "Iya, ada hikmahnya. Sekang yuk kita fokus kerja" Ujar ku sambil menunjuk jam dinding di kantor. 

Meski hati dongkol, pikiran panas. Selama perusahaan masih menggaji baiknya tetap laksanakan tugas dan tanggung jawab biar berkah. "Mungkin adil bagi setiap orang itu berbeda arti dan fungsinya" ujar ku menyindir atasan pada saat beliau mengajak meeting. Hanya saja beliau pura-pura tidak dengar. 

Semangat menyambut tahun 2021, mari maafkan semua kesalahan orang-orang sekitar di tahun ini. Lebih optimis dan positif thinking, karena ini hanya cerpen . 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun