Mohon tunggu...
Lala_mynotetrip
Lala_mynotetrip Mohon Tunggu... Lainnya - Terus berupaya menjadi diri sendiri

Blogger pemula|menyukai petualangan sederhana|penulis amatir|S.kom |pecandu buku|Sosial Media creative|Ide itu mahal|yuk menulis|doakan mau terbitin novel

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ayah Pahlawan Sejati bagi Anak-anaknya

12 November 2020   11:57 Diperbarui: 12 November 2020   12:08 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Meski ayah tidak pernah memeluk, tidak pernah mengatakan kalimat lembut percayalah kasihnya sama luas seperti seorang ibu. 

Hargailah kehadiran ayah, cintailah ayah sepenuh hati dan berikan balasan kasih sayang yang tulus bagi ayah. 

Ayah harus memutar isi kepala supaya pekerjaannya bisa terus meningkat dan bisa mendapatkan banyak benefit supaya anak-anaknya bisa memiliki hal-hal terbaik dalam kehidupannya. 

Selamat hari ayah, pahlawan sejati bagi anak-anaknya. Sehat selalu ayah, terima kasih atas segala kebaikan dan ketulusan juga perjuangan  mu. 

Diera digital ini, cobalah simpan handphone mu dan ajak ayah bicara. Bercerita atau mengajak ayah cerita. Mendengarkan kisah-kisahnya yang usang namun tetap berkesan dalam benak dan ingatannya. 

Luangkan waktu untuk berbicara dari hati kehati dengarkan semua kisahnya dan simak serta pahami bahwa kasihnya luas. 

Beberapa hari lalu mencoba menonton krmbaki film lama "Replay 1988" drama Korea namun ada banyak pembelajaran disana. Solidaritas antar tetangga, persahabatan yang tak lekang oleh waktu, kasih sayang seorang ayah serta kisah cinta klasik tanpa ada teknologi canggih. 

Mengembalikan banyak kenangan manis dan kedekatan nyata antar manusia sebagai mahluk sosial dan antar anak dan orang tua. Drama yang dikemas secara ringan dan sederhana tetapi sangat asik karena cukup relate dengan masa-masa itu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun