Sedikit gambaran yuk mari sejak anak kita lahir, biasakan kita mengajak mereka melihat dunia luar. Biasakan mereka melihat interaksi kita dengan orang-orang sekitar. Ketika sang anak memperlihatkan sebuah bakat dan minat mari fasilitasi dan support.Â
Selain bersekolah formal masukan anak ke les yang sesuai dengan minat dan bakat mereka misal mereka suka & berminat di bela diri, maka sebagai orang tua segera fasilitasi mereka dan perkenalkan mereka pada wadah yang tepat.Â
Ajari anak untuk peka terhadap lingkungan sekitar dan jauhkan anak dari gadget, biasakan mereka belajar menyapa tetangga dan orang-orang yang ada disekitar mereka. Keberhasilan dan kesuksesan memang sebuah keniscayaan yang tidak bisa kita pastikan namun bisa kita upayakan dengan pola didik dan arahan yang tepat.Â
Jadi jangan lagi marah dan menghukum anak apabila mendapatkan nilai yang kurang baguskarena kecakapan sosial dan pemahaman akan praktek itu jauh lebih menunjang.Â
Masukan anak ke kampus yang ternama dengan harapan sang anak bisa memperluas relasi dan jaringan nya, kemudian biasakan dia untuk pandai bergaul dan membawa diri agar tidak mudah terbawa arus dan bisa menyesuaikan diri dimana pun mereka berada.Â
Pandai bersosialisasi dan menjadi diri sendiri adalah 2 hal yang penting jadi tidak ada salah nya terus mensupport minat dan bakat sang anak, agar mereka memiliki rasa percaya diri.Â
Oh iya, bicara percaya diri. Kita pun harus membiasakan anak tampil didepan umum, mengemukakan pendapat/ide/gagasan. Yups dalam dunia sosial terutama bekerja kita membutuhkan kepercayaan diri dan cara menyampaikan ide/gagasan yang benar sesuai porsinya.Â
Apalagi jika sang anak ingin menjadi seorang pengusaha, mereka harus pandai bernegoisasi jadi ajak anak berdiskusi dan bertukar pikiran sejak mereka sudah bisa berbicara. Dimasa-masa emas tersebut otak dan daya ingatnya akan merekam, kebiasaan positif tersebut dan akan terus mereka terapan dalam kehidupan.
Jadi kecakapan sosial itu amat menunjang kelangsungan dan keberhasilan seseorang didalam tatanan masyarakat. Terlepas dari tolak ukur kesuksesan yang berbeda-beda.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H