Setelah mengetahui skala prioritas, menabung emas dan uang. Kita juga bisa menghemat pengeluaran-pengeluaran dengan hal-hal sederhana misalnya : bawa tumbler minum kemana pun kita bepergian, kurangi pergi-pergian ketempat yang biaya parkirnya dihitung perjam, bercocok tanam di media pot (Cabai, tomat, daun bawang, sledri, jahe, kunyit, jeruk nipis, sreh, pandan) bisa dikanfaatkan untuk bumbu sehari-hari. Secara otomatis akan mengurangi uang belanja mingguan (saya belanja sayuran seminggu sekali) disaat libur bekerja.
Kemudian memasak makanan sendiri (sarapan), membawa makan siang dan malam hari sesekali tidak apa-apa membeli makanan untuk disantap malam hari. Semua hal tersebut memang tidak mudah dan membutuhkan kebiasaan yang konsisten diajalankan. Butuh kerjasama dengan pasangan dalam merealisasikan hal tersebut.Â
Setelah menentukan skala prioritas, pengendalian diri & investasi (tabungan uang & emas), bisa juga memulai usaha kecil-kecilan membuat makanan home made dan bisa dibawa kekantor, sebelum nekat mengambil jalan ini bisa dianalisa terlebih dahulu apakah rekan kerja anda konsumtif dan apa makanan yang pas untuk dijual.Â
Secara tidak langsung dengan berjualan ada pemasukan tambahan, namun pandai-pandai memanage waktu. Jangan sampai berjualan membuat kita tidak profesional dalam bekerja dan membuat kinerja menurun (oh, ya jika kantor melarang karyawan/i nya berjualan) jangan dilakukan yaa, kan jualan bisa di weekend cari lapak di CFD misalnya .Â
Ketika ada pemasukan tambahan, keuntungannya jangan lupa di keluarkan untuk sedekah dan ditabung. Keuntungan jualan bisa di masukan ke tabungan perbanka kita. Oh, ya untuk para wanita karier dan ibu rumah tangga yang ada hobi shopping online mulai dikurangi ya.Â
Apalagi membeli barang-barang dari Luar Negeri, sebaiknya untuk menjaga stabilitas keuangan kita kurangi membeli barang-barang dari luar Negeri. Yuk beli barang-barang dal Negeri saja .Â
Seperti itulah hal-hal yang dapat membantu mengontrol dan mengendalikan Sistem stabilitas keuangan (SSK). Setidaknya setiap keluarga berharap mampu memiliki perekonomian yang stabil, kondisi stabil menciptakan situasi lebih nyaman. Oleh karena nya sebagai istri dan manager keuangan keluarga, kita harus memiliki sistem kontroling yang baik dan pengendalian diri yang kuat dalam menjaga stabilitas keuangan keluarga.Â
Disamping investasi, setiap bulannya jangan lupa sisihkan rezeki dan pendapatan kita untuk orang-orang yang membutuhkan, karena kedermawanan kita pun tetap dibutuhkan oleh sesama. Membelanjakan uang atau rezeki dijalan tersebut tidak membuat kita jadi boros dan lainnya.Â
Didalam rezeki yang kita terima pada dasarnya ada hak orang lain, jadi mengeluarkan sebagian rezeki bagi saudara kita yang membutuhkan dimasukkan kedalam skal prioritas ya.Â
Semoga dari tulisan ini ada pelajaran yang dapat dipetik dan diimplementasikan kedalam perekonomian keluarga dab membantu menjaga stabilitas keuangan secara Nasional di Negara tercinta ini.Â