Gagal itu biasa nak, banyak hal-hal yang terjadi diluar kendali kita. Namun tetap berprasangka baik dan terus berusaha, berdoa. Yakinlah dibalik kegagalan dan kekecewaan itu ada nilai yang berharga, nilai-nilai yang akan membuatmu lebih matang dalam berpikir dan mengambil keputusan.
Nak, kelak saat usaha mu tidak dihargai oleh segelintir orang. Tolong tahan amarah mu, tetap bertahan dengan keikhlasan mu. Hidup bukan hanya soal dihargai dan diapresiasi, namun kita pun harus memiliki rasa ikhlas dalam memulai segala hal. Niat yang baik akan berbuah hasil yang baik pula.Â
Nak, saat ada beberapa hal yang tidak kamu sukai coba introspeksi diri barangkali secara tidak sengaja kamu pernah melakukan hal-hal yang tidak kamu sukai kepada orang lain. Nak, dunia ini fana.Â
Tujuan akhir dari hidup adalah akhirat. Semoga kamu selalu berdoa, ikhlas dan berlapang dada pada setiap takdir mu. Jadilah sosok yang baik, meski kadang kebaikan mu tidak dihargai bahkan diinjak-injak.Â
Mama dan papa mencintaimu, seperti kami memulai perjalanan sakral kami. Kelak menikahlah dengan penuh keimanan dan penuh doa. Jauhkan lah hati dan perasaan mu dari perasaan-perasaan yang bukan saatnya dan bukan waktunya. Bahagia itu selalu ada setiap kali kita berseyukur pada apa yang kita miliki.
Teruntuk kamu anak ku kelak, aku mencintai mu dengan doa dan harapan terbaik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H