Pekerjaan apa sih yang menjadi impian kalian?
Mungkin sebagian akan bicara soal pekerjaan yang juga passion nya, atau sebuah pekerjaan yang merupakan cita-citanya sejak kecil. Atau juga karena jatuh hati sama salah satu pekerjaan yang tidak sengaja dijalani.
Jika kita tarik garis lurus, kebanyakan kita Kuliah atau sekolah di Jurusan 'A' namun seiring berjalannya waktu, tidak semua lulusan jurusan 'A' bekerja sesuai bidang yang dipelajarinya.Â
Contoh realnya saya, saya sekolah ambil jurusan Sistem Informasi namun di dunia kerja saya belum pernah ada di divisi IT (bagian dari divisi tersebut). Sejak awal saya meniti karier di Administrasi, maka setiap kali saya pindah kerja pastilah akan di bidang yang sesuai dengan pengalaman kerja saya.
Begitulah dunia kerja, mereka membutuhkan orang yang sudah siap dan memiliki pengalaman dibidangnya. Jadi ga heran banyak S.Kom jadi orang finance, banyak S.E jadi orang management. Terlepas dari itu semua, tentu kita tahu bahwa jurusan yang kita ambil di Kuliah atau disekolah belum tentu jurusan yang sesuai dengan passion kita.
Hingga pada akhirnya di dunia kerja kita akan menempatkan diri pada posisi yang lebih mendekati atau sesuai dengan passion kita.Â
Lalu ada banyak opsi, apakah memilih jadi pegawain tetap? Atau freelance saja? Jujur saya ingin menjadi seorang pekerja tetap kenapa? Karena kepastian akan jaminan dan hal-hal terkait hak kita, kemudian ada kesempatan untuk lebih maju dan berkembang.
Namun bagi sebagian orang menjadi freelance itu menyenangkan, karena tidak terikat jam kerja yang perhari 8 jam - lebih. Sallary bisa berubah-ubah, namun dari sisi tunjangan-tunjangan memanglah tercover (Pegawai tetap) benefit untuk pegawai tetap sangatlah banyak juga ditawarkan jenjang karir, karier yang terus meningkat.Â
Jadi apapun pilihannya tetap sesuaikan dengan passion kita, nurani kita dan jalani sepenuh hati dengan rasa ikhlas dan tekun. Freelance atau pegawai tetap semua punya kekurangan  serta kelebihan.
Penentuan menjadi seorang Freelance atau pegawai tetap baiknya dirancang sejak awal terjun ke dunia kerja, agar terencana dan tersusun lebih matang.
Diusia produktif, kita semua membutuhkan yang namanya aktivitas rutinitas serta sosialisasi. Wawasan dan kemampuan berkomunikasi harus terus diasah.