Mohon tunggu...
Lala_mynotetrip
Lala_mynotetrip Mohon Tunggu... Lainnya - Terus berupaya menjadi diri sendiri

Blogger pemula|menyukai petualangan sederhana|penulis amatir|S.kom |pecandu buku|Sosial Media creative|Ide itu mahal|yuk menulis|doakan mau terbitin novel

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Memaknai Hari Sumpah Pemuda, Wahai Pemuda Jangan Malas Berusaha

31 Oktober 2018   09:49 Diperbarui: 31 Oktober 2018   10:20 759
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Peringatan hari Sumpah pemuda, diperingati setiap 28 Oktober. Tujuannya untuk mengingatkan kita semua soal semangat pemuda pada masa perjuangan dahulu, juga memacu pada Pemuda masa kini untuk terus berkarya. Meski pun belum bisa berkarya secara nyata, atau karya mu masih (amatriran) setidaknya jagalah semangat (jiwa muda mu). 

Banyak sekali tugas para pemuda-pemudi Bangsa Indonesia pada masa ini, salah satu nya budayakan gemar membaca. Menurut saya membaca itu membuka wawasan, membuka paradigma serta melatih diri untuk mencari kebenaran tentang sebuah peristiwa (bisa menjadi media penangkal hoax). 

Jangan malas untuk membaca, kini toko buku sangat banyak. Berita digital juga banyak, wikipedia tersedia. Jaman now tidak susah untuk mengakses berita Nasional-Internasional, cukup bermodalkan kuota (mayoritas usia anak SMA, sudah punya gadget serta sudah bisa beli kuota). Tidak ada alasan untuk menjadi yang tertinggal atau menjadi seorang manusia yang tidak cermat, cerdas. Hanya saja, mampu kah kita menepis jauh-jauh rasa malas??

Iya ujian terberat itu melawan rasa malas dalam diri kita sendiri. Di jaman serba mudah, serba praktis (tidak lantas membuat kita menjadi lebih bersemangat). Bisa kita contoh ada banyak pemuda-pemudi yyang hanya menjadi korban Fashion, food,  gaul yang salah arah. Mereka terbuai dalam keindahan dan kenikmatan sementara. Mereka lupa bahwa usia muda akan cepat berlalu berganti menjadi 'tua' kemudian tidak berdaya, karena tiada persiapan.

Tulisan ini saya tulis sebagai media remainder diri (terutama diri saya sendiri) memang terkadang ada rasa malas untuk berusaha lebih (agar dapatkan hasil lebih pula). Siapapun kita saat ini, ayo tetap berkarya (dibidang yang kita senangi dan dibidang yang sedang kita geluti). 

Jadilah pemuda-pemudi yang mampu menciptakan solusi dalam setiap persoalan yang tengah dihadapi. Jika belum menemukan solusi, maka jangan jadi pemuda pemicu kontrovesi. Jaga ucapan, sikap dan mari budayakan nilai-nilai luhur (saling menghargai antar sesama). Stop bulying, stop anarkisme dan cintailah kehidupan dengan hati nurani.

Dunia ini hanya persinggahan sementara wahai pemuda-pemudi, nanti kita semua akan kembali ke Alam Akhirat (sebenar-benarnya tempat yang kekal). Persiapkan diri, benahi diri, buat orang tua serta pendahulu kita bangga memiliki kita. 

Hormati orang tua mu, hormati orang lebih tua dari mu, membungkuklah jika melewati para orang tua. Berlemah lembut lah dalam bertuturkata dengan mereka. Sayangi orang-orang yang lebih muda dari mu, bimbing mereka dan berikan teladan yang baik bagi mereka. Rukunlah dengan sesama Orang Indonesia, saling menghargailah dan berikan senyum bagi setiap jiwa yang kita temui. 

Semangat Pemuda-pemudi Indonesia, ayo maknai peringatan sumpah pemuda dengan sikap yang benar, dengan usaha & upaya yang sesuai kemampuan kita. Buatlah pendahulu bangga memiliki kita, harumkan nama Bangsa dengan segala prestasi dan sikap positif.

Bangulah pemuda pemudi Indonesia, semangat beraktivitas.

Semoga hari ini lebih baik dari kemarin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun