Mohon tunggu...
MAYANG PUJIANTIKAMILAH
MAYANG PUJIANTIKAMILAH Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1-Keperawatan/Universitas Airlangga

ESFJ

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pengaruh Globalisasi terhadap Aktivitas Penggunaan Gadget pada Anak

14 Juni 2022   22:56 Diperbarui: 15 Juni 2022   10:47 3665
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada saat ini hampir seluruh dunia mengalami era globalisasi yang menyebabkan suatu negara dapat berkembang dalam berbagai bidang seperti bidang teknologi dan informasi. Adanya globalisasi pada bidang teknologi informasi menyebabkan terjadinya kemajuan yang dapat dirasakan oleh berbagai kalangan masyarakat, penggunaanya yang cukup terbilang mudah menjadikan bidang teknologi informasi dapat diakses oleh siapapun, termasuk anak-anak, dengan adanya globalisasi masyarakat dapat merasakan gadget dan internet, 

hal tersebut memudahkan masyarakat dalam mendapatkan informasi, apalagi adanya aplikasi seperti media sosial dapat dimanfaatkan sebagai sarana bisnis online maupun maupun memposting atau mendapat kabar seseorang tanpa memandang tempat dan usia. Bahkan kini anak dengan rentang usia 5-12 tahun merupakan salah satu pengguna terbanyak dalam menggunakan gadget, dalam kehidupan sehari-hari pun terkadang anak-anak selalu melibatkan gadget, seperti pada saat makan, saat belajar, bahkan sebelum tidur pun terkadang masih menggunakan gadget, dengan begitu pengaruh globalisasi di bidang tekologi dapat meningkatkan aktivitas penggunaan gadget pada anak.

Meningkatnya aktivitas penggunaan gadget pada anak juga dipengaruhi dari adanya ketidaksadaran dalam kesalahan pola asuh yang diberikan orang tua untuk anak, seperti orang tua yang selalu menuruti keinginan anaknya dan adanya perubahan pemikiran orang tua yang berpendapat bahwa mainan anak tidak penting lalu menggantikannya dengan memberikan gadget atau tablet kepada anak yang masih cukup dini. Jika hal tersebut terjadi maka kemungkinan anak tersebut tidak dapat menghormati dan menghargai kedua orang tuanya dan sekitarnya, karena dari kecil telah di didik dalam pola asuh menuruti semua kemauan anaknya, serta anak kemungkinan akan kurang dalam aspek sosialisasi terhadap masyarakat umum karena sejak kecil sudah di didik dalam pola asuh gadget sejak dini dan hanya asik dengan berbagai aplikasi dan fasilitas yang ada didalam gadget.

Gadget merupakan sebuah alat yang memiliki banyak manfaat, apalagi di masa pandemi seperti ini, gadget merupakan alat pertama yang dijadikan sebagai alat pembelajaran secara daring, tapi masih banyak anak yang menyalahgunakan gadget tersebut oleh sebab itu peran orang tua dalam mengawasi anaknya sangat diperlukan, selain itu gadget memiliki pengaruh negatif apabila digunakan dengan berlebihan.

Intensitas waktu yang digunakan pada anak ketika menggunakan gadget adalah maksimal dua jam dalam sehari, jika anak menggunakan gadget lebih dari dua jam sehari maka akan mengalami dampak negatif yang dapat menyebabkan terhambatnya masa perkembangan anak karena pada usia 5-12 tahun terdapat tahap perkembangan pada kecerdasan motorik, kecerdasan berfikir, kecerdasan emosional serta masih berkembangnya bahasa anak. Kecerdasan motorik yang berhubungan dengan gerak, kecerdasan berfikir yang berhubungan dengan oleh piker untuk menentukan pendapat atau pilihan, kecerdesan emosional berhubungan dengan kesanggupan anak dalam mengontrol dan mengelola emosi, serta berkembangnya bahasa anak atau bisa disebut dengan kecerdasan komunikasi yang berhubungan dengan kemampuan mengelola bahasa dalam mengajukan pertanyaan maupun berpendapat.

Penggunaan aktivitas pada gadget pada dasarnya memiliki dampak positif, terdapat berbagai aplikasi digital didalam gadget seperti belajar mengenal warna, belajar mewarnai, belajar membaca, hal tersebut dapat mengasah tumbuh kembang otak anak serta terdapat beberapa vidio mengenai film anak ataupun lagu yang membuat anak tertarik karena biasanya dilengkapi dengan animasi yang menarik, dengan adanya gadget, anak dapat mudah mendapatkan berbagai informasi bahkan dapat membantu ketika mereka kesulitan dalam pelajaran dan masih banyak dampak positif yang dapat dirasakan.

Selain itu terdapat dampak negatif yang akan terjadi pada penggunaan gadget anak, pertama, adanya penurunan terhadap bersosialisasi, terjadinya sikap egois dan tidak mengerti akan etika bersosialisasi, hal tersebut dapat terjadi karena kurangnya interaksi secara langsung, dengan kata lain dengan adanya globalisasi di era digital dapat membuat hubungan yang dekat menjadi jauh dan mungkin akan terjadinya ketidak adanya interaksi langsung karena semua sudah digital dan merasa melalui digital akan lebih cepat.

Kedua, penurunan kesehatan tubuh akibat terlalu lama menggunakan gadget yang dapat menyebabkan mata kering, nyeri punggung, masalah pendengaran akibat menggunakan earphone pada saat menggunakan gadget, serta dapat terganggunya waktu tidur, selain itu orang yang terlalu lama diam menggunakan gadget dapat menyebabkan pegal dan terjadi kesalahan struktur tulang.

Ketiga, menghabisakan waktu bermain gadget dengan tidak memperdulikam lingkungan, dengan kata lain lupa akan waktu ketika sudah memegang gadget, dan dapat berakibat pada penurunan konsentrasi belajar, hal tersebut akan menimbulkan gangguan pada nilai akademik di sekolah.

Keempat, adanya situs pornografi yang seharusnya tidak dilihat oleh anak, hal tersebut dapat terjadi karena anak yang berusia 5-12 tahun belum bisa membedakan mana yang baik dan mana yang tidak. Pada anak dengan rentang usia 5-12 tahun merupakan masa tumbuh kembang, jika anak melihat situ yang seharusnya tidak dilihat seperti situs ponografi maka dikhawatirkan akan disalah artikan dan mencoba untuk mempraktekannya.

Kelima, dapat terjadinya kecanduan penggunaan gadget pada anak, apabila seorang anak sudah mengalami kecanduan gadget dengan kategori berat maka hal tersebut dapat mengganggu emosional anak tersebut, karena anak tersebut sudah menjadikan kebiasaan dalam hidupnya untuk menggunakan gadget, jadi apabila gadget tersebut diambil oleh orang tua dan memberikan peraturan, maka akan terjadi meluapnya emosional yang tidak terkontrol sebab anak tersebut merasa apa yang dia lakukan adalah kegiatan yang wajar.

PERAN ORANG TUA DALAM MENGONTROL AKTIVITAS GADGET ANAK

Orang tua memiliki tanggung jawab penuh terhadap anaknya seperti membibing, mendidik dan memberi contoh yang baik kepada anaknya karena orang tua merupakan role model yang akan ditiru oleh anak. Berperan sebagai pendidik anak, orang tua memerlukan adanya pola pikir yang bagus dan sehat karena dapat mempengaruhi tumbuh kembang anak. Orang tua merupakan pendidikan pertama untuk anaknya, oleh karena itu orang tua harus mempersiapkan dengan matang. Menjadi orang tua bukan hanya tentang kewajibannya terhadap memenuhi kebutuhan anak melainkan meliputi semua tatanan yang menentukan anak tersebut akan menjadi pribadi yang seperti apa pada saat waktu dewasa nanti.

Adanya globalisasi peran orang tua sangat dibutuhkan khsusnya pada bidang teknologi dan informasi. Globalisasi pada bidang teknologi dan informasi berupa gadget dan internet, dengan adanya globalisasi berpengaruh terhadap meningkatnya aktivitas penggunaan gadget pada anak. Hal tersebut terjadi karena segala aktivitas dilakukan melalui digital. Peran orang tua dalam mengkontrol aktivitas gadget pada anak sangat lah penting untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Langkah awal dalam mengkontrol aktivitas penggunaan gadget pada anak adalah mengintropeksi diri sebagai orang tua, dengan era globalisasi yang serba digital, terkadang orang tua melupakan perannya sebagai pebimbing dan terlalu larut dalam menikmati dunia digitalisasi yang menyebabkan orang tua terlalu mengikuti kemauan anak untuk menghindari anak nya menangis dan mengambek serta adanya memberikan gadget pada anak diusia dini, dan mengenyampingkan mainan tradisional. Hal tersebut harus nya dihindari, agar tidak salah dalam melakukan tindakan pertama.

Selanjutnya peran orang tua sangat penting untuk selalu hadir dalam di kehidupan anak dan jangan pernah memberikan gadget hanya untuk mengalihkan agar anak tenang dan hanya karena malas dalam mendampingi anak. Hal tersebut tidak boleh terjadi karena peran orang tua tidak bisa tergantikan oleh apapun, anak hanya membutuhkan perhatian dan kasih sayang yang tulus dari orang tua nya, khususya pada anak di usia 5-12 tahun yang merupakan umur di tahap tumbuh kembang.

Selanjutnya peran orang tua sangat penting sebagai role model anak salah satunya orang tua jangan pernah bermain gadget dengan sengaja di depan anak dan mengacuhkan anak, karena anak di umur 5-12 tahun massa pertumbuhan dan akan mengeluarkan pendapat "kenapa aku tidak boleh tapi mamah atau bapak melakukan itu (bermain gadget)".

Setelah melakukan intropeksi diri sebagai orang tua, maka berikut beberapa cara dalam mengontrol aktivitas penggunaan gadget pada anak, yaitu pertama, membuat jadwal penggunaan gadget pada anak, dengan adanya jadwal maka penggunaan gadget anak akan terstruktur dan terkontrol, dengan memberi waktu maksimal 2 jam dalam sehari, dalam pembuatan jadwal, alangkah baiknya bernegosiasi kepada anak dan membuat kesepakatan bersama, agar anak merasa dihargai.

Kedua, orang tua hadir dan mendampingi dalam pelaksanaan penggunaan gadget pada anak, agar semua yang dilakukan sama anak terkontrol dan terdapat interaksi untuk dapat mengarahkan ke yang lebih baik lagi.

Ketiga, memberikan penjelasan pemanfaatan yang terbaik dalam menggunakan gadget, misal orang tua mengajarkan warna melaui sebuah aplikasi games atau memperkenalkan lagu kepada anak melalui lagu yang terdapat animasi nya agar menarik.

Adanya peningkatan aktvitas penggunaan gadget pada anak akibat pengaruh globalisasi dapat menjadikan anak tersebut kecanduan penggunaan gadget, jika hal tersebut terjadi maka tindakan yang harus diambil sebagai orang tua adalah pertama, membuat batasan waktu penggunaan setelah hal tersebut dilakukan dan stabil maka secara perlahan-lahan harus diadakannya pengurangan waktu penggunaan gadget ataupun pengurangan pada jumlah hari penggunaan gadget, dengan begitu diharapkan anak dapat terlepas dari kecanduan gedget. Pada tindakan yang pertama ini orang tua perlu melakukan negosiasi dan kesepakatan bersama, serta perlu adanya konsekuensi apabila anak melanggar atau berbohong.

Kedua, peran orang tua dalam mendaftarkan anak diberbagai kegiatan sesuai dengan minat bakat anak, sebelumnya orang tua harus mengetahui terlebih dahulu minat bakat anak nya, seperti melukis, bermain musik, dan lain-lain

Ketiga, orang tua berperan dalam meluangkan waktu untuk bermain dan beraktivitas bersama, mungkin bisa dilakukan diluar rumah dengan mencari taman dengan menghirup udara segara agar anak merasa berarti dan mematuhi kepada orang tuanya.

Berdasarkan penjelasan diatas ternyata peran orang tua dalam menghadapi globalisasi di bidang teknologi informasi sangat penting dan memiliki peranan yang sangat banyak dalam mengontrol penggunaan aktivitas penggunaan gadget pada anak. Setiap anak merupakan harapan untuk kedua orang tua nya, disinilah peran orang tua diperlukan dalam pertumbuhan dan perkembangan serta mengubah perilaku anak menjadi jauh lebih baik. Peran orang tua sebagai pendidikan pertama untuk anaknya terbukti benar, oleh sebab itu setiap orang tua harus memiliki persiapan fundamental untuk berperan sebagai orang tua di masa depan.

Berikut perilaku anak yang harus diwaspadai oleh orang tua, yaitu:

  • Kehilangan minat dalam kegiatan lain selain melakukan aktivitas di gadget
  • Kehilangan rasa untuk berteman dan bermain dengan teman
  • Memiliki sikap membela diri dan marah apabila melakukan tindakan mengurangi penggunaan gadget
  • Berani berbohong demi mendapatkan waktu untuk bermain gadget

Berikut tindakan tambahan yang dapat dilakukan oleh orang tua, yaitu :

  • Memberikan fasilitas kacamata anti radiasi untuk anak dan dapat digunakan selama anak menggunakan gadget, serta gunakan mode anti radiasi pada gadget yang ingin dipakai
  • Mengubah layer hp dengan menggunakan sistem khusus mode anak
  • Menggunakan aplikasi khusus anak seperti youtube kids
  • Menggunakan data orang tua untuk pengaksesan semua aplikasi yang digunakan anak
  • Membuat auto setting di hp dengan menggunakan waktu tertentu, dengan begitu jika waktu penggunaan sudah habis maka gadget auto mati atau terkunci

Penjelasan diatas merupakan beberapa cara alternatif yang dapat digunakan untuk mengatasi dan mengkontrol anak, maka dari itu sebagai orang tua harus pintar dan bijak mencari alternatif guna anak merasa nyaman dan akan mendapatkan hasil yang diharapkan yaitu tidak kecanduan atau tidak berlebihan pada penggunaan aktivitas gadget anak

Globalisasi memang tidak bisa dihindarkan karena memang sudah saatnya sebagai masyarakat harus siap dengan perkembangan modernisasi yang ada, orang tua pun dituntut untuk bisa ikut serta dalam membantu anak nya dalam mendampingi aktivitas penggunaan gadget, dan memberikan dosis yang tepat dalam pemberian fasilitas gadget sesuai dengan keperluannya, serta orang tua diharuskan mengarahkan anak untuk menjadikan gadget sebagai edukasi seperti mewarnai, dengan begitu orang tua telah berupaya dalam mengantisipasi penyaringan arus globalisasi menjadi jauh lebih baik lagi. Berarti dengan demikian bermanfaat atau tidaknya gadget bagi anak tergantung peran masing-masing orang tua yang memperkenalkan dan mengawasi anak pada saat beraktivitas menggunakan gadget, orang tua harus paham isi yang terkandung didalamnya, oleh sebab itu peran orang tua dibutuhkan agar isi dari gadget tersebut tidak diluar batas yang seharusnya.

DAFTAR PUSTAKA
Andriyani dkk. (2021). Dampak Negatif Penggunaan Gadget Terhadap Perilaku Siswa Sekolah Dasar Di Era Globalisasi. Pendas: Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar, 4(2), 2548-6950.

Hartanto, D. & Fauziah, M. (2021). Dampak Globalisasi Terhadap kualitas Keluarga Ditinjau dari Karakter Kemandirian, Integritas, dan Religius remaja. TERAPUTIK Jurnal Bmbingn dan Konseling, 5(2), 243-249.

Nasution, R. D. (2017). Pengaruh Perkembangan Teknologi Informasi Komunikasi Terhadap Eksistensi Budaya Lokal. Jurnal Penelitian Komunikasi dan Opini Publik, 21(1), 30-42.

Sunita, I. & Mayasari, E. (2018). Pengawasan Orangtua Terhadap Dampak Penggunaan Gadget Pada Anak. Jurnal Endurance, 3(3), 510-514.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun