PERAN ORANG TUA DALAM MENGONTROL AKTIVITAS GADGET ANAK
Orang tua memiliki tanggung jawab penuh terhadap anaknya seperti membibing, mendidik dan memberi contoh yang baik kepada anaknya karena orang tua merupakan role model yang akan ditiru oleh anak. Berperan sebagai pendidik anak, orang tua memerlukan adanya pola pikir yang bagus dan sehat karena dapat mempengaruhi tumbuh kembang anak. Orang tua merupakan pendidikan pertama untuk anaknya, oleh karena itu orang tua harus mempersiapkan dengan matang. Menjadi orang tua bukan hanya tentang kewajibannya terhadap memenuhi kebutuhan anak melainkan meliputi semua tatanan yang menentukan anak tersebut akan menjadi pribadi yang seperti apa pada saat waktu dewasa nanti.
Adanya globalisasi peran orang tua sangat dibutuhkan khsusnya pada bidang teknologi dan informasi. Globalisasi pada bidang teknologi dan informasi berupa gadget dan internet, dengan adanya globalisasi berpengaruh terhadap meningkatnya aktivitas penggunaan gadget pada anak. Hal tersebut terjadi karena segala aktivitas dilakukan melalui digital. Peran orang tua dalam mengkontrol aktivitas gadget pada anak sangat lah penting untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Langkah awal dalam mengkontrol aktivitas penggunaan gadget pada anak adalah mengintropeksi diri sebagai orang tua, dengan era globalisasi yang serba digital, terkadang orang tua melupakan perannya sebagai pebimbing dan terlalu larut dalam menikmati dunia digitalisasi yang menyebabkan orang tua terlalu mengikuti kemauan anak untuk menghindari anak nya menangis dan mengambek serta adanya memberikan gadget pada anak diusia dini, dan mengenyampingkan mainan tradisional. Hal tersebut harus nya dihindari, agar tidak salah dalam melakukan tindakan pertama.
Selanjutnya peran orang tua sangat penting untuk selalu hadir dalam di kehidupan anak dan jangan pernah memberikan gadget hanya untuk mengalihkan agar anak tenang dan hanya karena malas dalam mendampingi anak. Hal tersebut tidak boleh terjadi karena peran orang tua tidak bisa tergantikan oleh apapun, anak hanya membutuhkan perhatian dan kasih sayang yang tulus dari orang tua nya, khususya pada anak di usia 5-12 tahun yang merupakan umur di tahap tumbuh kembang.
Selanjutnya peran orang tua sangat penting sebagai role model anak salah satunya orang tua jangan pernah bermain gadget dengan sengaja di depan anak dan mengacuhkan anak, karena anak di umur 5-12 tahun massa pertumbuhan dan akan mengeluarkan pendapat "kenapa aku tidak boleh tapi mamah atau bapak melakukan itu (bermain gadget)".
Setelah melakukan intropeksi diri sebagai orang tua, maka berikut beberapa cara dalam mengontrol aktivitas penggunaan gadget pada anak, yaitu pertama, membuat jadwal penggunaan gadget pada anak, dengan adanya jadwal maka penggunaan gadget anak akan terstruktur dan terkontrol, dengan memberi waktu maksimal 2 jam dalam sehari, dalam pembuatan jadwal, alangkah baiknya bernegosiasi kepada anak dan membuat kesepakatan bersama, agar anak merasa dihargai.
Kedua, orang tua hadir dan mendampingi dalam pelaksanaan penggunaan gadget pada anak, agar semua yang dilakukan sama anak terkontrol dan terdapat interaksi untuk dapat mengarahkan ke yang lebih baik lagi.
Ketiga, memberikan penjelasan pemanfaatan yang terbaik dalam menggunakan gadget, misal orang tua mengajarkan warna melaui sebuah aplikasi games atau memperkenalkan lagu kepada anak melalui lagu yang terdapat animasi nya agar menarik.
Adanya peningkatan aktvitas penggunaan gadget pada anak akibat pengaruh globalisasi dapat menjadikan anak tersebut kecanduan penggunaan gadget, jika hal tersebut terjadi maka tindakan yang harus diambil sebagai orang tua adalah pertama, membuat batasan waktu penggunaan setelah hal tersebut dilakukan dan stabil maka secara perlahan-lahan harus diadakannya pengurangan waktu penggunaan gadget ataupun pengurangan pada jumlah hari penggunaan gadget, dengan begitu diharapkan anak dapat terlepas dari kecanduan gedget. Pada tindakan yang pertama ini orang tua perlu melakukan negosiasi dan kesepakatan bersama, serta perlu adanya konsekuensi apabila anak melanggar atau berbohong.
Kedua, peran orang tua dalam mendaftarkan anak diberbagai kegiatan sesuai dengan minat bakat anak, sebelumnya orang tua harus mengetahui terlebih dahulu minat bakat anak nya, seperti melukis, bermain musik, dan lain-lain