Tips sahur sehat sesuai panduan gizi seimbang:
- Pilih karbohidrat kompleks (mengandung serat dan pati), misalnya nasi merah, oats, roti gandum, kedelai. Mengapa karbohidrat kompleks, ya? Alasannya, karbohidrat kompleks membutuhkan waktu yang lebih lama untuk dicerna oleh tubuh sehingga dapat membentuk energi maksimal dan membuat tubuh kenyang lebih lama saat puasa.
- Pilih makanan yang tinggi serat seperti kurma, gandum, biji-bijian, sayuran, dan buah.
- Pilih makanan yang kaya protein, baik protein hewani maupun nabati.
- Last but not least, cukup cairan!
Tips berbuka puasa yang cihuy:
- Mulai berbuka dengan minuman manis hangat, makanan ringan, atau minuman isotonik sebelum salat magrib.
- Kurangi makanan dan minuman manis yang berlebihan. Misalnya nih, kita sudah minum kolak tapi masih minum es buah dengan sirup. Wah!
- Makanan lengkap atau makan malam sebaiknya dikonsumsi setelah salat magrib. Hindari makanan yang terlalu berminyak, pedas, dan bersantan.
- Jangan langsung tidur, ya setelah berbuka, tetap beraktivitas, seperti salat tarawih atau olahraga.Â
Kebutuhan Cairan
Selain makanan saat sahur dan buka, pastikan kebutuhan cairan terpenuhi agar tidak dehidrasi. Dehidrasi adalah kondisi tubuh di mana kehilangan cairan daripada yang dikonsumsi. Cairan tubuh bisa hilang melalui keringat, urin, dan feses. Sehingga, kita haru memperhatikan asupan cairan saat sahur dan berbuka. Konsumsi 8 gelas atau 2 liter air dapat dilakukan dengan membaginya, seperti: 2 gelas saat sahur, 1 gelas saat berbuka, 1 gelas setelah salat magrib, 1 gelas saat makan malam, 1 gelas sebelum salat tarawih, 1 gelas setelah salat tarawih, 1 gelas sebelum tidur.Â
Oh ya, ini ini juga penting. Sebaiknya, kita enggak mengkonsumsi minuman berkafein (misal, kopi, teh, minuman bersoda) saat sahur dan berbuka karena minuman tersebut bersifat mengikat cairan dan merangsang buang air kita menjadi lebih banyak dan sering sehingga tubuh berpeluang kehilangan cairan.
Aktivitas Fisik
Saat berpuasa, kita tetap dianjurkan untuk melakukan aktivitas fisik ringan seperti jogging, jalan kaki, atau yoga selama 20-30 menit. Pemilihan waktunya dapat disesuaikan, seperti enggak terlalu siang, terlalu panas. Contohnya, olahraga ringan pada pagi hari atau 1-2 jam sebelum waktu buka puasa. Pemilihan waktu ini penting agar kita tidak terlalu banyak kehilangan cairan melalui keringat.
Nah, semoga informasi di atas bermanfaat ya dan bisa kita praktikkan bersama. Menu makanan nggak harus mahal dan mevvah, yang penting sehat. Yang jadi mahal itu biaya kesehatan kalau kita sakit. Yuk, gass lagi puasanya. Happy Ramadan!
Sumber:
Catatan kulwap 'Menu Sehat Saat Sayur dan Berbuka Puasa' Kolaborasi Hijab Motion & Soyjoy (21/4)
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H