Kalimat klasik ‘Cinta lama bersemi kembali’ itu benar adanya. Saat Yayasan Indonesia Mengajar membuka kesempatan untuk bergabung sebagai Officer Development Program (ODP), aku langsung mendaftar. Jika saat menjadi Pengajar Muda aku bertugas di lapangan, maka, kali ini, aku ingin ‘mencicipi’ pengalaman menjadi orang-orang di balik layar program pengiriman guru yang digagas oleh Anies Baswedan ini. Aku ingin mempunyai satu set pengalaman lengkap dengan Indonesia Mengajar dan lagi-lagi, menyelami seluk-beluk pendidikan di Indonesia.
Lalu, bagaimana sekarang? Apakah pondasi bangunan TK-nya sudah jadi? Apakah tiang gedungnya sudah terpancang? Atau Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) sudah berjalan? Jika yang kamu tanyakan adalah bangunan fisik yang bisa dirasakan oleh panca indra, aku tak sanggup menunjukkannya. Yang jelas, mimpi itu semakin jelas visualisasinya, tidak lagi kabur seperti televisi tanpa antena. Aku bisa membayangkan ruang kelas, anak-anak yang sedang bermain, orang tua yang saling bercerita sambil menunggu anaknya, dan guru-guru yang mengajar dengan suka cita.
Mimpi itu masih ada di dalam hati. Membuatku selalu bersemangat setiap hari untuk beraktivitas di Filantropi Indonesia sebagai program and communication officer, serta relawan di beberapa komunitas pendidikan dan anak-anak. Oke, apakah kamu, pembaca, mulai bingung? Mimpiku menjadi guru TK dan pemilik TK tetapi selalu berakhir dengan ‘singgah’ menjadi staf di lembaga non-profit. Hei, bagiku, inilah yang disebut perjalan, ini bukan akhir atau tujuan.
Jika ditanya, "Apakah kamu tidak takut semua ini keluar dari sirkuit mimpi menjadi guru TK?" Bagiku, tidak pernah ada yang kutakutkan untuk belajar, untuk berjalan ke depan. Salah arah? Kesasar? Itu hal biasa. Alih-alih mundur saat menyadari aku salah jalan, aku justru tetap memilih berjalan ke depan sampai menemukan belokan yang membuatku kembali ke jalan yang benar. Mantra perjalanan yang kuingat hanya satu, “Pilihlah selalu jalan menanjak karena di sanalah akan kamu temukan puncak-puncak baru yang pasti lebih indah, ” (kutipan dari Anies Baswedan saat Orientasi Pasca Penugasan Pengajar Muda angkatan II, 2012).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H