"Saya punya dendam dengan Sita Bu.." jawab Asta tanpa ragu sedikitpun. Bu Ifa kaget.
"Dendam ini ada sejak 1 tahun lalu.. Dan berawal karena saya naksir Kak Arsha yang tak lain adalah kakak dari Fara dan Sita. Sebelum ada mereka berdua, saya masih bebas berkhayal menjadi kekasih Kak Arsha. Tapi setelah Sita masuk, dengan polosnya dia bilang kalau kakak nya tidak menyukai siapa-siapa. Akhirnya terjadi lah.. Saya di cap sebagai pembohong handal. Dan hancur lah harapan saya." jelas Asta panjang lebar.
"Dan satu lagi. Kemarin saya melakukan itu pada Sita motif nya adalah saya sedang melampiaskan rasa sakit hati dan ketidakrelaan saya dengan Sita." imbuh Asta.
***
Hari-hari berikutnya Asta tidak lagi terlihat di sekolah. Sampai pada akhirnya Bu Ifa mendapati secarik surat. Ternyata...
Teruntuk: Bu Ifa
Dari: Zafreen Hanasta (Asta)
Bu Ifa, saya izin pamit. Saya keluar dari sekolah ini dan mau menyambung sekolah di pesantren untuk memperbaiki sikap buruk saya. Saya minta maaf yang sebesar-besar nya atas perbuatan saya selama ini yang membuat Bu Ifa tidak berkenan. Maaf kan saya karena sudah meninggalkan kesan yang buruk.
Oh iya... Saya sekalian nitip ini untuk Sita ya Bu...
Sita, aku minta maaf yang sebesar-besar nya atas kesalahanku selama kita bersama ya. Â Aku harap kamu memaafkan aku. Kalau kamu mau benci aku silakan saja. Aku memang berhak di benci. Karena aku telah meninggalkan kesan yang buruk bagimu.
Salam, Asta.
08/09/2035
~Tamat~
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H