Mohon tunggu...
Maya Maulida Rifai
Maya Maulida Rifai Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga - 20107030141

oke, love u

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Tips Merawat Alat Ibadah agar Tidak Berjamur

23 Juni 2021   07:31 Diperbarui: 23 Juni 2021   08:23 323
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Duh, kalau pakaian kita berjamur gak mungkin kita kenakan kan? tapi kalau dibuang nanti malah jadi limbah. Faktanya, 75% dari pakaian kita berakhir di pembuangan, akhirnya menimbulkan masalah baru yaitu polusi tanah.

Tapi jika pakaian bernoda jamur apa terpaksa harus dibuang ya? no no no, yuk selamatkan bumi! dengan menyelamatkan pakaian yang berjamur. Jangan buang pakaian kamu! jamur masih bisa diatasi, melalui proses peyucian yang tepat.

Mungkin di antara kalian ada yang mengalami pakaiannya terkena jamur, yang ditandai dengan munculnya bintik hitam banyak. Yang tentunya akan sangat mengganggu sekali bukan? apalagi kalau yang kena itu baju-baju favorit kita. 

Sebenarnya bukan cuma di baju aja sih, di topi juga ada, jaket ada, kaus kaki ada, celana, sepatu hingga mukena. Intinya semua outfit atau apa yang kita kenakan berpeluang untuk terkena jamur ini. Selama kita tidak bisa merawat pakaian kita dengan baik.

Dan sialnya jamur ini tidak mau hilang kalau hanya dengan menggunakan deterjen saja, jadi perlu juga cara-cara khusus untuk menghilangkannya. Lalu dari mana sih asalnya dari jamur ini?, apasih penyebabnya?, lalu bagaimana cara mengatisipasinya?  agar baju-baju kita tidak terkena jamur.

Penyebab dari munculnya jamur bermacam-macam. Bisa dari keringat, air hujan, air cucian itu sendiri, dan bisa dari proses penjemuran pakaian tersebut.

Sumber; beautynesia.com
Sumber; beautynesia.com
Mukena yang bersih dan harum memberikan kenyamanan tersendiri saat beribadah. Namun karena sering digunakan mukena akan mudah berjamur, seperti munculnya bintik hitam di mukena. 

Dalam beraktivitas kita sering diingatkan mengenai hadist bersuci merupakan sebagaian dari iman. Kebersihan dalam menjalankan ibadah sholat juga selalu diperhatikan.

Lalu bagaimana cara merawat mukena agar lebih awet? yuk simak tipsnya!

1. Cuci mukena dengan air dingin. Air dingin akan membuat bahan mukena lebih awet, saat ini banyak mukena dengan motif dan warna yang beragam. Mencuci dengan air panas berisiko akan merusak warna pada mukena tersebut, saat mencuci usahakan menggosok mukena dengan secukupnya. 

Buat kamu yang suka mengenakan mukena bordir, sebaiknya cuci dengan cara direndam saja. Agar bordiran enggak rusak, sedangkan untuk mukena putih hindari menggunakan pemutih berlebihan. Karena pemutih pakaian dapat membuat serat kain cepat rusak loh fren!

2. Gunakan pelicin pakaian. Mukena dengan bahan katun mudah sekali kusut selain menggunakan pelembut memberikan sedikit pelicin pakaian agar saat menyetrika akan membuat mukena lebih rapi. Untuk mukena berbahan satin kamu bisa menggunakan suhu yang tidak terlalu panas sementara sajadah tidak perlu di sterika.

3. Simpan dengan cara digantung. Selain mencuci dan menyetrika, cara menyimpan mukena juga harus diperhatikan ya fren!. Salah memilih tempat penyimpanan dapat membuat mukena cepat berjamur, gantung mukena kamu agar tidak lembap. 

Sumber: suara.com (ilustrasi untuk piont no. 3)
Sumber: suara.com (ilustrasi untuk piont no. 3)
Namun perlu diingat, tetap gantung mukena dalam lemari agar terhindar dari terik matahari dan debu. Gantung mukena setelah pemakaian jangan langsung dilipat, hal ini dapat menimbulkan bau pada mukena karena mukena masih basah terkena air wudhu.

Aku juga mengatisipasi akan adanya jamur di mukena dengan mengelap air wudhu di muka dengan car "tap" jangan digosok. mungkin itu akan mengurangi air yang akan terkena ke mukenamu.

4. Cuci sendiri mukenamu dengan tangan agar serat kain tidak longgar, selain itu pisahkan mukena agar terhindar dari kelunturan.

5. Siapkan air temperatur normal 1/2 ember berukuran sedang, sama seperti halnya cara yang sudah ditulis diatas. Jangan menggunakan air hangat karena dapat merusak serat kain mukenamu.

6. Masukkan deterjen sebanyak 1/4 (10-20 ml) dari tutup botol atau sesuai tingkat kotoran mukenamu. 

7. Rendam mukena dan kucek perlahan, terutama di bagian kepala. Kucek bagian kepala agar karet tidak longgar dan serta melindungi jamur yang menempel. 

Jangan lupa cuci mukenamu seminggu sekali untuk menjaga mukenamu agar serat kain lebih lembuh dan wangi dan lebih segar.

8. Bilas bersih mukenamu dengan temperatur normal dan jemur ditempat yang teduh.

9. Jangan sikat kain mukena kecuali ada noda yang harus dibersihkan.

10. Jangan diperas terlalu keras agar mukena tidak mudah kendor.

Hal serupa juga dilakukan saat mencuci sajadah, rendam sajadah 30 menit dan sikat perlahan jika ada noda membandel. Hindari penggunaan pemutih karena bisa memudarkan warnanya. 

Selain menggunakan cara diatas dengan kiat mencuci, menyeterika, bahkan hingga menyimpannya ada loh cara yang bisa kamu gunakan dengan menggunakan bahan-bahan yang mudah kamu temui di rumah untuk menghilangkan noda jamur untuk pakaian kamu. Inilah cara menghilangkan noda pada pakaian termasuk mukena kamu dengan bahan-bahan yang pasti kamu punya dirumah:

1. Baking soda; campurkan baking soda secukupnya dengan air, oleskan campuran tersebut pada bagian pakaian anda yang berjemur, lalu diamkan 15 menit. Setelah itu gosok dengan sikat gigi bekas, dan jika noda sudah bersih bilas dengan air bersih.

2. Lemon dan garam; campurkan 2 sendok makan garam & 2 sendok makan air leomn ke dalam air hangat, kemudian rendam pakaian selama 30 menit. Lalu cuci dengan air deterjen atau air biasa.

3. Cuka, cuka apa saja baik Apel maupun cuka yang sering kamu temui di warung bakso. Caranya campurkan cuka dengan air, lalu rendam pakaian selama semalam, kemudian di pagi hari kamu bisa mencuci pakaian dengan deterjen dan air biasa.

4. Jika pakaian kalian berwarna putih, maka kamu bisa gunakan pemutih namun secukupnya saja ya.

5. Menggunakan air hangat tapi tidak untuk mencuci mukena kamu, hanya untuk pakaian saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun