Mana yang harus didahulukan, bayar utang atau menabung?
Jawaban dari pertanyaan tersebut sebenarnya sudah jelas. Sayang banyak orang mengabaikan fakta demi rasa aman yang palsu.
Mereka lebih memilih untuk memiliki saldo besar di rekening atau deposito dalam jumlah yang besar dibandingkan membayar/melunasi utang.
Padahal ini matematika sederhana.
Memang bunga kartu kredit 2,9% sementara bunga deposito 5,5%. TAPI, perlu diperhatikan, diingat dan dicamkan dengan baik adalah bunga deposito dihitung tahunan (12 bulan) sedangkan bunga kartu kredit dihitung bulanan (1 bulan) menggunakan sistem bunga berbunga.
Beda yang cukup besar bukan? >.< Supaya lebih jelas, simak contoh kasus berikut ini.
Mawar (bukan nama sebenarnya) memiliki utang kartu kredit sebesar Rp 5 juta. Meski bisa melunasi utangnya, mawar lebih memilih untuk membayar 10% dari total tagihan setiap bulan. Uang yang sebenarnya bisa digunakan untuk melunasi utang? Ditabung dalam bentuk deposito.Setelah 12 bulan, inilah yang terjadi.
Uang yang ditabung dalam bentuk deposito sekarang menjadi Rp 5.275.000 (artinya bunga sebelum pajak yang didapatkan mawar adalah sebesar Rp 275.000)
Utang kartu kredit yang awalnya hanya Rp 5 juta berkembang menjadi Rp 7.046.192 (artinya mawar mendapat tambahan beban bunga dari utang tersebut sebesar Rp 2.046.192)
Kesimpulannya,  mawar masih berutang sebesar Rp 1.771.192.
Untung? Jelas tidak!
Dari kasus mawar, hanya satu pelajaran yang bisa dipetik:Â melunasi utang adalah prioritas utama. Tidak ada investasi atau tabungan yang bisa menutupi atau membayar bunga dari utang.
Nah sekarang, bagaimana menurutmu? Kalau punya uang, mau bayar utang dulu atau mau ditabung aja? :)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H