Mohon tunggu...
Maman Rohman
Maman Rohman Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Saya suka musik, film, traveling, dan membaca buku-buku yang dapat menambah wawasan serta pengetahuan

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Fenomena Kemenangan Klantink di IMB

25 Oktober 2010   03:52 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:07 693
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Kelompok musik jalanan asal Surabaya, Klantink, dipilih masyarakat Indonesia untuk memenangkan ajang Indonesia Mencari Bakat (IMB) yang ditayangkan Trans TV setiap Sabtu dan Minggu malam, karena pada puncak grand final Minggu (24/10/2010) malam, Klantink mendapatkan 50,03% dari total SMS yang masuk, sementara Putri Ayu 'hanya' mendapatkan 49,97%.

Kemenangan Klantink ini sekali lagi menyadarkan kita pada dua hal. Yakni, di masyarakat akar rumput kita banyak sekali bakat-bakat yang jika dapat kesempatan untuk mengasah diri, mampu memberi peran berarti bagi dunia musik Tanah Air. Iwan Fals telah membuktikannya sejak bertahun-tahun lalu, karena musisi yang juga berasal dari jalanan ini (pengamen-red), kini bahkan menjadi salah satu penyanyi yang disegani, yang album-albumnya kerap laku keras. Bahkan, penyanyi ini telah dimasukkan dalam jajaran penyanyi Indonesia yang melegenda, setara dengan Rinto Harahap dan musisi lainnya.

Kedua, meski sejak era reformasi bergulir pada 1998 masyarakat kita makin ‘melek’ dalam segala hal, baik dalam bidang hukum, sosial, pendidikan, bahkan ekonomi dan politik, masyarakat kita masih belum cukup cerdas dalam memilih, karena masih terbelenggu pada unsur kekerabatan, perasaan senasib, pertemanan, dan rasa kasihan, yang akhirnya membuat mereka secara sadar maupun tidak, terjerumus pada pilihan yang 'mungkin' bukan yang TERBAIK di antara yang paling baik.

Grand final IMB yang ditayangkan Trans TV pada Sabtu (23/10/2010) malam dan Minggu (24/10/2010) malam sebagai puncaknya, menjadi tontonan yang luar biasa menarik dan menghibur, baik dari segi penampilan para pengisi acaranya, maupun tata panggungnya yang spektakuler. Bahkan penampilan kedua grand finalis,Klantink dan Putri Ayu, diganjar dengan SMS hingga mencapai 1,58 juta.

Selama acara berlangsung sejak pukul 19.05 hingga sekitar pukul 23.00, baik Putri Ayu maupun Klantik, tampil empat kali. Dua kali sendiri, dua kali berkolaborasi. Pada keempat penampilan tersebut, tiga penampilan Klantink mendapat kritik dari dewan juri yang terdiri dari Sarah Sechan, Adie MS, Rianti Carthwright, Tantowi Yahya, dan Titi Sjuman. Bahkan ketika kolaborasi dengan Project Pop, Rianti mengatakan kalau penampilan Klantink ‘tenggelam’ oleh Project Pop. Sedang ketika menyanyikan lagu ‘Jalanan’ dengan format boy band, Sarah Sechan mengatakan, penampilan Klantink berisik sehingga dia tak bisa menikmatinya. Penampilan Klantink yang tidak menuai kritik hanyalah kolaborasinya dengan Putri Ayu, karena para juri sepakat, penampilan itu bagus sekali. Sarah Sechan bahkan mengatakan, meski Putri dan Klantink sedang memperebutkan posisi juara, mereka tidak terlihat sedang bersaing, dan sangat kompak.

Sebaliknya, selain kolaborasinya dengan Klantink, tiga penampilan Putri Ayu mendapatkan pujian dewan juri. Bahkan usai menyanyikan lagu ‘Ave Maria’, Tantowi Yahnya mengatakan kalau Putri merupakan salah satu penyanyi soprano terbaik Indonesia, dan ini diralat Adi MS dengan mengatakan, kalau Putri merupakan penyanyi soprano berusia 13 tahun yang terbaik di Indonesia.

Ketika tampil pada Sabtu (23/10/2010) malam, Klantink juga dikritik dewan juri saat berkolaborasi dengan penyanyi keroncong legendaris Sundari Sukoco, dan ketika membawakan lagu ‘Separuh Nafas’ milik Dewa 19. Sebaliknya, Putri mendapat pujian, baik ketika berduet dengan Afghan untuk lagu “Cinta Dua Hati’, maupun ketika dia menyanyikan lagu “Power of Love’ dan ‘One Moment in Time’ secara medley.

Kita ingat ketika masyarakat memilih duet Presiden SBY-Jusuf Kalla pada pemilu 2005. Ketika itu media bahkan ada yang mengutip pernyataan seorang Ibu kalau dia memilih SBY karena SBY ganteng, dan bahkan ada media yang mengutip pengakuan warga kalau dia memilih SBY, karena ketika SBY menjadi menteri di kabinet Megawati Soekarnoputri, SBY dizolimi.

Ketika SBY menang lagi pada pemilu 2009, media juga ada yang mengutip pernyataan warga, kalau dia memilih SBY karena tidak sreg dengan kandidat calon presiden yang lain. Lalu apa jadinya sekarang? Genap setahun SBY menjadi presiden periode II pada 20 Oktober 2010, ribuan masyarakat turun ke jalan-jalan karena merasa tidak puas atas kepemimpinan presiden pilihannya itu.

Tidak dapat dipungkiri, setiap orang punya hak memilih dan menentukan apa yang menurut mereka cocok, namun hendaknya sebelum menentukan pilihan, berbagai hal dipertimbangkan agar ketika pilihan ditentukan, pilihan itu memang yang terbaik. Klantink tidak jelek, itu harus diakui. Sebagai musisi jalanan, mereka memiliki musikalitas yang luar biasa. Namun penampilan Putri Ayu, harus diakui, berada di atasnya. Kualitas vokal Wawan, lead vokal Klantink, bahkan berkali-kali dikritik juri karena memang belum sebaik Putri Ayu.

Dalam acara Indonesia Got Talent yang ditayangkan Indosiar, Minggu (24/10/2010) malam, salah seorang juri, Vina Panduwinata, sempat mengaku kecewa karena ada peserta semifinalis yang sebenarnya layak untuk melaju ke babak selanjutnya, harus kandas karena perolehan suaranya minim. Dalam ajang Indonesia Idol 2010, juri yang terdiri dari Anang Hermansyah, Rossa, Agnes Monica, dan Erwin Gutawa, juga sempat terperangah ketika kontestan asal Bandung, Dhea, harus pulang karena perolehan SMS-nya bahkan lebih sedikit dibanding Fendi, kontestan asal Makassar, yang kualitas vokalnya selalu mereka kritik.

Mungkin masyarakat Indonesia harus belajar dari bangsa lain dalam cara memilih yang terbaik, agar ketika memilih tidak hanya bersandar pada perasaan adanya kesamaan nasib, karena pertemanan, atau karena kasihan, melainkan murni karena pertimbangan logika akan arti sebuah kualitas.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun