Mohon tunggu...
Maman Rohman
Maman Rohman Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Saya suka musik, film, traveling, dan membaca buku-buku yang dapat menambah wawasan serta pengetahuan

Selanjutnya

Tutup

Politik

Negeri Tanpa Harapan

20 Mei 2010   03:33 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:06 295
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apa yang akan terjadi jika Sri membongkar kasus Century? Apalagi karena sebelum dana talangan untuk bank itu digelontorkan, Sri dikabarkan sempat menangis. SBY memang telah menutup peluang berkembangnya wacana pemakzulan dirinya oleh DPR, tapi di luar gedung parlemen ada rakyat yang sangat mendambakan pemerintahan yang kredibel, adil, dan tidak korup. Jika SBY selalu sibuk melakukan ini dan itu hanya demi mengamankan dirinya dari kemungkinan dilengserkan dari kursi kepresidenan, saya yakin cepat atau lambat ramalan Jayabaya dan Permadi menjadi kenyataan, dan negara kita terjerumus dalam konflik seperti di Thailand.

Harus diakui, dengan kondisi perpolitikan dan moral para elit yang seperti saat ini, Indonesia benar-benar telah menjadi negara tanpa harapan. Negera yang takkan dapat menyejahterakan dan memakmurkan masyarakatnya. Meski sejuta kebijakan dibuat. Karena berapapun kebijakan dibuat, takkan terimplementasikan dengan baik jika tidak sesuai kepentingan dan keinginan para elit politik, penguasa pemerintahan, dan pengusaha. Rakyat hanya menjadi pelengkap penderita. Rakyat Indonesia memang sangat malang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun