Mohon tunggu...
Myfa Nazwa
Myfa Nazwa Mohon Tunggu... Mahasiswa - -

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Keresahan Masyarakat terhadap Geng Motor

11 Desember 2023   15:19 Diperbarui: 11 Desember 2023   20:22 224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Halo, teman-teman! Kali ini kita akan membahas tentang sebuah permasalahan yang seringkali membuat masyarakat resah, yaitu geng motor. Siapa sih yang tidak pernah mendengar atau melihat keberadaan mereka di sekitar kita? Geng motor memang menjadi sorotan utama dalam beberapa tahun terakhir ini.

Geng motor dapat ditemui hampir di setiap sudut kota, baik itu di perkotaan maupun di pedesaan. Mereka terdiri dari sekelompok orang yang memiliki minat dan hobi yang sama, yaitu mengendarai sepeda motor dengan gaya yang mencolok. Namun, apa yang seharusnya menjadi kegiatan yang menyenangkan dan positif, sayangnya seringkali berubah menjadi ancaman bagi masyarakat sekitar.

Salah satu masalah utama yang ditimbulkan oleh geng motor adalah tindakan kriminalitas. Mereka seringkali melakukan aksi kekerasan, perampokan, dan tindakan kriminal lainnya. Ketika berkumpul dalam jumlah yang besar, mereka merasa memiliki kekuatan dan keberanian untuk melakukan hal-hal yang melanggar hukum. Hal ini tentu saja sangat meresahkan masyarakat yang harus hidup dalam ketakutan dan ketidakamanan.

Selain itu, geng motor juga seringkali mengganggu ketertiban umum. Mereka kerap melakukan balapan liar di jalan raya, menerobos lampu merah, dan melakukan aksi nekat lainnya. Tindakan semacam ini tidak hanya membahayakan diri mereka sendiri, tapi juga mengancam nyawa pengguna jalan lainnya. Bukan hanya itu, kebisingan yang ditimbulkan oleh suara knalpot yang dimodifikasi juga sangat mengganggu kenyamanan masyarakat sekitar.

Tidak jarang kita mendengar berita tentang bentrok antara geng motor dengan geng motor lainnya. Mereka seringkali terlibat dalam perkelahian dan pertikaian yang berujung pada korban jiwa. Hal ini menunjukkan bahwa geng motor tidak hanya meresahkan masyarakat, tapi juga membahayakan keselamatan diri mereka sendiri.

Namun, bukan berarti semua geng motor memiliki niat jahat. Ada juga beberapa geng motor yang berusaha memberikan kontribusi positif kepada masyarakat. Mereka tergabung dalam komunitas yang melakukan kegiatan sosial, seperti donor darah, bakti sosial, atau membantu korban bencana alam. Sayangnya, keberadaan mereka seringkali terabaikan oleh tindakan negatif dari geng motor lainnya.

Pemerintah dan aparat kepolisian telah berupaya untuk menangani masalah geng motor ini. Mereka melakukan razia rutin, menyita sepeda motor ilegal, dan menindak tegas anggota geng motor yang melakukan pelanggaran hukum. Namun, upaya ini belum sepenuhnya berhasil mengatasi permasalahan ini. Diperlukan kerjasama dari seluruh lapisan masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman dari gangguan geng motor.

Sebagai individu, kita juga dapat berperan aktif dalam mengatasi permasalahan ini. Misalnya, dengan tidak memberikan dukungan atau tempat bagi anggota geng motor yang melakukan tindakan negatif. Selain itu, kita juga dapat melaporkan kegiatan geng motor yang meresahkan kepada pihak berwenang agar dapat segera ditindaklanjuti.

Di akhir tulisan ini, mari kita ingat bahwa geng motor yang meresahkan masyarakat bukanlah representasi dari seluruh komunitas geng motor. Masih ada geng motor yang berusaha memberikan kontribusi positif kepada masyarakat. Namun, perlu diakui bahwa tindakan negatif dari sebagian anggota geng motor telah meresahkan masyarakat. Mari bersama-sama menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman dari gangguan geng motor dengan cara saling mendukung dan berperan aktif dalam menjaga ketertiban dan keamanan.

Artikel ini merupakan Tugas Mini Riset Mata Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan yang disusun oleh Tim Penulis Kelompok 1 PSPF A 2022 dengan Anggota Kelompok : Myfa Nazwa, Rizky Febriansyah Hasibuan, Sri Rotua Angelica, Tina Suryani Siregar

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun