Mohon tunggu...
Arief Budiman
Arief Budiman Mohon Tunggu... wiraswasta -

Managing Director PT. Petakumpet Creative Network

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Yuk Memaksakan Diri

10 Juni 2011   10:01 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:40 353
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lalu saat menginjak Taman Kanak-kanak dan mulai belajar membaca, menulis dan berhitung. Apakah guru meminta persetujuanmu untuk mengajarkan ilmu itu? Apakah engkau protes? Tidak. Saat engkau menguasai ilmu itu, dengan berjalannya waktu engkau akan paham manfaatnya.

Kita telah menerapkan sami'na wa atho'na saat masih kecil, tapi menolak menerapkannya saat dewasa karena alasan demokrasi dan sebagainya. Anak-anak muda seringkali mengedepankan logikanya, sehingga babak bundas dihajar realitas. Pemerintah, pengusaha hanya menggunakan logika semata-mata untuk sukses, akhirnya kecapekan untuk hanya ketemu jalan buntu.

Saat iman ditinggalkan, saat kita tak menyediakan diri untuk 'diatur' oleh yang Maha Mengatur malah makin menjauh dari-Nya, seringkali kita tak berdaya di hadapan masalah-masalah duniawi yang bertumpuk-tumpuk menenggelamkan kita pada jurang keputusasaan.

Untuk belajar sesuatu yang saya tak paham sama sekali, saya menggunakan metoda sami'na wa atho'na. Nanti, metoda berikutnya yang namanya Iqra' alias belajar dengan menggunakan logika diperlukan untuk mentransformasikan ilmu itu ke dalam pola-pola pikir logis agar bisa dimanfaatkan untuk kepentingan orang banyak.

Persis seperti Sunan Kalijaga yang diminta menjaga tongkatnya Sunan Bonang di pinggir sebuah sungai selama 40 hari 40 malam. Tidak bertanya untuk apa, tidak protes, dijalani saja karena iman. Persis seperti Bruce Lee yang diharuskan guru kungfunya berdiri melatih belajar kuda-kuda, tidak bergerak setiap hari selama seminggu penuh. Ia bosan dan protes mengapa tak dilatih cara menendang, memukul atau bertarung. Gurunya diam saja dan hanya memberi isyarat untuk melanjutkan latihan kuda-kudanya. Logika Bruce Lee menolak tapi keyakinannya membuatnya menuruti gurunya.

Lalu Sunan Kalijaga menjadi anggota Wali Sanga yang paling terkenal. Lalu Bruce Lee jadi bintang martial art Hollywood yang terkenal dan pendiri Jeet Kun Do yang kuda-kudanya terkuat, karena kuda-kuda adalah pondasi mendasar dari semua ilmu beladiri.

Kembali ke pertanyaan awal saya.

Jika engkau ingin sekali untuk naik haji tapi tak punya cukup uang dan harta berharga yang tertinggal hanya sebuah rumah senilai ongkos naik haji, apakah engkau akan tetap memaksakan diri naik haji dengan menjual rumahmu satu-satunya?

Sebuah cerita yang disampaikan oleh ustadz Yusuf Mansur tentang seorang kakek yang nekad menjual rumah satu-satunya karena iman kepada Allah walaupun semua saudara dan anak-anaknya melarangnya, Allah ganti dengan rumah yang lebih bagus dan lebih besar sepulangnya dari ibadah haji.


Jika engkau punya uang yang hanya cukup beli obat sakit kepala setelah Jumatan dan ongkos pulang ke rumah, apakah engkau akan memaksakan diri untuk menyedekahkannya ke mesjid saat Jumatan?

Saat uang terakhirmu masuk ke kotak amal, resikonya adalah engkau akan pulang jalan kaki dan kemungkinan sakit kepalanya makin parah. Tapi yang pernah saya alami itu tak terjadi, seorang teman tiba-tiba muncul di serambi mesjid menawari untuk mengantar ke rumah setelah sebelumnya menraktir makan siang. Sakit kepala yang tadi bikin senut-senut malah kabur tanpa permisi setelahnya.

Ketika engkau menggenggam lima puluh ribu rupiah untuk membayar biaya sekolah anakmu hari itu dan tiba-tiba tetangga datang meminjam uang itu untuk membayar uang sekolah anaknya, apakah engkau akan memaksakan diri untuk meminjaminya?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun