Mohon tunggu...
Budi Hartono
Budi Hartono Mohon Tunggu... Konsultan - Ini profilku...tidak banyak, tetapi cukup.

Biarkan mengalir seperti biasa...

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ahok, Ku Sedih Mendengarnya

11 Januari 2018   16:41 Diperbarui: 11 Januari 2018   16:48 642
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Awal tahun yang luar biasa, ditandai dengan banyaknya berita yang membuat gempar dunia persilatan. Salah satunya adalah gugatan cerai Ahok kepada isterinya Veronica Tan, yang dilayangkan pada Jumat 5 Januari 2018 lalu. Sontak saya pribadi sangat terkejut, tidak menyangka bahwa akan terjadi seperti ini. Bagaimana tidak? Dalam pandangan saya, sosok Veronica Tan adalah isteri yang luar biasa, yang selalu men-support Ahok dalam suka dan duka, dalam susah dan senang, pada siang dan malam.

Mereka adalah pasangan hebat yang saling mendukung satu sama lain. Ahok dengan ketegasannya selama memimpin Jakarta kala itu, di tengah serangan bertubi-tubi dari lawan politiknya, Veronica isterinya hadir seperti air sejuk di siang yang panas dan terik. Pasangan yang luar biasa...

Politik bisa berbeda, tapi pandangan pribadi saya tetap menganggap Ahok sebagai sosok hebat yang kebetulan berada di sisi lain. Oleh karenanya, munculnya berita ini sungguh sangat menyedihkan buat saya. Entah apa yang terjadi sesungguhnya, terlalu banyak spekulasi dan teori di balik kejadian ini. Bisa jadi, hanya mereka yang tahu pasti apa yang sesungguhnya terjadi. Pengadilan hanya panggung, yang bisa saja mengubur fakta-fakta di balik beragam silat lidah para pembela.

Dari dalam hati saya..semoga badai cepat berlalu dan kebenaran bisa mendapatkan tempatnya..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun