Jangan dianggap Indonesia hanya bisa mengimpor pemain bola, namun ada juga pemain asli Indonesia yang (pernah) laku di manca negara. Beberapa nama yang berhasil saya himpun antara lain: 1. Iswadi Idris Pemain generasi lama yang disebut-sebut sebagai salah satu pesepakbola berbakat Indonesia. Mempunyai nama julukan `Si Boncel`karena bertubuh gempal dan hanya bertinggi badan 165 cm. Selama jadi pemain doi menggemari nomor punggung 13. Iswadi Idris merupakan pemain bola Indonesia pertama yang di kontrak oleh tim asing Western Suburbs, Australia di tahun 1974-1975. 2. Abdul Kadir dan Risdianto Pernah dikontrak di klub Hongkong. 3. Ricky Yacob Masa keemasan Ricky Yacob terjadi pada paruh kedua dekade 1980-an. Karier sepak bolanya banyak dihabiskan bersama klub Arseto Solo. Selain itu ia pernah memperkuat PSMS Medan sewaktu merebut Piala Suratin. Ia selalu bersaing dengan Bambang Nurdiansyah (Krama Yudha/Pelita Jaya) untuk memperebutkan satu tempat di tim nasional. Kini, Ricky Yacob lebih dikenal dengan nama Ricky Yacobi. Selama bermain di Indonesia, Ricky tidak pernah membawa klubnya menjadi juara (Galatama/Liga Indonesia). Namun, ia sempat dua kali turut mempersembahkan medali emas SEA Games pada tahun 1987. Ricky sangat mempesona penggila bola nasional dengan gayanya yang khas. Kurniawan Dwi Yulianto, salah satu penyerang terbnaik Indonesia yang bermain di era 1995-2005 sangat mengidolakannya. Ricky kerap dijuluki Paul Brietner Indonesia dan merupakan penyerang opurtunis yang mengandalkan kecepatan dalam bermain. Tampangnya yang lumayan ganteng dan rambutnya yang gondrong membuat Ricky begitu dikenal. Aksi puncakya terjadi di ajang Asian Games 1986 di Korea Selatan. Ketika itu, tim nasional Indonesia hanya kalah 0-2 dari Arab Saudi dan bermain imbang 1-1 melawan Qatar. Tim Indonesia lalu menang 1-0 lawan Malaysia dan menang 4-3 (penalty) melawan Uni Emirat Arab (UEA). Ricky mengagetkan orang ketika ia mencetak gol sewaktu melawan UEA. Gol voli dengan tendangan langsung tanpa sempat menyentuh tanah, ia lesakan dari sisi kiri gawang UEA dalam jarak yang amat jauh. Setelah itu, nama Ricky semakin beken setelah ia dibeli Klub Matsushita Jepang pada tahun 1988. Sayang, ia tak mampu beradaptasi dengan udara dingin di Jepang. Hanya empat pertandingan yang sempat ia ikuti—dengan satu gol sempat dicetak. 4. Rochi Putiray Salah satu pemain kita yang cukup bersinar selama membela klub luar.Pertama kali dikontrak oleh klub Instant-Dict F.C. (Hongkong) dan tercatat mencetak 10 gol dalam 20 penampilan periode 2000-2002. Gol dari kakinya semakin deras mengalir tatkala membela South China AA (Hongkong) dengan membukukan 41 gol dari 30 pertandingan. Terakhir pamornya makin naik saat memperkuat Kitchee SC (Hongkong) 2004-2005 dengan mencetak 2 gol fenomenal ke gawang AC Milan sehingga memaksa AC Milan bertekuk lutut 1-2 pada pertandingan persahabatan tersebut. 5. Kurnia Sandy Alumnus Primavera yang pernah tercatat sebagai kiper ketiga tim Sampdoria. 6. Bima Sakti Alumnus Primavera yang pernah tercatat membela Helsingborg FC (Swedia). 7. Robby Darwis Pernah bermain di Kelantan (Malaysia) sayangnya itu hanya taktik Malaysia / FAM untuk menggembosi timnas Indonesia. 8. Kurniawan Dwi Yulianto Salah satu alumnus primavera yang sempat digadang-gadang jadi bintang besar. Doi membela Lucerne FC (Swiss) dan merupakan pemain sepak bola Indonesia pertama yang mencetak gol di Piala Inter Toto. Klub lain yang pernah dibelanya adalah Sarawak FC (Malaysia). 9. Budi Sudarsono Sempat di kontrak Polis Diraja Malaysia. 10. Ponaryo Astaman Pernah bermain untuk klub Telecom, Malaysia. 11. Bambang Pamungkas dan Elie Aiboy Duo yang tak terpisahkan, dan merupakan salah satu pemain Indonesia yang sukses berat dengan membawa klub Selangor (Malaysia) meraih berbagai gelar termasuk treeble winner. Cuplikan gol mereka berdua banyak didokumentasikan di youtube yang salah satunya adalah gol di final piala FA 2005 yang cukup unik karena dicetak setelah ganti celana akibat robek. Bambang sebelumnya juga sempat membela klub divisi 3 belanda EHC Norad. O, ya selain catatan gelar, Bambang Pamungkas juga mempunyai catatan jumlah gol yang mengkilap di EHC Norad 7 gol/10 penampilan dan Selangor 42 gol/49 penampilan. Lumayan nggak sih hasil ekspor pemain Indonesia?? Ayo, ada yang mau menambahkan?????
