Mengejar Impian Menjadi Advokat
Setelah lebih dari lima tahun terlibat dalam pengiriman TKI ke kapal pesiar, Adi menyadari banyak masalah yang dihadapi oleh TKI sepanjang perjalanan mereka, mulai dari pra-penempatan hingga pasca penempatan. Banyak TKI Pelaut mengeluhkan kurangnya perlindungan hukum ketika mereka menghadapi masalah hukum di luar negeri.
Salah satu kasus yang menjadi perhatian adalah kasus percobaan pembunuhan yang diduga dilakukan oleh Ketut Pujayasa, pelaut asal Buleleng yang bekerja di kapal Holland American Line terhadap seorang penumpang Amerika. Adi mengamati bahwa pemerintah belum memberikan bantuan hukum maksimal untuk membela Ketut Pujayasa. Menurutnya, Presiden Jokowi melalui Konjen RI di Amerika seharusnya mencari advokat handal di Amerika untuk membantu Ketut Pujayasa dalam proses hukumnya. Semua ini menunjukkan bahwa Adi adalah individu yang peduli dengan nasib TKI dan berkomitmen untuk memberikan perlindungan hukum yang mereka butuhkan.
Kesimpulan
Dalam perjalanan hidupnya yang penuh tantangan, I Nengah Yasa Adi Susanto, S.H., telah menunjukkan bahwa dengan tekad, kerja keras, dan komitmen, seseorang dapat mencapai kesuksesan. Kisahnya adalah inspirasi bagi banyak orang yang bermimpi besar, terutama mereka yang ingin berkarier di dunia pelayaran atau mencapai pendidikan yang lebih tinggi.
FAQs (Pertanyaan yang Sering Diajukan)
Apa yang membuat Monarch Bali berbeda dari lembaga pelatihan lainnya?
Monarch Bali tidak hanya mencetak lulusan tetapi juga membantu menyalurkan mereka ke industri, memberikan perlindungan hukum yang mereka butuhkan.
Bagaimana Adi Susanto memulai karier di kapal pesiar?
Adi mulai sebagai Bar Waiter dan menghabiskan hampir 10 tahun di kapal pesiar sebelum mencapai posisi Sommelier.
Apa yang membuat Adi Susanto peduli terhadap nasib TKI Pelaut?
Setelah terlibat dalam pengiriman TKI ke kapal pesiar, Adi menyadari masalah hukum yang dihadapi mereka di luar negeri.
Apa visi Adi Susanto untuk masa depan Monarch Bali?
Adi ingin melihat lulusan Monarch Bali kompeten dalam bidangnya dan siap menyambut MEA 2016.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI