Mohon tunggu...
Cak Amy
Cak Amy Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Brebes

Bodoh itu mitos, yang nyata cuma males

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

SDIT Harapan Umat Brebes: Menyulam Generasi Qur'ani Cerdas dan Berakhlak di Era Society 5.0

10 Juni 2024   01:11 Diperbarui: 24 Juni 2024   00:17 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
@cakamy/sditharapanumatbrebes

Oleh; Ahmad Muflih Saefudin, Fahmi Fuadi, Makhrus Khalim

Pendidikan merupakan pilar utama dalam membentuk karakter dan kecerdasan generasi bangsa. Di Indonesia, pendidikan dasar menjadi fondasi yang sangat penting karena pada jenjang ini, siswa diperkenalkan dengan berbagai aspek pengetahuan dan nilai-nilai yang akan membentuk mereka sebagai individu yang berakhlak mulia dan cerdas.

Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) hadir sebagai respons terhadap kebutuhan masyarakat yang menginginkan integritas antara pendidikan umum dan pendidikan agama Islam yang mendalam. SDIT tak hanya berfokus pada pencapaian akademik, tetapi juga pengembangan karakter Islami, dengan kurikulum yang mencakup pelajaran agama seperti Al-Qur’an, Hadist, Fiqih, dan Sejarah Kebudayaan Islam.

Seperti yang kami temui di SDIT Harapan Umat Brebes, sekolah yang berhasil mengintegrasikan pendidikan agama dengan pendidikan umum dalam mencetak peserta didik yang mampu bersaing di dunia akademik tanpa kehilangan esensi diri mereka (seorang muslim). Hal ini dibuktikan dengan banyak nya prestasi yang sudah mereka raih baik itu tingkat kabupaten maupun nasional, keberhasilan yang tidak terlihat secara akademik yaitu siswa terdidik dengan didikan disiplin, dan penuh kasih sayang. Pendidikan karakter yang ditanamkan sejak dini (kelas satu), bisa dibuktikan dengan fakta bahwa mereka tidak menekankan Calistung jika ada siswa yang masih belum mahir dalam hal itu, akan tetapi mereka berfokus untuk mematangkan karakter peserta didik dengan cara menjadikan suasana belajar Calistung yang nyaman tanpa ada paksaan yang membuat peserta didik terbebani.

Hal tersebut kami perolehi saat wawancara dengan Ibu Astuti, S.Pd. selaku Waka Kurikulum dan Ibu Senti Ferowati, S.Pd., Gr. selaku Kepala Sekolah SDIT Harapan Umat Brebes pada tanggal 16 Mei 2024. Dalam sesi wawancara kami memperoleh informasi-informasi terkait implementasi kurikulum yang diterapkan oleh SDIT Harapan Umat Brebes, berikut kami jelaskan:

  • Kurikulum Ganda

Pada kenyataannya SDIT menggunakan dua kurikulum, yaitu kurikulum dari Kemendikbud dan kurikulum JSIT (Jaringan Sekolah Islam Terpadu), dan inilah karakteristik SDIT Harapan Umat Brebes yang tidak dimiliki oleh sekolah lain. Ibu Astuti, S.Pd. (Waka Kurikulum) menjelaskan bahwasanya “dua kurikulum tersebut kami kaji ulang oleh team yang kami bentuk secara mandiri terdiri dari Kepala Sekolah, Waka Kurikulum, Waka Kesiswaan, Perwakilan Guru 3 orang, dan Perwakilan dari yayasan. Kami kaji saat waktu rakernas, guna memutuskan untuk apa saja yang akan kita implementasikan dalam kurikulum tahun ajaran tersebut”.

  • Improvisasi dan Pembenahan yang berkelanjutan

Setiap minggu diadakan rapel yang diikuti oleh guru kelas, dan waka kesiswaan untuk mengevaluasi pembelajaran dalam satu minggu tersebut. Adapun untuk beberapa momen, kepala sekolah turun ke lapangan guna meninjau pembelajaran yang sedang berlangsung, hal ini untuk memastikan bahwa hak murid dan kewajiban pendidik terlaksanakan secara menyeluruh.

Pengkajian ulang ekstrakurikuler juga sangat diterapkan oleh mereka, “setiap tahun ajaran baru kami juga mendiskusikan terkait eskul apa saja yang tetap berlanjut, diperbaiki, atau dihapus jika tidak memenuhi keberlanjutan, karena ada syarat minimal untuk terus dipertahankan yaitu jumlah peminatnya lebih dari 5 siswa, semisal kurang dari 5 anak maka eskul tersebut kita tutup. Kami melakukan ini berdasarkan acuan formulir peminatan siswa saat waktu awal pendaftaran”.

  • Pabrik Generasi Qur’ani di era society 5.0

SDIT Harapan Umat mengintegrasikan nilai-nilai Qur’ani dalam kurikulum pendidikan dengan pendekatan yang komprehensif dan berlapis. Adapun cara yang mereka terapkan sebagai berikut:

a. Kurikulum Terpadu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun