Ibadah itu enjoy
"Beramal sedikit tapi yakin itu anugerah Allah (yang diberikan kepada kita) adalah lebih baik daripada beramal banyak tapi merasa salah."
Syaikh Abu Hasan Asy-Syadzili
Â
Gus baha dalam suatu momen didalam Halaqoh ilmunya pernah menjelaskan Maqolah atau nasehat dari Syaikh Abu Hasan Asy-Syadzili diatas, beliau dawuh seperti ini:
"Jadi amal yang sedikit (yang kita anggap selama ini remeh dan kecil), dan kita berterima kasih kepada Allah yang luar biasa, karena (kita) ditakdirkan melakukan amal tersebut, itu lebih baik dari pada amal kita yang banyak, tapi kita selalu merasa sedih".
"Alasanya madzhab Asy-Syadzili masuk akal. Begini, ketika kita ditakdirkan bisa sholat itu sudah luar biasa ketika orang lain Ndak ditakdir melakukan sholat. Kamu membaca Al-Qur'an itu sudah luar biasa ketika orang lain menikmati perempuan yang haram, menikmati dugem, menikmati narkoba. Lalu setelah kamu baca Al-Qur'an kemudian khatam, kamu sudah setelah selesai sholat lalu terlintas dalam pikiranmu gini "Aku sudah selesai sholat, aku sudah khatam tapi sayangnya ketika aku melakukan hal itu ngga ingat Allah, entah diterima atau tidak oleh Allah ?". Maka secara tidak langsung kamu menganggap bahwa Ibadah itu adalah suatu problem, sesuatu yang bikin ruwet hidup kamu."
Maksud dari dawuh beliau itu gini; Ketika kita melakukan kebaikan sekecil apapun itu, harus dibawa enjoy jangan pernah berfikiran amal itu "kecil", harus bangga sama Allah karena sudah menakdirkan kita melakukan sebuah kebaikan ya walaupun menurut orang lain atau bahkan menurut kita hal tersebut hal remeh. Kita ngga tahu ternyata ucapan support yang kita berikan pada orang lain ternyata mampu membawa kebaikan pada diri mereka, katakan saja seperti bestie, saudara, partner kerja, atau bahkan orang asing yang baru saja mengenalmu.
Dan cara untuk berterima kasih kepada Allah itu banyak sekali caranya, katakan saja seperti ucapan hamdalah, menggunakan nikmat yang diberikan oleh Allah dengan adil, kita meninggalkan maksiat saja itu sudah lebih dari cukup. So, jangan pernah berkecil hati ketika saat ini kita hanya bisa melakukan kebaikan-kebaikan kecil dan menurut orang lain itu remeh, karena Allah tidak pilih kasih untuk memberikan kasih sayangnya kepada makhluk, dan Allah ngga pernah tuh mensyaratkan kalo mau ingin rezeki dari ku harus sholat tahajud ratusan rokaat. Cukup lakukan kebaikan semampu kita dan istiqomah dalam menjalankanya.
Diriwayatkan bahwa Allah telah berfirman kepada Nabi 'Uzair: "Wahai 'Uzair, Jika kamu melakukan dosa kecil, maka janganlah kamu melihat kecilnya dosa itu, tapi lihatlah kepada Siapa kamu berbuat dosa. Jika kamu memperoleh rezeki yang sedikit, janganlah kamu melihat kecilnya rezeki itu, tetapi lihatlah Siapa yang telah memberikan rezeki itu kepadamu. Jika kamu tertimpa musibah, maka janganlah kamu mengadukan-Ku kepada makhluk-Ku, sebagaimana Aku juga tidak pernah mengadukanmu kepada para malaikat-Ku ketika kamu berbuat maksiat kepada-Ku".
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H