MUHAMMAD YAFIE ADITYA
SRI DEWI WAHYUNDARU
 Â
   Kualitas pelaporan keuangan di Indonesia merupakan fenomena yang menarik dipelajari lebih lanjut. Salah satu masalah yang dihadapi pembangunan sektor publik dengan meningkatkan kualitas pelaporan keuangan pemerintah untuk mencapai hal tersebut.
Akuntabilitas publik atas kinerja pemerintah untuk menghasilkan laporan yang berkualitas keuangan dan kualitas yang lebih baik. Laporan keuangan tahunan dipengaruhi oleh faktor-faktor dalam sistem pengendalian internal.
Terdapat 5 Unsur Sistem Pengendalian internal terdiri dari:
1) lingkungan yang terkendali
2) Penilaian risiko
3) Kegiatan pengendalian
4) Informasi dan komunikasi
5) Pemantauan
   Sistem pengendalian intern sendiri memiliki beberapa fungsi, yaitu Pedoman Uji efektivitas sistem kontrol pemerintah. Juga, pastikan ada undang-undang atau peraturan yang berlaku untuk mencapai tujuan Anda dan menghasilkan informasi keuangan yang andal.Mematuhi kebijakan dan prosedur pengendalian internal yang diperlukan. jika pemerintah memiliki sistem kontrol sangat lemah dan rentan, penjelasan yang ditawarkan tidak dapat diyakini BPK.
-laporan keuangan
   Laporan keuangan adalah transaksi pelaporan terstruktur yang berkaitan dengan pelaporan keuangan yang berisi informasi andal, dapat diverifikasi dan didasarkan pada karakteristik kualitatif keuangan yang disajikan memperoleh informasi pelaporan keuangan yang relevan secara jujur.
- Pengukuran laporan keuangan
1. Relevansi
   Informasi yang terkandung dalam laporan keuangan harus relevan
Mengevaluasi peristiwa saat ini dan masa lalu yang dipengaruhi oleh keputusan
Pengguna harus didukung tidak hanya oleh informasi tetapi juga oleh hasil tinjauan sebelumnya.
Oleh karena itu, informasi pelaporan keuangan dapat menghubungkan informasi
Relevan dengan maksud pengguna.
2. Dapat dibandingkan
   Laporan keuangan yang baik umumnya dapat dinilai dari informasi yang dikandungnya.
Termasuk dalam laporan keuangan. Informasi yang berguna untuk penyelesaian
Bandingkan dengan laporan keuangan periode atau unit pelaporan sebelumnya. Laporan keuangan dapat dibandingkan secara eksternal atau internal. Hubungan Secara eksternal ketika perusahaan dan kebijakan akuntansinya dapat dibandingkan.
3.Dapat dipahami
   Dalam penyajian laporan keuangan, informasi harus disajikan dalam bentuk dan format yang mudah dipahami oleh pengguna dan mengakomodasi batasan pemahamannya.
Pengertian pengendalian internal
   Pengendalian internal sangat penting untuk mencapai tujuan bisnis. pengendalian internal
Prosedur yang ditujukan untuk melindungi properti dan aset dari berbagai tindakan
Penyalahgunaan, informasi yang diverifikasi agar benar untuk dipercaya
Pastikan bahwa kebijakan bisnis dan undang-undang atau peraturan apa pun harus dipatuhi
dilaksanakan dan dipatuhi dengan baik oleh Perusahaan.
-Pengukuran pengendalian internal terdiri dari 8 komponen yaitu:
1. Lingkungan Internal
   Komponen pengendalian internal adalah konsep pengendalian khusus, dan operasi biasanya mencakup sikap manajemen di semua tingkatan. Ini termasuk kebijakan dan filosofi manajemen, serta kompetensi, integritas dan kesejahteraan organisasi. Sejarah dan budaya dimotivasi oleh lingkungan yang sangat mempengaruhi terbentuknya lingkungan internal.
2. Penentapan tujuan
   Dasar untuk menetapkan tujuan operasional, kinerja dan pelaporan harus ditetapkan
pada tingkat strategis. Berbagai resiko akan datang,setiap organisasi pasti menghadapi tantangan eksternal dan internal.
3. Identifikasi kejadian
   Untuk menghindari efek samping, manajemen harus menilai dan menanggapi risiko untuk mengurangi dan menghindari dampak sebanyak mungkinkemungkinan terjadinya risiko. Tidak seperti acara yang memiliki efek positif.
4. Penilaian risiko
   Untuk mencapai tujuan organisasi, setiap organisasi harus mempengaruhinya dalam penilaian risiko, dengan mempertimbangkan ruang lingkup acara. Saat mengevaluasi suatu peristiwa yang menimbulkan risiko.
5. Respon terhadap Risiko
   Setelah menilai risiko, manajemen harus mengambil langkah lebih lanjut untuk menentukan risiko untuk ditindaklanjuti, yaitu melakukan Langkah-langkah yang dapat mewujudkan atau mengendalikan risiko yang timbul. Ada 4 strategi untuk mengelola risiko yang muncul, yaitu:
a) strategi penghindaran
b) strategi mengurangi
c) strategi membagi/memindahkan
d) strategi menerima
6. aktivitas pengendalian
   Tindakan pengendalian yaitu kebijakan atau prosedur tertentu yang mendukung respon risiko yang dipilih telah diterapkan dengan baik. Selain itu dalam kasus tertentu, tindakan pengendalian juga dapat mendukung respons risiko lainnya untuk mengurangi risiko.
7. Informasi dan Komunikasi
   Komunikasi yang efektif juga harus diterapkan di setiap organisasi,sehingga setiap karyawan menangani manajemen risiko dengan serius dan bertanggung jawab. Komunikasi terjadi dalam berbagai format seperti email, manual praktik, pesan video, dan buletin organisasi. Pesan ditafsirkan dan dipengaruhi oleh bagaimana pesan itu disampaikan baik secara lisan, dengan suara, atau dengan gerak tubuh.
8. Monitoring
   Untuk memverifikasi keberadaan risiko dan mengetahui bahwa komponen-komponennya sesuai dan berfungsi setiap saat, perlu diterapkan manajemen risiko yang dikendalikan dan dipantau secara terus menerus.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI