Mohon tunggu...
Mardhika Ika Sari
Mardhika Ika Sari Mohon Tunggu... -

waktu berjalan..dan aku tak tahu apa nasib waktu Tangan - tangan arwah ingatanku yang tipis..melucuti waktu menjaga daerah mati ini Dan ketika tangis tak berarti... dalam ruang hampa itu.. Dalam diamku

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Catatan di Kaki Pagi

24 September 2013   03:58 Diperbarui: 24 Juni 2015   07:29 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kuikuti saja dulu jejak lelahku

sampai dimana ia bertahan

berhenti dan menyuguhkan kesegaran

memelukku dalam damai yang entah kapan ku dapatkan

Di ujung serambi rasaku

aku termangu memandang rembulan yang semakin lesu

menggeliat ingin bebas lepas dari pelukan ragu

yang hanya suguhkan mimpi tak tentu

Rasa sesak semakin melesak

namun ia tak dapat memberontak

terkurung jiwa yang gemeletak

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun