Kuikuti saja dulu jejak lelahku
sampai dimana ia bertahan
berhenti dan menyuguhkan kesegaran
memelukku dalam damai yang entah kapan ku dapatkan
Di ujung serambi rasaku
aku termangu memandang rembulan yang semakin lesu
menggeliat ingin bebas lepas dari pelukan ragu
yang hanya suguhkan mimpi tak tentu
Rasa sesak semakin melesak
namun ia tak dapat memberontak
terkurung jiwa yang gemeletak
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!