Mohon tunggu...
Mohammad WahyuAbadi
Mohammad WahyuAbadi Mohon Tunggu... Lainnya - PAI

Mahasiswa UIN WS

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Teori Ekologi dalam Psikologi Perkembangan Anak

1 April 2020   22:10 Diperbarui: 14 Juni 2021   11:06 18353
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam teori ekologinya, Brofenbrenner menggambarkan lima kondisi lingkungan di mana perkembangan terjadi, yaitu mikrosistem, mesosistem, ekosistem , makrosistem, dan kronosistem. Menurut Bronfenbrenner, dalam mengkaji suatu masalah berdasar teori ekologi maka harus melibatkan aspekaspek prediktor yang mewakili empat komponen, yaitu konteks masalahnya, orang yang terlibat, proses, dan waktu.[1]

Dalam dunia pendidikan, tingkat keberhasilan mengajar seorang guru sebagian besar tergantung pada taraf kepekaannya terhadap kemajuan perkembangan seorang anak. Seorang guru harus menguasai materi pelajaran yang akan diajarkan. Dia pun harus memahami sifat-sifat murid dan faktor-faktor psikologis dalam proses belajar mengajar.

Adapun pengaplikasian prinsip-prinsip perkembangan bagi pembelajaran antara lain guru harus pandai berinteraksi dengan murid. Tujuannya yaitu untuk membantu anak dalam suatu perkembangan tertentu. Dalam pembelajaran, guru juga harus pandai memilih metode yang tepat sesuai dengan taraf kemampuan perkembangan siswa, atau yang biasa disebut prinsip tempo dan irama perkembangan.[2]

Baca juga: Perilaku Kekerasan pada Remaja Dilihat dari Teori Ekologi dan Perannya dalam Psikologi Perkembangan

PENUTUP

Perkembangan antara satu anak dengan lainya bisa berbeda-beda. Karena karakteristik fisik motorik, intelektual, bahasa, emosi, sosial dan kesadaran beragama seorang anak berbeda-beda. Selain itu faktor yang mempengaruhi perkembangan yang akan menimbulkan masalah dalam perkembangan yaitu faktor genetika dan faktor lingkungan. Dalam proses perkembangan beberapa aspek tersebut, terkadang menimbulkan masalah. Masalah--masalah tersebut bisa diperbaiki dengan dukungan dari orang-orang terdekatnya, terutama keluarga. Setiap orang memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing, sehingga seorang anak tidak boleh dipaksakan untuk menguasai seluruh aspek perkembangan.

Sedangkan menurut teori ekologi memandang bahwa perkembanga manusia dipengaruhi oleh konteks lingkungan. Hubungan timbal balik antara individu dengan lingkungan yang akan membentuk tingkah laku individu tersebut. Informasi lingkungan tempat tinggal anak untuk menggambarkan, Mengorganisasi dan mengklarifikasi efek dari lingkungan yang bervariasi. Teori ekologi mencoba melihat interaksi manusia dalam sistem atau subsistem.

Menurut teori ekologi dapat disimpulkan bahwa perkembangan anak oleh interaksi antara seorang anak dengan lingkingan, jika lingkungan nya baik maka anak tersebut berpotensi besar untuk menjadi baik, dan begitu juga sebalikya jika lingkungannya buruk maka anak berpotensi besar untuk menjadi buruk.

[1]Desmita, Psikologi Perkembangan, (Bandung: PT Remaja Rosadakarya, 2013), hlm. 55.

[2] Baharuddin, Pendidikan dan Psikologi Perkembangan, (Yogyakkarta: Ar-Ruzz Media, 2009), hlm. 76-78.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun