[caption id="attachment_214582" align="aligncenter" width="473" caption="Grafis MWA --- Puisi II-08"][/caption]
Mungkin dulu proses kehidupan kita berdua, sama seperti ini
Tafakkur dalam nikmat yang sangat indah
Namanya orgasme
Ketika kita menari dalam gerak musik alami
Kau dengarlah gesekan dedaunan bambu, dan rantingnya
Ada pula dalam jalin jemalin batang dan tunas
Tetap berdawai, semacam desahan.
Tiba
Kita bertatap mata
Tiba
Kita berbisik (jelas malam ini engkau subur)
Kita berdoa dan berpelukan (ada bisikan, bahwa konsepsi itu akan berlaku)
Terlintas tunas bung-rebung di rumpun bambu
Sumilir lir kelana menentram gelora hati
“engkau akan menjadi ibu”
Sayang, mari menyanyikan kidung kelahiran --- sebagai buah rindu.
[MWA] (Puisi II -08)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H