Mohon tunggu...
Muhammad Wislan Arif
Muhammad Wislan Arif Mohon Tunggu... profesional -

Hobi membaca, menulis dan traveling. Membanggakan Sejarah Bangsa. Mengembangkan Kesadaran Nasional untuk Kejayaan Republik Indonesia, di mana Anak-Cucu-Cicit-Canggah hidup bersama dalam Negara yang Adil dan Makmur --- Tata Tentram Kerta Raharja, Gemah Ripah Loh Jinawi. Merdeka !

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Terorisme di Indonesia --- Siapa Mereka, Ke mana Tujuannya ? (Karikatur-79)

25 September 2012   23:57 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:41 613
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_207987" align="aligncenter" width="473" caption="Grafis MWA-Karikatur 79"][/caption]

Tenaga dan perhatian Negara menjadi terkuras dan terpecah --- tujuan NKRI untuk mencapai Kesejahteraan dan Kesentausaan kembang-kempis mencemaskan --- antara lain karena Ancaman Terorisme.

67 tahun Merdeka jalan panjang kehidupan Republik ini telah berhasil menghancurkan , beberapa Episode Separatisme dan Ancaman Ideologis --- seperti DI dan TII, Pemberontakan Komunis/PKI, GAM dan ………………. Gagalnya mengelola Propinsi Timor Timur.

Arus ancaman laten separatisme masih berlangsung di propinsi Potensial, seperti Aceh, Riau, Kalimantan, dan di Pulau Papua.Penangkalan separatisme mungkin secaraideologis dan hukum internasional, harusnya sangat potensial pula untuk sukses di-kelola hari demi hari.

Trend Ancaman Terorisme kok makin tajam eskalasinya --- apakah Negara sudah memetakan :

1.Apa Ideologi mereka ?

2.Siapa saja mereka (adakah beberapa Elemen atau Faksi) ?

3.Apa Tujuan Akhir (Objective Strategy) mereka di Indonesia ?

4.Apakah Mereka kekuatan murni di Dalam Negeri atau disponsori Kekuatan Luar Negeri ?

5.Bagaimana “mereka” memelihara Kekuatan Fisik dan Morale mereka ?

DPR dan pemerintah harus menjelaskan ini, agar Kekuatan Rakyat bisa dikerahkan untuk Menangkal dan Mencegah --- pertumbuhan Kekuatan Ancaman ini.

Negara ini harus dilindungi dari bahaya Separatisme, Balkanisasi dan Ketertinggalan --- Terorisme bisa saja adalah alat Kekuatan Asing “memainkan Kartu Remy”, agar Bangsa ini Mandeg; sibuk sendiri dengan Budaya Korupsi, Kemiskinan, Ketakutan dan Kebodohan Budaya Inovatif.

“Persiapan Perang Baratayuda penuh dengan trik dan konspirasi --- tetapi jelas strateginya, Kekuasaan di Astina --- renungkan, untuk menemukan Networking akar Terorisme di Indonesia !”(Perenungan Kroco).

[MWA] (Karikatur Sospol -79)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun