*
Semasa mahasiswa seorang teman menganjurkan membaca buku“Sang Pangeran “ --- kira-kira buku yang memberi petunjuk bergaul, kecendrungan psikologis seseorang, dan tetek-bengek sekitar penampilan --- memang judulnya mirip buku karangan Niccolo Mechiavelli, buku genre politik itu.
Isinya yang masih teringat beberapa topiknya--- mengapa kecendrungan pria menyenangi dan tertarik pada buah dada; kemudian manusia lelaki mempunyai motif tertarik pada bibir dan gigi --- lantas satu lagi mengapa pria terangsang dengan bau perempuan (?).
Okay kali ini soal bibir dan gigi saja dulu. Di mana saja kini sering kita jumpai (terutama) para gadis dan wanita yang memakai begel --- untuk memperbaiki susunan giginya. Tambah menarikkah ?
**
Konon dari buku itu --- pria selalu tanpa sadarnya, jatuh cinta pada wanita yang susunan giginya mirip gigi ibunya.Masa iya ?
Menurut pribahasa Melayu --- perempuan cantik itu yang berdagu “dasun tunggal dengan gigi rapi seumpama biji mentimun”.
Adalah seorang sahabat, anak orang kaya --- sukar sekali memdapatkan pacar. Setelah cukup berumur, kuliah tidak tammat-tammat --- ia jatuh cinta pada gadis belia menjelang berumur 16 tahun.
Ia mendapatkan gadis itu, dengan susah payah, padat modal dan berteknologi tinggi --- belum memasuki jaman hp, tetapi masih menggunakan handy-talky.
Konon ia beralasan, terpilihnya gadis itu, karena giginya putih tersusun rapi. Umur terpaut 16 tahun pula.Mahasiswa abadi lawan anak SMP.
***
Ingat bentuk bibir Julia Roberts --- bentuk bibirnya, tipis melebar, masih ingat bentuk bibir Whitney Houston ?Ada juga pria yang sangat perhatian pada bibir wanita, bukan pula pada giginya.
Sahabat wanita, seorang manager di perusahaan minyak asing --- ketika memutuskan memilih SaleemOudah, pembalap Mesir --- menurut dia, ciuman bibir Oudah paling serasi dengan kebutuhan ciumannya.
Konon bibir Oudah luar biasa membangkitkan gairah seks-nya. Iya pula ?
Bentuk bibir Julia Roberts ketika bermain di Pretty Woman dengan permainannya dalam film Eat, Pray, and Love --- bisa tampil beda.Masa iya, bisa kesannya begitu ?Kalau begitu, bibir bisa berperan sesuai dengan peranan, dong.
Memang !
Perempuan tidak senang dengan pria berkumis plus jenggot lebatnya --- konon karena tidak mengesankan penampakan bentuk bibir.Lantas bagaimana ?
****
Bibir yang sepasang itu ternyata adalah alat permainan seks yang bisa diandalkan --- terutama untuk fore-play …………………… maka otot bibir juga harus terlatih sebagaimana lidah yang tidak bertulang itu.
Ingat pertama sekali anda berciuman dengan kekasih ?Saling mengulum bibir dan lidah --- lantas getaran gigi beradu gigi dengan gigi.
Konon itu bukan peran artificial --- itu dituntun naluri seks. Masa ?
Ulangilah sekarang setelah anda menjadi suami istri --- sangat mengesankan.
Bibir anda bisa pula dipoles dengan lipstick --- untuk apa ?Permainan warna yang mencerahkan wajah; untuk lebih menarik penampilan --- menggambarkan suasana hati.
Ada pula polesan itu, bagian dari pada tip, menyembunyikan kelemahan bentuk bibir. Coba saja.
*****
Tetapi yang perlu anda sadari, kebersihan gigi plus rongga mulut bukan semata-mata jaminan penampilan anda --- terutama bibir anda, ia bisa berperan dalam aktualisasi diri.
Body language anda dapat dipengaruhi oleh permainan otot bibir --- sikap dan emosi anda sangat tercermin dari peranan bibir yang anda kendalikan ataupun sikap reflektif.
Tersenyum, netral atau bahkan …………. malah memberikan sinyal negatif.
Okay, susunan gigi, lidah dan bibir adalah organ percakapan anda --- berperan dalam kualitas ucapan bahasa lisan anda, tetapi ia juga berperan dalam rangkaian body language ………………. Dan komunikasi cinta.
Ingat ada komunikasi cinta yang mempergunakan bibir --- bukan ciuman tetapi kecupan, di pipi, di bibir, di leher, di bahu, di telinga, di perut, di dada, di mana saja --- kecupan bibir adalah mega komunikasi. Menggetarkan.
Coba saja.
Gigi sama saja ia juga peralatan mega komunikasi cinta --- berilah gigitan yang membekas, di mana saja. Terserah anda.
Lho ?
[MWA] (Fe atures – 46)
