Mohon tunggu...
Muhammad Wislan Arif
Muhammad Wislan Arif Mohon Tunggu... profesional -

Hobi membaca, menulis dan traveling. Membanggakan Sejarah Bangsa. Mengembangkan Kesadaran Nasional untuk Kejayaan Republik Indonesia, di mana Anak-Cucu-Cicit-Canggah hidup bersama dalam Negara yang Adil dan Makmur --- Tata Tentram Kerta Raharja, Gemah Ripah Loh Jinawi. Merdeka !

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Aji Anas Mati Tidak Diterima Bumi (Paranormal)

13 Maret 2012   06:44 Diperbarui: 25 Juni 2015   08:08 824
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indonesia geger --- Isu hukum, Ketum PD Anas Urbaningrum, minta dihukum gantung di Monas, kalau dia meng-korup Rp. 1.  Lantas banyaklah berita yang menyebutkan Monas bakalan jadi obyek pariwisata --- seperti banyak monument di Inggris, Monumen Angker dan Wingit.

 

Ada lagi, tadi ada berita mungkin mereka menyelenggarakan Sumpah Pocong --- jadi isu Paranormal.

 

Dulu.  Setelah  Dai Nippon kalah dalam Perang Pasifik dan PD II --- banyak terjadi rampok, begal, pemalsuan, mencuri, korupsi dan macam-macam kriminal, mirip suasana Indonesia saat ini.

 

Aji Anas dan Aji Djole --- saudara sepupu, saling bohong, saling rampok, saling palsu memalsu --- termasuk bersumpah palsu di sidang pengadilan.

 

Mereka itu entah berapa kali sudah umrah --- enggak jelas apa juga pernah melakukan Ibadah Haji yang mabrur. Masyarakat sana memanggil mereka dengan gelar Aji --- mungkin juga karena ia dikenal sakti di jaman revolusi --- konon dia selalu menang karena punya Ajian Rante Babi.

 

Februari 1946 (sebelum Revolusi Sosial Maret 1946 di Sumatera Timur), Aji Anas  yang selalu menantang sumpah dalam berbagai kasus --- berani melakukan sumpah pocong tentang kepemilikan Perusahaan yang dipertikaikan --- Anak Nangroe Kongsi, exporter-importer.

 

Sumpah Pocong itu diselenggarakan di Mesjid Mabar hari Jumat, 28 Februari 1946 --- dipimpin Haji Kolok Titi Papan.

 

Entah karena sudah ajal --- Aji Anas Sang Bangsawan Ketua Umum Partai Anti Republiken itu, mati dikeroyok Rakyat dalam Revolusi Sosial. Bertahun-tahun arwahnya menjadi hantu --- konon dia mati tidak diterima bumi.  

 

Konon pula sampai sekarang, arwah itu gantayangan dari Monas sampai Kediri.

 

[MWA] (Paranormal -32)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun