Tanpa membandingkan pembiayaan; proyek itu tidak visioner secara ekonomi Maritim Indonesia --- proyek itu juga kurang bermanfaat optimal secara Unitarisme Ekonomi Nasional Indonesia.
Jembatan Selat Sunda rawan terhadap potensi bencana alam dari Gempa Ring of Fire dan G. Anak Karakatau --- kemungkinan menghambat kelancaran pelayaran Internasional.
Mengapa Indonesia membangun hambatan di Selat Sunda yang strategis itu ?
Dari sudut Pertahanan dan Perekonomian, proyek itu sia-sia dibanding Indonesia membangun 4 pelabuhan di Pulau Sumatera (umpamanya 3 pelabuhan di pesisir Timur, dan 1 di pesisir Barat) --- 4 pelabuhan itu adalah Infra struktur yang bisa link dengan pelabuhan-pelabuhan lain di Nusantara.
Industri dan Sumber Daya lain di Pulau Jawa didukung pula oleh pelabuhan baru (?) yang link secara Antar Pulau yang potensial dengan Pulau-pulau lain di Indonesia.
Indonesia harus cerdas dengan potensi APBN yang relatif terbatas dan diancam Birokrat yang korup --- cegah proyek Wah, bermegah-megah.
Indonesia harus dibangun dengan Visi Unitartisme --- Selat Sunda adalah potensi pertahanan dan perekonomian Indonesia.
Proyek pembangunan harus mendorong pertumbuhanNetwork Indonesian Corporation.
[MWA] (EkonomiNet – 41)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H