Mohon tunggu...
Muhammad Wislan Arif
Muhammad Wislan Arif Mohon Tunggu... profesional -

Hobi membaca, menulis dan traveling. Membanggakan Sejarah Bangsa. Mengembangkan Kesadaran Nasional untuk Kejayaan Republik Indonesia, di mana Anak-Cucu-Cicit-Canggah hidup bersama dalam Negara yang Adil dan Makmur --- Tata Tentram Kerta Raharja, Gemah Ripah Loh Jinawi. Merdeka !

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Mari Bersiap-siap Menyaksikan Hari Kiamat 2012, di Belize

30 Desember 2011   08:11 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:34 464
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemerintah Mexico mempersiapkan Agenda Turisme, menonton Hari Kiamat 21 Desember 2012; ada beberapa tempat yang dapat anda kunjungi sambil “count down”. Kiamat ala Suku Maya.

Terserah anda menyesuaikan “surat wasiat atau likuidasi asset anda” --- dari website MSN, Pemerintah Mexico telah menyiapkan prasarana dan sarana --- anda melancong menjelang Hari Kiamat tersebut.

Ini lokasi/ kota yang dimaksudkan :

1.Tapachula, kota diperbatasan Meksiko dengan Guetamala

2.Cancun Playa del Carmen, kota indah di pesisir pantai, kota pesiar dan konferensi.

3.Merida, Yucatan; kota yang mempersiapkan museum peradaban Suku Maya

4.Xunantunich, Cayo, Belize; saya memilih kota ini --- karena ada kenangan masa lalu

5.Calakmul Reserve, Campeche, salah satu kota pusat peradaban Suku Maya.

Di dunia ini tidak semua manusia dan Negara yang mempercayai Hari Kiamat 21 Desember 2012 itu --- karena waktu dictum itu hanya disimpulkan pada Almanak Suku Maya, memang berakhir sampai tanggal tersebut.

Tetapi secara psikologis (pribadi masing-masing), dapat diduga makin count down menjelang ke Semester II tahun 2012.Mungkin manusia yang kurang iman --- akan bertambah panik.

Kalau masyarakat dunia panik --- tahu sendiri, alangkah sukarnya perjuangan untuk mendapatkan seat angkutan atau penginapan di sana.

Pemerintah Mexico telah memperkirakan akan ada 53 juta orang manusia yang akan berkunjung ke situs peradaban Maya tersebut.

Kalau anda memutuskan tetap tinggal di suatu tempat di Indonesia atau di mana --- itu benar-benar hak anda --- menantikan saat-saat Hari Kiamat Suku Maya.

 

Saya telah memilih lokasi ke 4. Xunantunich, Cayo, Belize; saya memilih kota ini --- karena ada kenangan masa lalu.

Dalam pemilihan Miss Universe tahun (?), untuk pertama sekali gadis cantik Amerika Latin terpilih sebagai Wanita Sejagad Tercantik --- ia memporak porandakan dominasi wanita berkulit putih yang selalu menang dalam kontes tersebut.

Namanya Miss (?) --- ia memang cantik, waktu itu peradaban dan budaya yang menyelenggarakan kontes tersebut, terasa begitu jauh sekali dengan budaya Indonesia --- mungkin pertengahan 1960-an. Yang menang itu, Gadis peranakan Negro dengan ukuran ideal berkulit yang mulus pula, memang cantik. Saya mengakui dan kagum sekali.

Ia berasal dari Belize di Amerika Selatan sana --- saya terheran-heran ternyata Belize itu Negara yang sangat kecil --- Negara mini; saya tambah kagum dengan gadis itu.

Belize hanya mempunyai luas 22.965 km2 , Ibukotanya Belmopen --- penduduknya diperkirakan 219.700 orang di tahun 1986 --- (perkiraan sekarang 1,5 jutaan ?). Penduduknya dominan Creole (keturunan/blaster Eropa plus, yang terlahir di Amerika Latin, terutama)

Semua yang menjadi Tanda Tanya akan saya telusuri, mudah-mudahan disusulkan.

Ini kesempatan manusia untuk menyaksikan, secara pribadi dan massal --- biasa tidak acuh terhadap kematian apalagi Hari Kiamat.

Pasti, tetapi Kapan ?kata mereka.

Lantas apa masih diperlukan Pemilu ataupun Senjata Pemusnah Massal ?Masih sempatkah manusia mengalami Peperangan ditahun 2012 ini ?

[MWA] (Features -34)

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun