Mohon tunggu...
Muhammad Wislan Arif
Muhammad Wislan Arif Mohon Tunggu... profesional -

Hobi membaca, menulis dan traveling. Membanggakan Sejarah Bangsa. Mengembangkan Kesadaran Nasional untuk Kejayaan Republik Indonesia, di mana Anak-Cucu-Cicit-Canggah hidup bersama dalam Negara yang Adil dan Makmur --- Tata Tentram Kerta Raharja, Gemah Ripah Loh Jinawi. Merdeka !

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kutukan Cicit Nunung Noor Booty [ Pojok Kom a’ Dot – 09]

10 Juni 2011   09:50 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:40 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Kalau menyebut Orang Top sekelas Nunung Noor Booty --- pasti orang akan terkenang Tokoh Indonesia di tahun-tahun 2010- 2011 sampai 2014 Nunun Nurbaetie, dan Bintang Film Malaysia KasmaBooty --- yang konon Orang Semenanjung Melayu tetapi ada darah Indonesianya.

Banyak anak muda Indonesia pada tahun-tahun 2014-2019, telah melupakan kisah-kisah Old Crack seperti Kasma Booty, Nunung Noorbooty, maupun Nunun Nurbaetie.“Itu cerita lama Indonesia --- Orang Indonesia pelupa.Akibat mengikuti petuah pepatah nenek Moyang-nya --- Pagi kedele sore Tempe !”

Adalah Cicit-cicit Nunung Noor Booty tetap gundah dan malu --- kata Psikolog dan Psikiater, cicit-cicitnya itu mengalami Gangguan Jiwa karena malu mempunyai Nenek-moyang yang menjadi Kriminal, dikejar-kejar Interpol.

Salah satu Cicitnya itu, bernama Inong Marqiano --- kerjanya mengamuk, apabila menemukan kaca atau cermin pasti dihancurkannya. Entah kaca mobil, entah jendela rumah, ataupun kamar kaca perkantoran --- mereka anti cermin, karena paras mereka pun tidak pula cantik, posturnya juga tindak proporsional --- berat di berko !”.

“Hidup menanggung malu --- kaca kubelah.Nenek Moyang bedebah !” , katanya selalu sambil berpuisi.

Wartawan dan Jurnalis pada suatu kesempatan bertanya kepada Tim Dokter, “ Dok, apa nama penyakit atau gejala Gangguan Jiwa begitu ?”

“ Ini penyakit merupakan penyakit keturunan --- gejala ini kebalikan dari Narcismus ---- di kalangan ahli Barat ada yang mengusulkan gejala ini disebut Noorismus --- kerusakannya, kalau kaum Narcismus menemukan dirinya dalam bayangan permukaan air atau kaca --- Mereka tersenyum gembira, dan menggila. Selalu mencari cermin untuk mematut dirinya.

Sebaliknya Noorismus --- anti kaca, penuh penyesalan dan kutukan kepada nenek-moyangnya --- dalam kasus Nunung Noor Booty.Cicit-cicitnya mengutuk Nenek Moyang-nya yang mewariskan Sejarah yang prestisous --- Orang Indonesia yang diuber dan ditangkap Interpol. -----------Mereka ingin memutar jarum jam ke tahun 2011, agar Nenek Moyangnya;Menyerahkan diri dan Menghadapi Pengadilan --- Orang Indonesia mudah lupa, pasti melupakan kasusnya.Dan OrangIndonesia mempunyai kecendrungan berpenyakit pelupa. Menyerahlah Nek !”

Lihatlah Pemimpin-pemimpin mereka menerapkan praktek politik Ciluuuuuuuk Ba !

“ Kemarin bilang ada yang gelap siangnya jadi Mr. A --- besoknya dibantah, lantas dibantah lagi bukan A………..tetapi bilangan Anu”. Yang benar berita Anu mas, anunya A !

Bisa-bisa semua kena penyakit Ikan Bodo nih. (dot)

[caption id="attachment_113377" align="aligncenter" width="300" caption="Iiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiih Geram aku, kata Bi Markonah --- di setiap periode Kepresiden RI, pasti ada aneh-aneh-konyol. Ingat ada Markonah, Faonah si Janim bisa Ngomong, dan Kini Lebih banyak lagi Wanita Indonesia yang bikin malu-malui Kaum-nya."][/caption] *)Foto ex Internet

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun