Mohon tunggu...
Muhammad Wislan Arif
Muhammad Wislan Arif Mohon Tunggu... profesional -

Hobi membaca, menulis dan traveling. Membanggakan Sejarah Bangsa. Mengembangkan Kesadaran Nasional untuk Kejayaan Republik Indonesia, di mana Anak-Cucu-Cicit-Canggah hidup bersama dalam Negara yang Adil dan Makmur --- Tata Tentram Kerta Raharja, Gemah Ripah Loh Jinawi. Merdeka !

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Atraksi Perkawinan Monarki Inggris --- Daya Tarik Kapitalisme [Features – 38]

24 April 2011   03:01 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:28 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_102834" align="alignleft" width="300" caption="Filsafat Manusia --- Kemanusiaan yang Adil dan Beradab (Pancasila)"][/caption]

Puncak prosesi Pemakaman Lady Di --- mendunia, simpati dan nilai perdagangan meningkat, waktu itu --- menjadi pemicu, pendapatan dan keuntungan kaum kapitalis, terutama.Secara serial sisi ke-unikan kehidupan kebangsawanan Inggris itu memacu perputaran modal dan keuntungan.Lady Di kini telah berada di Sana--- tetapi secara spiritual Ia mewarisi satu sikap hidup kemanusiaan. Bukan saja sejarah yang secara filsafati menghubungkan arwah-nya dengan Dunia fana ini. Tetapi ideologi kemanusiaan.Tetap menyentuh.

Terbayang kembali --- gambaran jabatan tangan-nya bersalaman dengan penderita kusta di RS Sitanala --- pada kunjungan-nya di Indonesia.

Banyak penghuni bumi ini muak dan mengkristalkan kebencian --- pada Pangeran William, ketika dengan sikap pongahnya ia menjejakkan kakinya di bumi Afghanistan --- ia adalah bagian dari kontingen NATO, yang dikerahkan Presiden Bush --- sebagai bagian dari agresi atas tuduhan pada al Qaeda sebagai kekuatan yang menyerang Amerika Serikat. Ia bagian dari mesin perang di dunia ini, seperti juga nenek moyangnya yang juga merambah Nusantara, di jaman kolonialisme dan settlement di masa lalu.

Sikap pasukan militer Inggris --- yang dilambangkan oleh kehadiran Pangeran William di sana --- rupanya sikap Inggris di Afghanistan itu, juga ditentang oleh sebagian Rakyat Inggris --- sisi tradisi demokratis negeri itu.Mungkin besok juga tersorot kamera dalam rangkaian acara pernikahan itu --- banyak Rakyat Inggris yang menentang peranan militer Inggris menyerang Negeri-negeri lain.

Terbayang jejak Sir Stanford Raffles menukarkan kolonisasi Bengkulu dengan PulauTumasik (Singapura), persetujuan antara KolonialisInggris dengan Belanda --- karena strategisnya pulau itu terhadap Selat Malaka dan kontrol atas Laut Cina Selatan.Mengapa Indonesia tidak mampu meneruskan dan memanfaatkan ide Jenderal Ibnu Sutowo atas pengembangan Pulau Batam dan Pulau Natuna serta pesisir Pulau Sumatera ?Indonesia tetap tertinggal dari produktivitas Singapura.Oh alah !

Seluruh dunia kini menujukkan perhatian-nya pada Royal Wedding Pangeran William & Kate --- pada saat pertunangannya, apa yang dikenakan mereka segera menjadi item industri yang mendatangkan keuntungan.Cincin pertunangan yang dikenakan Kate pada jarinya, adalah cincin (atau design yang sama dengan) yang juga dipergunakan oleh Lady Di --- item itu segera meledak baik oleh industri Negeri Kapitalis seperti Inggris --- tetapi juga menggerakkan industri Negeri Komunis semacam Cina, Cina menarik keuntungan dengan mencetak replika cincin itu --- baik yang murahan maupun jenis yang lebih mahal --- seluruh dunia dilanda barang produk Cina tersebut.

Katakan pula rok Jersey yang dikenakan Kate --- yang berwarna biru itu.Wajar di negerinya segera terjual habis. Dan industri garmen di dunia melihat peluang itu, di Inggris replikanya dijual seharga Rp. 228.260 per potong ( Asli yang dikenakan Kate bernilai Rp. 5,5 juta) --- boneka Barbie dan boneka Kate melanda dunia dengan kostum rancangan Jersey biru, merambah dunia.

Menjelang prosesi pernikahan pasangan monarki Inggris ini --- pemasaran acara televisi mendunia.Semua manusia di dunia bersiap-siap menyaksikan acara spektakuler itu --- dengan siap-siap cemas (karena harus menyiapkan diri untuk menonton siaran langsung) --- sementara itu ada Anak Bangsa di negeri ini, baru merancang aksi terror untuk memasarkan aksi terorisme dalam acara TV sebagai kejutan mendunia (?).

Kalau anda mempunyai cukup dana, anda dapat ikut rombongan Orang Kaya Indonesia untuk menyaksikan langsung atraksi itu --- Pariwisata Inggris akan meraup nilai pemasukan sejumlah Rp. 2,8 triliun (bisa membangun 2 unit Gedung DPR yang baru di Senayan – Indonesia) --- industri kuliner-nya diperkirakan membuat kejutan meraup kira-kira Rp.5,1 triliun.

Lha – manajemen industri Pariwisata Indonesia masih mencari-cari modus pengembangan --- karena banyaknya persoalan infra struktur, sosial, dan bahkan masalah budaya, rasa aman serta kenyamanan --- karena belum tertangani dan berputar-putar menghabiskan sumber daya waktu.

Marilah kita nantikan berbagai reportase dan gambar-gambar yang men-sejarah --- sepasang pengantin baru Bangsawan Inggris. Kita akan menyaksikan pernikahan mereka yang akan dilangsungkan di Katedral Westminster Abbey --- Orang Malaysia dan Orang Singapura mungkin merasa lebih dekat dengan pasangan itu --- karena jejak sejarah kolonialisme Inggris di sana, masih terasa nyaman.Anehnya Orang Indonesia pun akan terkagum-kagum seolah-olah acara itu memang untuk konsumsi seluruh dunia. Selamat menonton.

Industri pertelevisian dan multi media Indonesia serta periklanan pun, turutlah menikmati boom siaran ini. Maunya --- semoga Orang Indonesia terhibur sejenak --- melupakan kegetiran realitas --- penegakan hukum reot, sandera Somalia ter-apung-apung, TKI/TKW sedang dalam perjalanan ke Indonesia --- inflasi meningkat, krisis pangan mengancam, kenaikan harga BBM,masih banyak kemiskinan dan penganguran ---jangan lupa keamanan di lingkungan anda serta kemacetan lalu lintas dan jalan rusak. Masih banyak kecemasan yang harus ditanggulangi Negeri tercinta ini.

Selamat menikmati acara dunia sebagai Warga Dunia.Ahoy !

[caption id="attachment_102826" align="aligncenter" width="300" caption="Raffles, Tumasik, Singapura, dan Selat Malaka."]

13036113261553475205
13036113261553475205
[/caption] *)Foto Lady Diana ex Wikipedia, foto lain ex Internet

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun