Dalam kasus di dapur rumah tangga (di Indonesia dapur itu, ada yang luas ada pula yang jadi satu dengan ruang tidur).  Bom tabung gas . Tabung gas, harusnya dicheck dengan teliti dengan seksama (jangan mengejar setoran), dan diisi di  Stasiun milik Pertamina/Kontraktor --- diangkut untuk distribusi --- Rumah Tangga merakitkan ke slang dan lain-lain asesoris dan kompor ----- tunggu besok lusa --- siapa yang kena Doooooooooooor . Dooooooooooor Bleep........Dor ! (Berita yang menjadi topik yang paling ditunggu-tunggu). Kasihan menyaksikan korban-korban dari Manajemen Kesia-sia-an ini.
Yang menjadi korban adalah Rakyat yang Lugu-lugu-Lucu-lucu. Huh !
Siapa korban berikut? Mungkin kamu, lagi duduk di restoran atau warung, atau istri-mu lagi rundingan dengan pembantu di dapur. Atau anak-mu yang sedang tertidur 0.5 meter dari tabung maut ( dari acara TV --- mengerikan ada anak-anak tidur begitu dekat dengan kompor). Uh Budaya Bom Tabung Gas --- Budaya Retrogresif !
Age si quid agis, jika engkau mengerjakan sesuatu, kerjakanlah itu dengan baik ( untuk semua pemimpin di semua Organisasi).
Ini kata-kata Julius Ceasar ( 49 SM) - Alea iacta est ! ( buat Pemimpin-ku, pembina-ku) --- Dadu sudah dibuang ! Sekarang Apa yang harus ditegakkan ? Leadership.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI