Mohon tunggu...
Muhammad Wislan Arif
Muhammad Wislan Arif Mohon Tunggu... profesional -

Hobi membaca, menulis dan traveling. Membanggakan Sejarah Bangsa. Mengembangkan Kesadaran Nasional untuk Kejayaan Republik Indonesia, di mana Anak-Cucu-Cicit-Canggah hidup bersama dalam Negara yang Adil dan Makmur --- Tata Tentram Kerta Raharja, Gemah Ripah Loh Jinawi. Merdeka !

Selanjutnya

Tutup

Money

Hippo DongoDongo (10) Indonesian Roulette…Hahahaha!

28 Juli 2010   02:46 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:33 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Dalam kasus di dapur rumah tangga (di Indonesia dapur itu, ada yang luas ada pula yang jadi satu dengan ruang tidur).  Bom tabung gas .  Tabung gas, harusnya dicheck dengan teliti dengan seksama (jangan mengejar setoran), dan diisi di  Stasiun milik Pertamina/Kontraktor --- diangkut untuk distribusi --- Rumah Tangga merakitkan ke slang dan lain-lain asesoris dan kompor ----- tunggu besok lusa --- siapa yang kena Doooooooooooor . Dooooooooooor Bleep........Dor ! (Berita yang menjadi topik yang paling ditunggu-tunggu).  Kasihan menyaksikan korban-korban dari Manajemen Kesia-sia-an ini.

Yang menjadi korban adalah Rakyat yang Lugu-lugu-Lucu-lucu. Huh !


Siapa korban berikut? Mungkin kamu, lagi duduk di restoran atau warung, atau istri-mu lagi rundingan dengan pembantu di dapur.  Atau anak-mu yang sedang tertidur 0.5 meter dari tabung maut ( dari acara TV ---  mengerikan ada anak-anak tidur begitu dekat dengan kompor).  Uh Budaya Bom Tabung Gas --- Budaya Retrogresif !


Age si quid agis, jika engkau mengerjakan sesuatu, kerjakanlah itu dengan baik ( untuk semua pemimpin di semua Organisasi).

Ini kata-kata Julius Ceasar ( 49 SM) - Alea iacta est ! ( buat Pemimpin-ku, pembina-ku) --- Dadu sudah dibuang ! Sekarang Apa yang harus ditegakkan ?  Leadership.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun