Mohon tunggu...
Muhammad Wislan Arif
Muhammad Wislan Arif Mohon Tunggu... profesional -

Hobi membaca, menulis dan traveling. Membanggakan Sejarah Bangsa. Mengembangkan Kesadaran Nasional untuk Kejayaan Republik Indonesia, di mana Anak-Cucu-Cicit-Canggah hidup bersama dalam Negara yang Adil dan Makmur --- Tata Tentram Kerta Raharja, Gemah Ripah Loh Jinawi. Merdeka !

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mini Cerpen (38) Janda Yordania

20 Juli 2010   06:33 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:44 423
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Menarik sekali cerita wanita ini --- mimik dan body language-nya sungguh mempesona, perjalanan Jakarta - Bandung menjadi asyik dan mengesankan sekali. "Kamu terpikat, ya ?"  Tanya hatinya. Wanita itu turun di Buah Batu, sedang si lelaki yang terpikat baru akan turun belakangan di Ranca Bolang. "Mengapa kamu lepaskan ia turun sendiri, harusnya kamu turun bersama tadi di Buah Batu.  Handphone memang ada nada panggil tetapi tidak di-respons. Penasaran.


Ia wanita asal Ciamis, umur baru 27 tahun --- tingkah laku, mimik, gesture, dan suaranya bertelepon sangat mengasyikan.


Dalam perjalanan  itu Hendra diam saja memperhatikan, sambil asyik saja membaca buku filsafat Mulla Shadra.  Diam-diam dia mencerna beberapa pembicaraan hubungan telepon wanita di sebelahnya itu.

Ada kata kunci, "PT" --- PT adalah kata kunci untuk konotasi, perempuan ini pasti lagi ada urusan dengan TKW, sponsor TKW atau penjeputan TKW, atau malah akan berangkat ke Luar Negeri.


Menjelang Padalarang --- desakan ingin tahu dan tidak mau melepas begitu saja perempuan cantik ini bukan main.  Dengan sedikit menggoyangkan bahunya ke kanan menyenggol  bahu kiri si cantik. "Adik lagi ada urusan dengan PT ?"   Wah ia memalingkan wajahnya ke kiri, menghadapkan wajahnya ke arah Hendra.  Betul-betul cantik wanita ini.  Hanya giginya tidak masuk spec Hendra. Giginya besar-besar yang mengesankan ia wanita kuat dan sabar.


"Oh, enggak, sedang menelpon emak saya"

"Oh, saya pikir ada urusan dengan PT PJTKI --- apa adik pernah ke luar negeri ?"

"Ya, saya pernah ke Yordan "  jawabnya (negeri ini sebenarnya bukan tujuan untuk TKW)

"Masuk dari Emiret Arab ?"

"Enggak, saya masuk dari Dubai"  (dia tidak mengetahui bahwa Dubai adalah salah satu dari tujuh Emiret yang tergabung dalam Persekutuan Emiret Arab).


Lantas Mahmuddah bercerita panjang lebar tentang pengalamannya sebagai TKW.

"Saya menganggap TKW yang mendapat kesempatan bekerja ke luar negeri, sama dengan melanjutkan pendidikan dan latihan, serta pulang mendapat pengalaman budaya yang sangat berguna bagi kehidupan selanjutnya --- saya senang sekali kalau berjumpa TKW di luar negeri --- rata-rata mereka mempunyai kemampuan komunikasi yang prima. Entah di Singapura, Malaysia, Saudi Arabia, Hongkong, Brunei, Taiwan --- mereka tampil beda kalau kita berjumpa .  Kalau ada yang depresi dan gagal --- karena mereka tidak dipersiapkan dengan benar, sejak keberangkatan telah membawa masalah mental, ketrampilan maupun komunikasi minimal "  Ia hanya  mendengarkan.  Kemudian mengangguk-angguk-kan kepalanya dengan anggun.


Hendra dan Mahmuddah sambil bertatapan tajam.

"Bapak dosen ?"  Hendra menggeleng.  Selanjutnya Mahmuddah meneruskan cerita pengalamannya --- ia di Yordan hanya tiga tahun.  Di sana ia sakit, dibedah --- sembuh, bekarja beberapa bulan. Kemudian ia ditawarkan untuk pulang.  Semua haknya diperolehnya, dia dipulangkan.


Penyakitnya setelah dioperasi, benar-benar membuat tubuhnya sehat, segar dan ia bertambah cantik, dan satu lagi dorongan seks-nya pun bukan main katanya.  Memang Hendra pintar sekali menginterview, untuk menggali pengalaman Mahmuddah.

"Memang saya pergi menjadi TKW, karena perkawinan saya gagal, saya kecewa dan langsung menjadi TKW"

"Punya anak ?"

"Tidak --- pernah hamil..........dan keguguran"  Memang penyakit seperti yang dialaminya itu --- sangat mempengaruhi sekresi berbagai hormon, termasuk hormon seks.

"Mungkin penyakit yang anda alami, sebenarnya telah mengganggu hidup perkawinan anda ‘

"Enggak tahu juga".

Ia lanjutkan cerita --- kedua orang itu makin asyik dan akrab, Hendra memang mempunyai kemampuan untuk wawancara yang mendetail, dan menjadi pendengar yang baik. Konon ia telah tiga tahun ini di Bandung menjadi pengasuh bayi dan anak ceceu-nya saja.  Suami-isteri kakaknya itu bekerja, jadi ia mempunyai peran penting untuk mengasuh keponakan itu.


Hendra mempunyai naluri bahwa, penyakit yang diderita wanita semacam yang dialaminya itu memang bisa sangat mengganggu hormon seks dan libido penderita --- sebaliknya apabila telah diobati, atau harus pula dioperasi --- akan menyebabkan kelanjar nya berfungsi normal kembali. Antara lain itu tadi --- hormon seks lancar, sekresi kelenjar itu juga mendorong sejumlah hormon lain dalam sistem endokrin menjadi normal.  Badan menjadi sehat, fisik segar, tenaga normal --- libido bisa meningkat.


Wajah Mahmuddah yang dibalut jilbab, sungguh mempesona Hendra --- dan mata, senyum, gerak bibir kalau berkata-kata --- cara menoleh, semuanya sangat memikat.

Wanita itu sudah turun di Buah Batu --- Tetapi cara ia pamit, lantas melambaikan tangannya sewaktu travel bergerak meninggalkannya --- sungguh mengesankan, menggoda naluri kejantanan-nya.


Selanjutnya di benak Hendra berkecamuk skenario.


Ia segera di pulangkan dari Yordania --- karena putera tertua majikannya, jatuh cinta kepadanya.  Sebelum kisah cinta itu kian mendalam, sang majikan yang baik hati dan bijaksana itu memulangkannya dengan penuh simpatik. Kini wanita cantik ini telah digoda sang kakak ipar --- walaupun ia berat untuk meninggalkan anak-keponakannya, ia terpaksa memutuskan ---- telah mendaftar kembali ke PT PJTKI.  Tugas mengasuh anak akan diambil alih oleh sang emak dari Ciamis.


Hendra penasaran untuk menghubungi Mahmuddah, ia berkepentingan untuk memperdalam pendekatan --- dan kalau perlu menggagalkan kepergian-nya menjadi TKW.  Hendra telah terpikat.  Tetapi mengapa teleponnya tidak pernah direspons ?


Memang kelenjar Thyroid yang kekurangan yodium, atau diganggu fungsinya untuk menghasilkan hormon, karena ada tumor atau kanker --- dapat mempengaruhi kelenjar lain yang dikomandoi oleh Kelenjar Utama Pituitary di otak, sehingga sistem endokrin menjadi terganggu.  Daya serap otot terhadap oksigen sangat lemah, sehingga ada gejala mudah capai, lesu dan tidak bersemangat.

Itulah gejala yang dialami Mahmuddah di sana.


Setelah ia sehat, ia bergairah, bersemangat tinggi dan normal --- lahir batin. Hendra benar-benar penasaran akan melakukan sweeping di sekitar Buah Batu --- karena Mahmuddah turun berhenti di mulut suatu gang.  Ia berkepentingan untuk melakukan pendekatan blitzkrieg. Ia tidak mau melepaskan janda Yordania itu begitu saja.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun