"Saya sudah belajar di Banten, Cirebon, Muntilan, sampai pelosok-pelosok Jawa --- tipologi mantera-nya lain. Kalau pun bernuansa Islami atau Hinduistis atau Karuhun --- lain. Isi kalimat, atau puisinya lain sekali. Mantera Pekasih dari Riau ini hanya empat baris kalimat........... saya heran apa kebetulan atau bagaimana ya. Tadi juga karena saya percaya diri saja .........Saya dahului dengan membaca Bismillahi.........lanjut 'Hai gam.........." Satpam itu tidak mau meneruskan dan mengajarkan mantera pekasihnya yang ampuh itu.
Anekdot juga tu (barang kali) --- karena pintu electronik lho.
*) Dictionary of the Occult, Geddes & Grosset, David Dale House, New Lanark, Scotland - 1999.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H