Mohon tunggu...
Muhammad Wislan Arif
Muhammad Wislan Arif Mohon Tunggu... profesional -

Hobi membaca, menulis dan traveling. Membanggakan Sejarah Bangsa. Mengembangkan Kesadaran Nasional untuk Kejayaan Republik Indonesia, di mana Anak-Cucu-Cicit-Canggah hidup bersama dalam Negara yang Adil dan Makmur --- Tata Tentram Kerta Raharja, Gemah Ripah Loh Jinawi. Merdeka !

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sex A-Z (04) Anda Melakukan Seks Hewaniah atau Manusiawi?

6 Juni 2010   10:05 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:42 939
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Dengarkanlah, simaklah acara seks di radio, biasanya malam hari --- pembawa acara bisa berdua atau lebih --- biasanya salah satu dokter. Pertanyaan dan ulasan serta konversasinya --- sangat seru dan blak-balkan. Jadi masalah impian dan way-outnya sangat manusiawi.

Berpasangan, suami istri --- melakukan adegan, posisi, dengan peralatan atau apa saja yang menambah sensasi seks ---- adalah manusiawi selama di dasarkan hasrat dan cinta. Hasil survey menyatakan, banyak para wanita berpura-pura mencapai orgasme --- Mengapa tidak ? Ia melakukan role-game, demi sang suami, apa boleh buat --- itu manusiawi. Anda baik sekali kalau bisa melakukan role playing yang mendebarkan. Bangun tresno. Buatlah skenario yang hot.

Binatang atau kucing melakukan kegiatan seks --- sejak nenek moyangnya ya begitu-begitu saja. Mereka tidak pernah mencoba berekplorasi dengan mencari posisi lain. Apalagi posisi missionary yang mesra, berhadap-hadapan, atas--bawah, tidak mungkin bagi raganya.

Bangun tresno. Ada pasangan yang jantan orang Australia dan yang betina, orang kita --- mereka unik sekali. Apabila ada sedikit kekalutan komunikasi, rada bertikai, komunikasi macet--- bahkan kadang-kadang yang satu tidur di sofa yang satunya di kamar --- alias pisah ranjang jarak dekat. Wah Ibu M itu, orang Indonesia yang lihai, kalau dia sudah tidak tahan tidak ada komunikasi atau mungkin juga impuls seks mulai menggrennyam. Dilihatnya si Australia sedang kerja di meja tulisnya --- si M dengan balutan anduk di tubuh meliuk-liuk menari, di depan meja kerja sang suami. Dan byaaaaaaaaaaaar --- anduk terlepas. Telanjang bulat. Cairlah dalam gumulan yang liar --entah di mana mereka menikmati seks itu. Manusiawi !

Kemarin di internet mengabarkan bahwa wanita Inggris, di kota Essex --- adalah pembeli dan pemain Sex-toys terbanyak di Inggris. Konon wanita Essex memang berwatak panas. Kalau di radio Indonesia juga banyak pertanyaan dan cerita begituan --- baik sex-toys untuk pria maupun wanita --- Cuma belum disurvey berapa banyak peminatnya..

Tetapi kalau melihat banyaknya toko kecil (ada juga yang besar, dan toko on line). Jangan-jangan Budaya itu sudah menjamur. Benda itu terlihat di rumah tangga Indonesia tahun 1968 --- seorang kapten kapal mengirimi keponakan perempuannya yang bersuami - penis buatan. Mungkin pesanan , mungkin pula gift. Siapa tahu ?

Tahun 80-an para sekretaris di suatu kantor menunjukkan koleksi mereka . Sex-toys.

Manusiawi ?

Tauuuuuuuuuuuk. Mungkin tidak termasuk budaya Indonesia ! Akulturisasi Budaya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun