Mohon tunggu...
Muhammad Wislan Arif
Muhammad Wislan Arif Mohon Tunggu... profesional -

Hobi membaca, menulis dan traveling. Membanggakan Sejarah Bangsa. Mengembangkan Kesadaran Nasional untuk Kejayaan Republik Indonesia, di mana Anak-Cucu-Cicit-Canggah hidup bersama dalam Negara yang Adil dan Makmur --- Tata Tentram Kerta Raharja, Gemah Ripah Loh Jinawi. Merdeka !

Selanjutnya

Tutup

Politik

Serial Spionase (03) Amerika Serikat Memerangi Teroris --- Indonesia memerangi Teroris

29 Maret 2010   06:09 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:07 459
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1. Amerika Serikat

Di Afghanistan, Amerika Serikat dengan NATO memerangi Mujahidin dan Taliban.Yang mati tewas baik Taliban danMujahidin, maupun tentara Amerika dan NATO --- yang kasihan rakyat sipil juga pada mati, luka dan cacat. Di Pakistan tentara Pakistan bertempur menghadapi Taliban dan Mujahidin juga. Pesawat tanpa awak dan Rudal Amerika Serikatmengejar sasaran, menteror desa dan kampung orang Pakistan.Matilah --- Kedua belah pihak orang Pakistan, juga banyak yang modar --- yang kasihan rakyat sipil turut mati, luka dan cacat. Di kedua negeri itu kehidupan masyarakat diteror kemiskinan dan masa depan suram.Manusia memang saling meneror rupanya.

Di mana lagi Amerika Serikat turut memerangi teror ? Masih di Irak dan sekarang juga di YamanUtara. Mereka harus turut paling tidak membayangi dengan perang intelijen dan penasehat militer.Apa kepentingan Amerika Serikat dengan perang teror di dunia.Ada !

Ia harus memerangi kekuatan lawan di luar negerinya. Itu doktrin pertahanan Amerika Serikat. Agar kita mengetahui. Mereka harus memerangi lawan di luar negerinya.

Di dalam negeri, Amerika Serikat juga memerangi anasir lawan, terutama Al Qaida --- karena Al Qaida juga bergerak di sana.Beberapa kelompok anasir itu telah ditangkap --- dalam rangka kerjasama dengan negara-negara Eropa yang juga dioperasi Al Qaida.

Elemen subversif lawan Amerika Serikat bukan hanya Al Qaida yang gentayangan di sana --- anasir perang intelijen dari lawannya;Russia, Cina, Korea Utara, Kuba, Bolivia, Venezuela dan beberapa negara Amerika Latin juga, aktif mempersiapkan penyerangan bila perlu.

Pagi tadi di Internet mengabarkan, FBI dan Pasukan Gabungan Anti Teror (A joint Terrorism Task Force) menggrebek beberapa rumah di Wastenaw dan Lenawee --- mereka bergerak di beberapa Negara Bagian, sepertiMichigan, Indiana dan Ohio.Operasi itu berlangsung akhir pekan lalu ---telah menangkap sekitar sepuluh teroris.

Teroris itu memproklaimasikan organisasi mereka bernama Hutaree Christian Militia (Milisi Kristen Hutaree ) --- mereka merupakan pasukan yang dipersiapkan untuk Perang Akhir Jaman (mungkin sehubungan dengan Hari Paskah --- Hari Kebangkitan Jesus Kristus).Gerakan mereka tampaknya bermaksud mengancamkehidupan Warga Negara Amerika yang beragamaIslam.

Tokoh masyarakat Islam di Michigan telah menyatakan agar kaum Muslimin tenang, tetap berkomitmen menjalankan imannya. “ Jangan gentar atas berita yang menyebutkan adanya ancaman tersebut”, demikian Dawud Walid, Direktur Ekskutif Majelis Hubungan Islam dan Amerika,Michigan.

Anasir yang mengancam Amerika Serikat di dalam negerinya sebenarnya banyak sekali --- seperti para Mafia Kriminal, Mafia Narkotik dari Amerika Selatan,Mafia Penyelundupan Migran Gelap.Belum lagi anasirNeo Nazi, Bader Meinhoff, Tentera Merah Jepang, dan banyak macam-macam bahaya teroris gelap yang bergerak di bawah tanah.

2.  Indonesia.

Sampai operasi yang terakhir di Aceh dan Pamulang –Banten tampaknya teroris telah dilumpuhkan --- mudah-mudahan ini tanda-tanda pulihnya rasa aman, sehingga investor lega untuk menanamkan investasi di Indonesia. Pertumbuhan Perekonomian Indonesia sangat menentukan tingkat HANKAM di dalam negeri Indonesia.

Teror yang tidak kalah gawatnya di Indonesia saat ini --- kian terungkapnya wabah Korupsi, Pelanggaran Wewenang, dan Kejahatan Pencucian Uang .Setelah DPR mengungkapkan kejahatan Korupsi, Kejahatan Perbankan, dan Pencucian uang dalam Kasus Bank Century --- Baru-baru ini terungkap pula kasus mengarah pada Pencurian Pajak, Manipulasi pajak dan Korupsi Pemungutan Pajak, dan pelanggaran Wewenangserta Jabatan.

Pemerintah seharusnya segera mereformasi Penegakan Hukum terhadap Kejahatan Korupsi, Penyuapan, Kejahatan Perbankan, Pencucian Uang, dan Kejahatan Pencurian Pajak --- perbuatan kriminal ini sangat membahayakan Perekonomian Nasional, dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara ---mengancam kemampuan penyelenggaraan Negara untuk melaksanakan Konstitusi .Rakyat akan makin menderita karena kekurangan Anggaran --- pendidikan, kesehatan, sosial dan berbagai kepentingan pertumbuhan pembangunan lainnya.

Akibat perbuatan kriminal seperti telah diungkapkan di atas --- Kerugian Negara secara materiil bisa dihitung bernilai Ribuan Triliunan, pembayaran bunga kredit Asing juga Triliunan, tetapi kerugian immateriil terhambatnya pertumbuhan dan perkembangan Perekonomian, Pertanian terancam, Kelaparan mengancam,Rakyat kurang Gizi dan penurunan Kecerdasan generasi mendatang, Kerusakan Hutan dan Alam, Kerusakan Morale Aparat dan Birokrat, Lemahnya HANKAM, kurangnya Anggaran untuk menghadapi Ancaman Bencana Alam --- tidak sembarang angka bisa ditaksirkan atas kerugian immateriil tersebut.Kerugian Indonesia terhadap teror kejahatan Anti Budaya Luhur ini , yang baru tersingkap sedikit ini,impaknya luar biasa.

Pemerintah harus cepat tanggap --- reformasi segera penegakan hukum : hukum mati para koruptor dan penyalah guna wewenang.Bukan sebagai shock therapy saja, tetapi menegakkan Rasa Keadilan. Masih ingat Preambule dan Undang-undang Dasar 1945 amendemen, dan Pancasila ?

Masih ingatkah kita terhadap Amanat Penderitaan Rakyat ?

Apakah kita bukan Bangsa yang ber-Budaya Luhur ?

Mengapa takut ?

Beri jawaban !

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun