Mohon tunggu...
Muhammad Wislan Arif
Muhammad Wislan Arif Mohon Tunggu... profesional -

Hobi membaca, menulis dan traveling. Membanggakan Sejarah Bangsa. Mengembangkan Kesadaran Nasional untuk Kejayaan Republik Indonesia, di mana Anak-Cucu-Cicit-Canggah hidup bersama dalam Negara yang Adil dan Makmur --- Tata Tentram Kerta Raharja, Gemah Ripah Loh Jinawi. Merdeka !

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi dari Hari ke Hari

26 Desember 2009   11:25 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:46 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

22 Februari 1995

Hari ini tiga tahun yang lalu

sesuatu yang indah

mengejar

merangkul

kecewa

saling mengejar

tanpa dasar

tanpa emosi

Berakhir tidak

apa pun tidak

Apa ia kecewa ?

Merana karena apa ?

T u j u h

Tujuh gunung

Tujuh Samudra

PadaMu Allah

Padamu segala utusan Allah

Padamu para nabi Allah

Padamu semua ciptaan Allah

Di dunia

Di mana saja

Aku bersaksi ya- Allah

Ya Allah

011095

A I R

Dari mana pun datangnya air

ia tetap air

Dari akar-akar---dari batu-batu

Dari celah-celah pasir

dan remah-remah tanah

ia tetap air

Embun jatuhlah engkau

Hujan turunlah engkau.

060596

WS Rendra

Aku berbicara padamu

Di pagi yang sahdu ini, aku-- di pagi yang sendu ini

Pagi ya pagi

Di musim kering yang dingin ini

Rendra

Kau perlu tahu aku pengagummu

Di hari-hariku

Sejak dulu hingga hari ini , ku abadikan dirimu

Satu nama dari mu Helios !

070809

Meditasi

Terbujur-meditasi

Tergeletak-meditasi

Jangan menyerah

pada hidup yang panjang

Hening-meditasi

Senyap-meditasi

meditasi

L140209

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun