Mohon tunggu...
Sigith Prabowo
Sigith Prabowo Mohon Tunggu... -

i'm the master of my fate, and i'm the captain of my life [Nelson Mandela]

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

BookPacker Indonesia, Sebuah Gerakan Mencerdaskan Anak Indonesia melalui para Traveller dan Backpacker

9 Maret 2013   14:54 Diperbarui: 24 Juni 2015   17:03 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

8 maret 2013, bertempat di Sebuah Cafe bernama Cokotetra di kawasan jalan Dago, Bandung, sekumpulan orang gak jelas yang terdiri dari Sigit Prabowo (@supramerah), Devi Anisa (@devianisanasrah), Dharma Eka Saputra (@dharma_poetra), Budhi Setyawan (@budhi_setyawan), Jico Bakti (@jicobakti), Syahid Muhammad (@iidmhd), Arief Julio (@arjulio), Nabila Irfani (@nabilla_irfani), dan Liah Culiah (@liechu07) akhirnya sepakat untuk meresmikan sebuah gerakan yang kami namakan "BookPacker Indonesia". Ada satu orang lagi sih yang harusnya terlibat, tapi karena gak mau jadi The Man Who Can't be Moved a.k.a Malin Kundang karena ibunda nya berulang tahun, makanya dia tidak bisa hadir di malam itu. namanya adalah "bli" Taufiq Helmy (@taufiqhelmy).

berembuk, saling memberi masukan, sedikit perbedaan persepsi yang tidak sampai berakhir dengan suit atau bahkan adu jotos, akhirnya disepakati sebuah gerakan yang bergerak di bidang sosial pendidikan. mengapa kami memilih Bookpacker? karena memang basic kami adalah kebanyakan anak-anak gak jelas yang suka ngilang gak jelas juga, kalau bahasa Jawa-nya adalah Backpacker-an dan pastinya banyak di antara kami yang menyenangi Buku serta anak-anak.

Berawal dari celetukan Devi saat Sigit akan pergi ke Jogja bersama komunitas Backpacker untuk memberikan Donasi berupa buku-buku untuk sebuah sanggar anak di sebuah bukit gersang di Jogja. saat itu Devi mengatakan "gimana kalau tiap kita nge-trip, kita bawa 1-2 buku untuk anak-anak di tempat kita nge-trip". berawal dari celetukan ini lah Devi menghubungi teman-temannya di Jakarta yang akhirnya beberapa orang temannya memberikan donasi berupa uang untuk membeli buku-buku.

dari situlah Sigit kemudian mengajak beberapa teman backpacker untuk ikut bergabung di gerakan ini. maka jadilah Devi sang Inisiator kemudian mengajak beberapa teman yang sudah dihubungi oleh Sigit untuk "Kopdar" membicarakan mau dibawa ke mana hubungan kita, eh, gerakan ini.

setelah berembuk dengan Arjul dan iid yang sibuk nyeruput coklat panasnya Sigit, dan Budhi yang sibuk dengan smartphone nya, akhirnya kami menyepakati bahwa gerakan ini akan kita mulai dari hal yang mendasar dahulu, yaitu meng-kampanye-kan gerakan ini untuk mendapatkan donasi. setelah itu, jika ada beberapa diantara kita yang mengadakan trip, silakan membawa buku yang ada di kita untuk diberikan pada anak-anak di tempat tujuan.

untuk teknis pemberian buku, rencana awalnya kita akan memberikan secara kolektif ke masjid, rumah RT, pesantren, kantor desa, dan semacamnya. mengapa? karena untuk mencegah "hilang" nya "hadiah" yang diamanahkan ke kita. tapi tetap tidak menutup kemungkinan kita untuk memberikan langsung pada anak-anak yang memang pengen memilikinya secara pribadi.

Sedangkan untuk ke depannya, kita ingin memiliki sebuah "mini library" untuk menyimpan buku-buku yang disumbangkan pada kita, sekaligus mengajak anak-anak yang ada di Bandung untuk bisa rajin membaca juga. jadi, saat kita memikirkan bagaimana memberikan "ilmu" pada anak-anak yang jauh di sana, ada baiknya kita memberikan dulu pada anak-anak yang ada di sekitar kita.

main dengan perpustakaan komunitas atau main ke komunitas-komunitas yang bergerak di bidang yang sama juga akan menjadi hal-hal yang akan kita lakukan. untuk saling mendapat dan memberikan dukungan serta bersinergi untuk mengantarkan ilmu pada anak-anak Indonesia.

Selanjutnya, kesepakatan lain adalah bagaimana jika ada yang menyalahgunakan gerakan ini? di sinilah kita membuat kesepakatan bahwa kita hanya akan menggunakan "SATU" contact person utama, dan "SATU" nomer rekening untuk transfer donasi. untuk contact person lainnya adalah ke orang-orang gak jelas di atas.

so, will u join us? Mari bersama mencerdaskan anak bangsa dengan mengantarkan buku-buku kepada mereka yang membutuhkan.

Bookpackerindo.blogspot.com

@BookpackerIndo

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun