Mohon tunggu...
Sigith Prabowo
Sigith Prabowo Mohon Tunggu... -

i'm the master of my fate, and i'm the captain of my life [Nelson Mandela]

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Menyusuri Pasir dan Karang Pantai Selatan Yogya

11 Juli 2011   12:18 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:45 304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_122043" align="aligncenter" width="300" caption="dari puncak baron"][/caption] setelah melalui tarik ulur yang cukup rumit (menurut saya) tentang waktu keberangkatan, akhirnya saya memutuskan untuk berangkat bersama rombongan canting ke lokasi keberangkatan susur pantai. setelah menunggu sekitar 45 menit di "meeting point" yang disepakati, akhirnya kami berangkat menuju titik awal untuk memulai petualangan susur pantai kali ini. susur pantai kali ini sedikit banyak berbeda dengan yang dahulu pernah saya ikuti (ekspedisi cannting). karena kali ini selain banyak anggota yang ikut, rute yang kami pilih juga merupakan "rute enteng". karena memang hanya melewati sebuah bukit dan delapan buah pantai. so, sebagian besar perjalanan kami memang melewati pantai, bukan kebanyakan bukit seperti ekspedisi canting pertama. akan tetapi, semua itu tidak mengurangi kesenangan kami. mentari yang sudah tenggelam menyambut kedatangan kami di pantai baru. tempat kami akan memulai susur pantai kali ini. karena sebelumnya memiliki kegiatan, maka sore hari baru kami berkesempatan memulai petualangan kali ini. dengan bermodal senter di tangan, kami mulai mendaki bukit yang berada di pantai baron, untuk kemudian memilih tempat untuk mendirikan tenda agar bisa mengistirahatkan badan malam itu. setelah menimbang-nimbang banyak kemungkinan, akhirnya puncak bukit yang sisi nya menghadap ke timur menjadi pilihan kami untuk bermalam. dengan harapan bisa menikmati indahnya sunrise di pagi hari. selain itu karena memang pantai tidak memungkinkan kami untuk mendirikan tenda di sana, sebab air pasang bisa membuat semuanya bubar. setelah selesai mendirikan tenda dan membongkar muatan di carrier, mulai lah kami mengerjakan kesenangan masing-masing. mulai memasak makan malam, membuat kopi, membuat api unggun, hingga bernyanyi dengan alunan gitar dari seorang teman. hingga dinginnya malam memaksa sebagian dari kami untuk menghangatkan diri di tenda. pagi menjelang, saatnya melakukan aktifitas yang harusnya dilakukan. yaitu susur pantai. setelah selesai memasak makan pagi ala kadarnya, serta beres-beres perlengkapan, maka kami pun akhirnya turun bukit menuju pantai. susur pantai kali agak berbeda dari yang sebelumnya, karena kali ini kami mulai menyusuri dari barat ke timur. sedangkan sebelumnya kami menyusuri dari timur ke barat. mulai meyusuri pantai demi pantai. mulai dari yang ramai oleh pengunjung, hingga yang sepi dari pengunjung. menikmati keindahan yang diciptakan oleh-Nya. menikmati berjalan di pasir pantai yang lembut, hingga menapaki tajamnya karang-karang sambil dibelai lembut oleh ombak yang menerpa. menjelang tengah hari akhirnya kami sampai di pantai Drini. sebuah pantai yang juga cukup menarik dan cukup luas. shingga banyak yang menjadikan pantai ini tempat camping. sebuah pantai yang tidak begitu jauh dari pantai Sundak, pantai tempat kami dulu mengakhiri ekspedisi canting. setelah cukup beristirahat, kami kembali ke pantai baron untuk mengambil kendaraan dan melanjutkan mandi-mandi di pantai sadranan. sampai jumpa di ekpedisi canting berikutnya

1310386312832995268
1310386312832995268
13103864731808936059
13103864731808936059
13103865011185874646
13103865011185874646

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun