Mohon tunggu...
Sigith Prabowo
Sigith Prabowo Mohon Tunggu... -

i'm the master of my fate, and i'm the captain of my life [Nelson Mandela]

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Private Island ala Jogja (Ekspedisi Canting Part III)

9 Maret 2011   09:11 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:56 555
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

apa yang akan kita bayangkan saat mendengar kata "gunung kidul" ? yang pasti adalah gersang dan tandus. ya, karena memang gunung kidul merupakan daerah yang terdiri dari perbukitan kapur yang tandus. dengan kondisi alam yang berbukit-bukit dan seolah terpencil dari Jogja membuatnya menjadi seperti kabupaten yang sedikit tertinggal. ditambah lagi dengan keadaan sosial masyarakat dengan kebanyakan pemuda-pemudi nya merantau ke kota jogja, menjadikan daerah ini sedikit sulit untuk berkembang jika dibandingkan dengan kabupaten-kabupaten lain di jogja. akan tetapi, kondisi alam yang berbukit-bukit ini ternyata menyimpan sebuah potensi besar yang jika di eksplore lebih jauh akan menjadi sebuah sumber daya yang melimpah bagi masyarakat. ambil contoh saja bukit pathuk. dari daerah perbukitan ini kita bisa mendapatkan sebuah pemandangan indah kota jogja yang dihiasi lampu di malam hari. atau berekreasi di gunung api purba ngelanggeran. selain dua hal tadi, ada banyak spot wisata bahari yang patut diacungi jempol. sebut saja pantai wediombo, pantai siung, pantai sundak, pantai kukup, pantai krakal, atau pantai baron, dan banyak lainnya. beberapa yang disebutkan tadi hanya sebagian kecil dari banyaknya deretan pantai-pantai indah di daerah selatan jogja ini. bahkan, sebagian besar bisa disebut sebagai "private island" karena memang pantai-pantai di gunun kidul banyak yang belum dijamah manusia, kecuali beberapa penduduk lokal yang mencari nafkah dari sana. seperti berkebun di daerah pantai maupun mencari kerang ataupun menangkap ikan. hal ini terjadi karena memang kondisi alam di daerah ini sulit untuk mengembangkan wisata pantai. dengan kontur alam yang berbukit-bukit dan jauh dari kota, masyarakat pun jadi banyak yang tidak mengenal pantai-pantai di daerah ini. bahkan terkadang penduduk lokal sekalipun. siapa yang mau rekreasi ke sebuah pantai indah, tetapi untuk mencapainya harus berjalan kaki sekitar 2,5 jam? itu pun harus mendaki bukit terjal, melewati tepian tebing-tebing tinggi nan curam, lalu menuruni bukit karang. dan sesampai di pantai tidak ada kehidupan. siapa yang mau berwisata ke daerah seperti itu? tetapi, kondisi seperti ini merupakan sebuah tantangan bagi pemerintah daerah untuk lebih bisa mengembangkan potensi wisata di daerahnya. memang akan sulit bagi pemerintah daerah untuk mengembangkan potensi wisata bahari (pantai) yang masih belum terjamah di sini. karena memang butuh banyak persiapan, mulai akses jalan, hingga penginapan dan warung makan. akan tetapi sema itu bisa di mulai dengan memperbaiki dan meningkatkan kualitas maupun kuantitas sarana dan prasarana di beberapa pantai yang sudah dikelola. dan bagi wisatawan penyuka kegiatan outdoor, hal ini bisa menjadi sebuah alternatif tempat wisata baru. karena semua perjuangan berat untuk mencapai deretan pantai ini akan terbayar lunas dengan sebuah pemandangan yang Subhanallah indah. baik pemandangan deretan perbukitan karang yang membentang, hingga pesona pantai-pantai yang masih bersih dan asri. menikmati pantai yang tidak penuh dengan hiruk pikuk manusia. menikmati suasana pantai yang dikelilingi tebing-tebing perbukitan nan menjulang. menikmati pantai yang memiliki banyak batu karang besar. saya rasa sangat adil perjuangan yang dikeluarkan jika pada akhirnya mendapatkan sebuah pemandangan alam yang menakjubkan seperti itu. tertarik untuk mencoba berwisata di pulau yang tidak berpenghuni? sendiri menikmati malam sunyi hanya ditemani oleh deburan ombak serta kerlap kerlip kunang-kunang yang menggoda? jika tertarik, pastikan anda membawa cukup bekal logistik dan persiapan outdoor lainnya. selamat berwisata. salam Kompasiana, Salam Ekspedisi Canting sedikit berbagi capture dari Ekspedisi canting : [caption id="attachment_95205" align="aligncenter" width="300" caption="pantai Timang"][/caption] [caption id="attachment_95206" align="aligncenter" width="300" caption="batu karang lepas pantai timang"]

1299661432200686447
1299661432200686447
[/caption] [caption id="attachment_95207" align="aligncenter" width="300" caption="pantai timang"]
12996610581589768606
12996610581589768606
[/caption] [caption id="attachment_95208" align="aligncenter" width="300" caption="Pantai Ngetun dari atas bukit"]
12996615351231133662
12996615351231133662
[/caption] [caption id="attachment_95209" align="aligncenter" width="300" caption="kawasan pantai ngetun dari atas bukit"]
1299661634106943560
1299661634106943560
[/caption] [caption id="attachment_95210" align="aligncenter" width="300" caption="indah dan bersihnya panta seruni"]
1299661765366332943
1299661765366332943
[/caption]

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun