Materi ini diambil dari Buku Kuliah Akhlak Tasawuf (Prof. Dr. H. Asep Usman Ismail) Tema "Tanggung Jawab Dalam Islam".
Tanggung Jawab: Memahami Esensial dan Fungsional
Tanggung jawab merupakan konsep yang memiliki dua dimensi utama: esensial dan fungsional.
Tanggung Jawab Esensial
Tanggung jawab esensial bersifat universal dan melekat pada setiap individu. Ini tidak terbatas pada agama tertentu, melainkan mencakup seluruh manusia. Menjadi manusia berarti menerima tanggung jawab terhadap diri sendiri dan kemanusiaan. Ini adalah panggilan universal yang bersifat konstan sepanjang hidup, mulai dari kelahiran hingga wafat.
Tanggung Jawab Fungsional
Tanggung jawab fungsional, di sisi lain, berkaitan dengan penugasan dan memiliki batas waktu tertentu. Contohnya, menjadi ketua RT dengan tanggung jawab yang formal dan melibatkan pertanggungjawaban. Dalam dimensi ini, tanggung jawab diukur dari segi kognitif, afektif, dan conative, serta melibatkan aspek motorik seperti sikap dan perbuatan. Fungsionalitas tanggung jawab tercermin saat seseorang ditugaskan, misalnya dalam kerjasama antara dosen dan mahasiswa di lingkungan kelas.
Tanggung Jawab Individual: Esensial Menuju Sosial
Tanggung jawab esensial, yang awalnya bersifat individual, berkembang menjadi tanggung jawab sosial. Individu bertanggung jawab kepada Allah atau diri sendiri, dan pilihan ini membentuk wawasan terhadap kehidupan sosial. Bagi individu yang menekankan Allah, wawasan terhadap-Nya menjadi dasar untuk tanggung jawab sosial, sementara yang menekankan diri sendiri membawa tanggung jawab individu tanpa ketergantungan eksternal.
Tanggung Jawab Sosial: Cakupan Dampak Luas