Mohon tunggu...
Muzdalifah Hardatunada
Muzdalifah Hardatunada Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Universitas Indraprasta PGRI

“You don't have to be such a hero for everyone”

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

5 Pelajaran Hidup yang Berharga dari Drama Jepang Dragon Zakura 2

15 Maret 2024   21:32 Diperbarui: 15 Maret 2024   22:30 450
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Instagram dragonzakuratbs

Mengutip dari Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Makarim mengatakan bahwa belajar dapat dilakukan kapan dan di mana saja. Tidak hanya seputar sekolah dan buku, kita juga dapat belajar dan memetik pembelajaran bermakna dari film maupun serial yang kita tonton.

Drama Jepang tak kalah seru lho dengan drama Korea! Banyak sekali drama Jepang dengan genre beragam yang tentunya memiliki pelajaran yang bisa dipetik. Salah satu contohnya yaitu drama Dragon Zakura 2.

Drama dengan 10 episode ini tayang pada tahun 2021 dan merupakan adaptasi dari manga dengan judul yang sama, karya Mita Norifusa. Adapun season 1 dari drama ini telah tayang pada tahun 2005 silam, yang juga populer pada masanya. Kedua season drama ini mengangkat tema pendidikan dan pembelajaran, serta menyoroti berbagai isu yang berkaitan dengan sistem pendidikan di Jepang.

Pada season 1, drama ini menceritakan tentang Kenji Sakuragi (diperankan oleh Hiroshi Abe), pengacara miskin dan mantan geng motor yang mencoba menjadi pembimbing khusus siswa SMA Ryuzan yang memiliki IQ rendah, untuk bisa lolos ke perguruan tinggi terbaik di Jepang, Universitas Tokyo (Tokyo Daigaku, Todai). Tak hanya membimbing seputar akademik, beliau juga mengajarkan hal-hal penting seputar cara menjalani kehidupan.

Sedangkan season 2 bercerita tentang kembalinya Kenji Sakuragi setelah 10 tahun berhenti menjadi pembimbing persiapan ujian Todai. Kali ini ia ditemani mantan muridnya dulu, Naomi Mizuno (diperankan oleh Masami Nasagawa). Mereka akan menjadi pembimbing di SMA Tatsumi, sekolah yang mengalami masalah keuangan akibat terus berkurangnya murid yang mendaftar ke sekolah tersebut. Untuk mencegah kebangkrutan, Sakuragi sensei harus meluluskan 5 siswa SMA tersebut ke Todai.

Lalu apa sajakah pelajaran berharga yang dapat kita petik dari drama ini? Akan penulis jabarkan sebagai berikut:

1.Menantang Sifat Pesimistik

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pesimis adalah orang yang bersikap atau berpandangan tidak memiliki harapan baik. Sikap tersebut antara lain seperti khawatir kalah, rugi, celaka, dan lain sebagainya. Arti lain dari pesimis adalah orang yang mudah putus asa.

Pada awal episode, drama ini menampilkan para pengajar yang pesimis terhadap kemampuan siswanya, terlebih lagi untuk masuk ke Todai. Mayoritas siswa SMA Tatsumi tidak tertarik dan tidak memiliki semangat belajar yang gigih untuk melanjutkan sekolah ke Todai

Namun, berkat motivasi serta dukungan dari Sakuragi sensei dan Mizuno sensei, para siswa jadi memiliki keinginan dan semangat untuk melanjutkan studi ke Todai. Mereka juga membuktikan ke para pengajar di SMA Tatsumi dengan memperoleh nilai yang lebih tinggi dari salah satu siswa terpintar di sekolah tersebut. Keren banget, bukan?

Jadi, rasa pesimis itu harus dihadapi dengan tidak mengkhawatirkan hal-hal yang belum terjadi dan fokuslah pada solusi yang dapat dilakukan. Selain itu, kita dapat mencoba menemukan sumber motivasi, mengalihkan fokus ke hal-hal positif, mendapatkan dukungan dari orang-orang terdekat, dan membentuk kebiasaan yang membangun. Perlu diingat bahwa tantangan adalah bagian dari kehidupan, dan kita harus tetap percaya diri serta siap beradaptasi dengan perubahan itu.

2.Menggali Potensi Tersembunyi

Dilansir dari Atafom University, setiap orang diberkahi dengan keterampilan, bakat dan kemampuan yang unik. Seperti Kenta Hara (diperankan oleh Kanata Hosoda), ia merupakan siswa berkebutuhan khusus yang sangat menyukai serangga. Dengan keadaannya tersebut, ia acap kali diganggu oleh siswa lain. Guru pun menyerah dan kehabisan akal untuk membuat Kenta mau belajar. Namun, Kenta memiliki bakat luar biasa yang tidak disadari oleh siapapun, yaitu dapat mengingat dan menghapal dengan cepat apapun yang ia baca.

Dari Kenta tersebut kita dapat menarik kesimpulan bahwa setiap orang memiliki potensi yang belum terungkap, dan penting untuk memberi kesempatan kepada orang lain untuk berkembang. Menggali potensi yang tersembunyi di dalam diri kita dapat dilakukan dengan mengobservasi minat, bakat, dan keterampilan yang membuat kita bersemangat menjalaninya.

 3.Setiap Orang Berhak Belajar

Kaede Iwasaki (diperankan oleh Yurina Hirate) adalah siswa populer yang sangat berbakat di bidang olahraga bulu tangkis, akan tetapi tidak diizinkan belajar oleh orang tuanya karena diminta fokus mengikuti latihan agar dapat mengikuti olimpiade. Sedangkan Akira Seto (diperankan oleh Kaito Takahashi) adalah siswa dengan nilai terendah dan memiliki keterbatasan ekonomi yang membuatnya terancam putus sekolah akibat hutang yang melilit keluarganya. Mereka berdua memiliki karakteristik dan kemampuan yang berbeda, meskipun begitu kesempatan untuk belajar tetap ada bagi siapa pun, tidak peduli latar belakang atau kemampuan awal seseorang.

Setiap orang memiliki hak untuk belajar, tanpa memandang latar belakang sosial, ekonomi, atau kemampuan awal. Pendidikan seharusnya menjadi hak yang merata bagi semua individu, tanpa diskriminasi. Manusia memiliki potensi dan kemampuan yang unik, dan dengan kesempatan belajar yang sama, mereka dapat mengembangkan diri sesuai dengan potensi yang dimiliki.

 4.Attitude Menentukan Masa Depan

Pintar saja tidak menjamin masa depanmu akan cemerlang. Seperti halnya Ryo Fuji (diperankan oleh Ouji Suzuka), siswa terpintar di SMA Tatsumi tetapi memiliki sifat yang angkuh dan arogan. Ia sering sekali meremehkan teman-temannya karena mereka tidak selevel dengannya. Akibat sifat arogannya itulah membuat Fuji terhambat meraih masa depan yang diidamkannya.

Karena sejatinya, attitude baik dapat mempengaruhi masa depan seseorang secara positif. Dengan memiliki sikap yang baik seperti rendah hati, ramah, dan peduli terhadap orang lain, seseorang akan lebih mudah untuk mendapatkan dukungan dan kerjasama dari orang lain. Oleh karena itu, penting untuk selalu menjaga sikap dan attitude yang positif dalam setiap interaksi dengan orang lain.

5.Pentingnya Niat, Semangat, dan Kerjasama

Drama ini memiliki karakter-karakter yang menunjukkan semangat pantang menyerah dalam menghadapi tantangan belajar dan kehidupan. Masing-masing dari mereka mempunyai rintangan tersendiri dalam hidupnya. Namun, tidak satupun ada yang menyerah melainkan terus berjuang demi mencapai satu impian mereka yang sama, yaitu lolos ujian Todai.

Berawal dari memiliki niat dan tekad yang bulat, mereka pun bekerjasama dan saling mendukung satu sama lain ketika belajar mempersiapkan ujian. Saling bahu membahu dalam kegiatan belajar agar dapat lulus dan kembali bersekolah di alamamater yang sama.

Selain mengajarkan tentang pentingnya kerjasama dan dukungan dalam meraih kesuksesan, kesetiaan pada cita-cita dan kerja keras juga penting agar kita dapat mencapainya. Karena kesuksesan tidak datang dengan mudah, tetapi harus diraih melalui kerja keras, perjuangan, dan ketekunan.

Dengan memperhatikan berbagai pelajaran yang bisa diambil dari drama Dragon Zakura 2, kita dapat belajar tentang pentingnya semangat, motivasi, kerja keras, perjuangan, dukungan antarindividu, dan peran guru dalam mencapai kesuksesan dalam bidang pendidikan. Oleh karena itu, drama ini sangat cocok ditonton oleh para remaja khususnya yang ingin masuk ke perguruan tinggi negeri supaya dapat memotivasi mereka untuk menggapai cita-citanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun