Mohon tunggu...
Muzdalifah
Muzdalifah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Universitas Singaperbangsa Karawang - 2018- Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik - Prodi Ilmu Komunikasi. Email: Muzdalifahulfa19@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh "Celebrity Endorsement" terhadap Minat Beli Produk "Endorse": Media Sosial

9 April 2021   11:29 Diperbarui: 9 April 2021   11:44 3018
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Perkembangan zaman modern ini teknologi semakin canggih mempermudah mengakses informasi hanya beberapa hitungan detik saja melalui berbagai media yang sangat beragam. Banyak perubahan terhadap beberapa media seperti media cetak maupun media elektronik dan dengan adanya media sosial informasi yang selalu ter-update membuat manusia tidak akan kesusahan dalam mendapatkan kabar dan informasi yang sedang hangat hangatnya. Datangnya Internet membuat informasi selalu terbaru tanpa hambatan waktu nan ruang dan sumbernya tidak hanya milik suatu lembaga saja namun digunakan oleh seseorang yang canggih menggunakan internet. Jumlah Pengguna Internet di Indonesia Capai 196,7 Juta Jumlah Pengguna Internet Berdasarkan Provinsi Jawa Barat yakni 35,1 juta orang pengguna internet paling banyak. Hasil survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) periode 2019-kuartal II/2020 mencatat, jumlah pengguna internet di Indonesia mencapai 196,7 juta jiwa. Jumlah ini meningkat 23,5 juta atau 8,9% dibandingkan pada 2018 lalu.  


Internet bisa disebut juga media massa dengan pengaruh negatif dan positif tergantung penggunanya, dengan adanya internet memudahkan mempromosikan produk untuk sebuah pemasaran melalui media sosial. Pemasaran pengiklanan suatu produk atau jasa zaman sekarang menggunakan jasa seperti tokoh yang terkenal atau selebgram artis. Endoerse dalam sehari bisa banyak dijumpai melalui media sosial seperti membuka aplikasi media sosial seperti Instagram misalnya, hampir semua akun artis atau selebgram yang kamu follow menerima endorse dari online shop hingga brand ternama. Mereka mempromosikan bermacam-macam produk dan jasa, mulai dari baju, skincare kecantikan, hingga produk makanan.  

Celebrity endoser digunakan untuk menarik perhatian khalayak serta diharapkan mampu meningkatkan awareness produk. Selebriti terkenal menjadi pertimbangan yang amat besar untuk menjadi komunikator dalam sebuah iklan, yang biasa disebut sebagai selebriti endorser. Selebriti secara definisi adalah orang-orang yang dikenal secara luas oleh masyarakat, baik itu seorang bintang film, penyanyi, atlit, maupun model yang dikenal masyarakat karena prestasinya di dalam bidang yang berbeda. Selebriti merupakan spokesperson untuk sebuah brand (Pappu, & Cornwell, 2011);(Keel, 2012). "Pemilihan selebriti dalam penyampaian pesan tersebut nantinya diharapkan dapat menimbulkan dampak yang cepat dalam brand awareness dan brand recognition" (Sola, 2012);(Zafar, 2010). Pemasaran mengharapkan persepsi konsumen terhadap produk tersebut akan berubah dengan adanya penggunaan endorser, karena dapat memberikan asosiasi positif terhadap produk. Implikasi dalam pemasaran adalah peluang (calon) konsumen berminat. Selebriti yang sedang naik daun atau popular diyakini dapat lebih mempengaruhi seseorang untuk mengambil tindakan tertentu sesuai dengan tujuan awal.
Beberapa media sosial yang sering digunakan untuk mengedorse para penjual  adalah media sosial instagram dan facebook dengan cara kita memajang foto barang yang akan dijual, harga barang, keterangan barang dan contact penjual para pembeli akan mengkontak atau mengkomen di foto tersebut dan untuk media, tidak hanya media sosial instagram dan facebook saja akan tetapi ada juga media untuk contact nya seperti whatsapp, bbm dan line. 

Online shop bebas untuk menentukan siapa sosok yang akan mereka endorse produknya. Namun akan banyak pertimbangan yang harus dipikirkan jika menginginkan promosi dapat berjalan efektif dan berjalan dengan sesuai goal yang ingin kita capai. Agar mencapai itu, kita harus melihat beberapa hal penting, seperti berikut ini:  
*Jumlah Follower  
Secara kasar, jumlah follower tentu saja akan mempengaruhi sebanyak apa orang akan melihat iklan promosi di media sosial. Misalkan saja kita akan meng-endorse artis atau selebgram.  
*Engagement Rate
Pada kenyataannya, kita tidak dapat menjamin produk atau jasa yang kita iklankan melalui endorse akan dilihat sebanyak orang yang mem-follow artis atau selebgram pilihan kita. Faktanya alogaritma sebuah post media sosial tidak dapat ditentukan oleh jumlah follower, melainkan berkaitan dengan hal lain seperti engagement rate.
*Sosok Representatif
Memperhatikan sosok yang akan di-endorse juga sangat penting. Follower artis atau selebgram yang akan di-endorse baiknya sesuai dengan pangsa pasar produk dan jasa yang ditawarkan.
*Harga
Jika sudah memperhitungkan beberapa hal di atas, maka selanjutnya adalah budget. Artis atau selebgram biasanya memiliki rate yang berbeda-beda. Artis atau selebgram yang memiliki jumlah follower dan engagement rate tinggi tentunya akan mematok harga yang tinggi pula. Tinggal bagaimana produsen atau penjual mencocokkan budget dan keinginan yang akan dicapai.

Minat beli merupakan kecenderungan konsumen untuk membeli suatu merek atau mengambil tindakan yang berhubungan dengan pembelian yang diukur dengan tingkat kemungkinan konsumen melakukan pembelian (Assael, 2001). Minat beli merupakan bagian dari komponen perilaku konsumen dalam sikap mengkonsumsi, kecenderungan responden untuk bertindak sebelum keputusan membeli benar-benar dilaksanakan. "Pengaruh kredibilitas celebrity endorser terhadap minat beli konsumen merupakan hal penting untuk diteliti dan diketahui karena hal tersebut menentukan kecenderungan seseorang untuk bersikap dan berperilaku sebelum benar-benar memutuskan pembelian suatu produk" (Rifon & Choi, 2012);(Shafiq et al., 2011).

Dalam hasil survey dengan wawancara responden mahasiswa yang berjumlah 15 orang pertanyaan seputar motif atau pengaruh sesuai dengan judul yang sedang diteliti yaitu pengaruh celebrity endorsement terhadap minat beli  produk endors di media sosial. responden yang mengisi kuesioner tersebut pernah membeli produk barang endorse yaitu sebesar 93,3%. Membeli barang endors tersebut karena sebuah keinginan yaitu sebesar 66,7%. Yang menetukan untuk membeli produk endors dilihat dari popularitas seperti followersnya yaitu sebesar 46,7% yang artinya bahwa tidak terlalu berpengaruh jumlah followers. Barang endors yang dibeli percaya dan yakin terhadap selebriti atau artis yang mengendorsnya yaitu sebesar 66,7% menjawab mungkin. Barang yang dipromosikan oleh selebriti atau artis akan menarik perhatian konsumen yaitu sebesar 66,7% menjawab ya. Melihat latar belakang selebriti atau artis sesuai dengan barang yang dipromosikannya sebelum membeli barang tersebut yaitu sebesar 46,7% menjawab mungkin. Barang yang dipromosikan akan terpengaruh terhadap pembelian yaitu sebesar 60% menjawab mungkin. Pembelian barang tersebut yakin bahwa kualitasnya bagus barang yang ditawarkan yaitu sebesar 66,7% menjawab ya. Orang akan pembelian produk endors terhadap tokoh yang baru terkenal atau viral yaitu sebesar 53,3% menjawab tidak. Aplikasi yang sering digunakan untuk mencari barang endorse yaitu 80% menjawab instagram 20% menjawab youtube. Isi pesan disampaikan untuk penawaran yang tersampaikan 93,3% menjawab ya. pembelian yang menarik untuk membeli produk barang tersebut 66,7% menjawab dengan kualitas barang, 13,3% menjawab sesuai dengan keinginan, 13,3% menjawab sesuai dengan kebutuhan, 6,7% menjawab karena harganya.

Dari hasil survey diaatas dapat disimpulkan, bahwa selebriti yang digunakan sebagai model iklan sebaiknya memiliki sifat dapat dipercaya, memiliki integritas, sehingga konsumen sebagai penerima pesan iklan meyakini bahwa mereka mempunyai pengetahuan dan pengalaman, sehingga pesan yang mereka sampaikan tidak bias. Selebriti memiliki daya tarik dalam berbagai cara, yang menarik berbagai khalayak sasaran untuk mempengaruhi minat beli. Daya tarik bukan berarti daya tarik fisik, meskipun daya tarik fisik dapat menjadi atribut yang sangat penting, tetapi meliputi sejumlah karakterisitik yang dapat dilihat dalam diri pendukung seperti kecerdasan, sifat-sifat kepribadian, gaya hidup, dan keatletisan postur tubuh. Setiap produk yang dikeluarkan biasanya memiliki kelebihan dan kekurangan, hanya konsumen yang dapat menetukan pilihan tersebut. Persaingan yang terjadi antara produsen produk disikapi dengan melakukan strategi pemasaran yang baik. Selebriti yang mampu mempengaruhi minat beli konsumen yang diiklankan tentunya harus memiliki kredibilitas. Dalam mengevaluasi selebriti yang akan dijadikan endorser, Ohanian mengidentifikasi tiga dimensi yang membentuk kredibilitas selebriti yaitu trustworthiness (dapat dipercaya), attractiveness (daya tarik), dan expertise (keahlian).  

DAFTAR PUSTAKA

Hardjanti, Adiati., Siswanto, Hari. Pengaruh Dimensi Endorser Credibility Dan Brand Credibility Terhadap Dimensi Consumer-Based Brand Equity. Jurnal Ilmiah WIDYA. 42-50.


Mubarok, Dadan Abdul Aziz, (2016). Pengaruh Celebrity Endorsement terhadap Minat Beli Konsumen (Studi pada Konsumen Mahasiswa Kelas Reguler Sore STIE INABA Bandung). Jurnal indonesia membangun. Vol. 15, No. 3.1412-6907.  

Savitri, Nyoman Wisniari, (2017). Pengaruh Celebrity Endorser Dan Iklan Melalui Media
Televisi Terhadap Minat Beli Pada Tokopedia Di Denpasar. E-Jurnal Manajemen Unud, Vol. 6, No. 8, : 4214-4239 ISSN : 2302-8912. 

https://www.allstars.id/blog/yuk-cari-tahu-tentang-endorse/ 

https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2020/11/11/jumlah-pengguna-internet-diindonesia-capai-1967juta#:~:text=Jumlah%20Pengguna%20Internet%20Berdasarkan%20Provinsi&text=Hasil%20 survei%20Asosiasi%20Penyelenggara%20Jasa,9%25%20dibandingkan%20pada%202018%
20lalu.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun