Mohon tunggu...
M Muzaqi
M Muzaqi Mohon Tunggu... Programmer - Ketua ACM GP Ansor Brebes

www.ansorbrebes.or.id

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Pandemi Covid 19, Listrik Gratis 3 Bulan Asli atau Prank?

3 April 2020   21:53 Diperbarui: 3 April 2020   22:15 907
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Loading pencarian pelanggan.

Selasa, 31 Maret 2020 yang lalu, atas keprihatinan Wabah Pandemi Covid 19 yang kian meluas, Presiden Joko Widodo mengumumkan status Darurat Sipil. Oleh karena itu, diambillah sebuah keputusan untuk mengurangi mata rantai persebaran Pandemi Covid 19 ini, yaitu dengan Pembatasan Sosial Berskala Besar atau bisa disingkat PSBB. Seperti yang diberitakan oleh Kompas.Com.

Atas dasar itulah, pemerintah mengeluarkan sejumlah kebijakan untuk masyarakat Indonesia, salah satunya adalah Listrik Gratis selama 3 bulan, yaitu bulan April, Mei, dan Juni.  Mungkin dalam hati saya maupun pembaca pasti mengucapkan sesuatu gundah gulana. Serius? Beneran? Asli? Apa hanya prank? 

Ya, pasti selintas ada pertanyaan seperti itu. Wajar saja sih. Karena kebijakan yang cukup wow ini seolah-olah masyarakat ragu, apa benar nantinya sesuai dengan instruksi dari pemerintah. Jangan-jangan nanti PLN tidak berkenan untuk menggratiskan pelanggannya tersebut.

Beberapa hari yang lalu dan hari ini pun banyak sekali yang broadcast pesan di WhatsApp mengenai hal ini. Isinya sebagai berikut :

Broadcast WA Group. Dokpri
Broadcast WA Group. Dokpri

Nah, mungkin sobat pembaca Kompasiana ini masih penasaran, benar apa enggak? 

Terkait pidato presiden Jokowi pada akhir Maret tersebut, mengenai Listrik Gratis 3 Bulan, ini perlu dipahami terlebih dahulu. Kriteria yang digratiskan itu apa saja. Rumah yang daya listriknya 450 VA itu gratis full, sedangkan yang berdaya 900 VA disubsidi 50%. Detailnya begini :

1. R1/450 VA (gratis)
2. R1T/450 VA (gratis)
3. R1/900 VA (diskon)
4. R1T/900 VA (diskon)

Yang tidak dapat diskon :

1. R1M/900 VA
2. R1MT/900 VA

Lantas, bagaimana cara mengeceknya? Nah kebetulan saya pribadi sudah mengeceknya. Terus apa hasilnya? Yakni, Presiden betul serius membuat kebijakan tersebut. Jadi jangan khawatir kamu kena prank.

Yuk, langsung saja kita uji coba kebenaran dari kebijakan listrik gratis ini. Ada dua cara, yang pertama via WhatsApp dan kedua via website resmi PLN. Saya awalnya mencoba melalui WhatsApp sesuai dengan nomor yang tertera, namun hanya ceklis satu. Dalam hati, wah ini benar apa enggak ini nomor yang tercantum?

Setelah saya enggak dapet respon apapun dari nomor WhatsApp itu, saya coba deh langsung kunjungi situs PLN yang resmi di pln.co.id. Saya pribadi meyakini kalau melalui websitenya biasanya ada kejelasan. Hehehe

Sobat pembaca coba buka browser yang ada di laptop ataupun handphone smartphone masing-masing, bisa chrome, firefox atau lainnya. Setelah itu di addres bar ketikan pln.co.id atau klik ini saja. Pastikan akses internet enggak lemot yah... dan harus sabar... haha 

Kalau berhasil aksesnya kamu akan melihat tampilan seperti ini :

Halaman Tampilan Layanan PLN Gratis. Dokpri
Halaman Tampilan Layanan PLN Gratis. Dokpri

Nah, selanjutnya mesti ngapain lagi? Hafal sama nomor ID Pelanggan PLN rumah? Kalau enggak, coba lihat struk pembayaran bulan lalu. Fokus di kolom pencarian, masukkan ID Pelanggan kamu yah, dan klik tombol cari yang ada di samping kanan. 

Sabaarr... Agak lama.. pastikan jaringan internet lancar (kuota jangan kehabisan juga hehe). Posisi menunggu seperti ini :

Loading pencarian pelanggan.
Loading pencarian pelanggan.
Pokoknya sabar, jangan ditutup, sayang di sayang. Enggak sampai lima menit kok. Nanti akan muncul informasi pelanggan sesuai kolom-kolomnya. Contohnya seperti ini :

Tampilan perolehan kompensasi. Dokpri
Tampilan perolehan kompensasi. Dokpri

Dari kolom itu, saya tahu bahwa listrik saya tergolong R1T /900 yang mendapatkan diskon dari pemerintah, efek dari kebijakan PSBB Pandemi Covid 19 ini. Ini contoh yang token yah.. kalau yang Postpaid, akan muncul tagihan nol rupiah. 900 VA dapat kompensasi 104.4 kWh, lumayan banget bagi saya, apalagi dalam kondisi yang seperti ini. 

So, pemerintah atau presiden Jokowi enggak asal-asalan dalam membuat kebijakan kan? Enggak nge-prank atau bohong belaka. Ayo, giliran kamu mencobanya. Semoga berhasil...

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun